29. Liburan Singkat

106 10 0
                                    

Happy Reading!!

Bali merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di dunia. Selain karena pantai-pantainya yang indah, kebudayaannya juga sangat terjaga. Selain itu, saat berlibur ke Bali kita akan disuguhkan berbagai kuliner yang menggiurkan. Mulai dari kuliner ternama sampai yang paling otentik.

Hari ini adalah hari terakhir mereka di Bali, karena nanti sore mereka akan terbang kembali ke Jakarta. Maka dari itu, tak ingin menyia-nyiakan waktu, pagi-pagi sekali keempat gadis cantik itu sudah berjalan-jalan. Berkunjung ke beberapa tempat yang jaraknya tidak terlalu jauh dari hotel tempat mereka menginap.

Mulai dari mencicipi kuliner Bali, sampai mengunjungi pusat perbelanjaan.

"Qi, coba telpon si Alta. Ini cowok-cowok pada belum bangun apa gimana?" kata Dinda.

"Udah siang bolong ini loh, mereka pada nggak mau jalan-jalan apa?" sanggah Keysia.

"Wait, gue telpon Alta dulu."

Beberapa kali Qila coba melakukan panggilan ke nomor Alta. Namun tidak tersambung.

"Kayaknya hp Alta mati deh, nggak bisa dihubungi soalnya," kata Qila memberitahu.

"Gue coba telpon Juned deh." Clarra langsung mencari-cari nomor Juned di ponselnya.

Butuh tiga kali Clarra memanggil Juned agar bisa mendapat jawaban. Saat panggilan tersambung terdengar suara menggeliat di ujung sana. Menandakan pemilik ponsel itu memang baru sadar dari tidurnya.

"JUNAEDIIII...." pekik Clarra.

Juned langsung terperanjat duduk, matanya yang semula masih rapat seketika terbuka sempurna.

"Anjiirrr! Heh petasan mercon, kalau gendang telinga gue pecah tanggung jawab lo!" sentak Juned sambil menyentuh telinganya.

"LO KEBO APA GIMANA JUN? LO KE BALI CUMA BUAT NUMPANG TIDUR? NYELEM AJA LO SANA KE LAUT! CEK JAM SE-KA-RANG!" sengak Clarra.

Juned menjauhkan ponselnya dari telinga. Sungguh suara nyaringnya Clarra melebihi toa mesjid. Juned pun langsung melihat jam di ponselnya dan kembali kaget. "ANJIRR! lo kenapa baru bangunin sekarang Ra?!"

"Lo nya aja yang kebo! Buruan kesini, bangunin yang lain. GPL!" Clarra langsung memutuskan telpon sepihak. Bicara dengan Juned memang menguras tenaga.

Keempat gadis itu menunggu anak-anak Lionkings di sisi pantai sambil menikmati es kelapa muda. Tak lama Alta dan kawan-kawan datang. Mereka jalan berdampingan lengkap dengan baju barong dan kaca mata hitam.

"Gila, gila! Rey keren banget woii! celetuk Clarra. Matanya berbinar melihat pria yang dikaguminya sejak lama.

"Pacar gue apa lagi!" sombong Qila.

"Anak LK emang beda ya auranya," puji Keysia.

"Jaga image woy!" kata Dinda menyadarkan kekaguman mereka.

"Halah, sok jaim lo!" balas Clarra.

"HELLO EPRIBADEEHH!" sapa Juned dengan gerakan alaynya.

"Jadi mau pada ngapain nih?" tanya Andre.

"Ayo kita naik banana boat guys!" seru Dinda penuh semangat.

"Let's go—," perkataan Juned terpotong oleh teriakan seorang cewek

"Hai, guys!" Itu Melly. Dia menghampiri mereka. "Gue boleh ikut gabung nggak?"

Semua orang di situ langsung melirik Alta dan Qila secara bergantian. Secara mereka tahu Melly menyukai Alta. Tidak ada yang bersuara diantara mereka, membiarkan Qila untuk menjawabnya sendiri.

ALTAQILA [END]Where stories live. Discover now