43. Penculikan

134 13 9
                                    


Haii guys!!

Serius mau nanya, ini ceritaku sebenernya menarik apa nggak sih menurut kalian??
-
Kenapa pada susah bener buat apresiasi😭
-
Satu bintang kalian tuh bikin bahagia loh, padahal🥲
-
Spam komen tiap paragraf atuh, biar aku ada kerjaan bacain komen kalian.
-
Biar semangat lanjutin ceritanya🤗

Happy Reading!!

___________________________________

Ketika ku nyatakan, aku mencintaimu. Maka telah ku serahkan hidup dan matiku untuk melindungi mu.

✯✯✯

"Niel, gimana?"

Sedari tadi, kaki cowok jangkung itu terus melangkah mundur mandir dengan gelisah. Alta cemas bukan main. Bahkan, saat ini dia tidak bisa berfikir dengan jernih. Dia meninggalkan anggotanya yang sedang war begitu saja, ketika Aldi memberitahunya soal penculikan Qila. Untung saja, beberapa hari yang lalu ia sempat memasangkan alat pelacak di ponsel kekasihnya itu. Sehingga, disituasi genting seperti ini memudahkannya untuk mengetahui di mana posisi Qila berada.

"Lo duduk dulu, Ta. Tenangin diri lo," saran Melly.

"Apa lo bilang? Tenang? Cewek gue dalam bahaya, lo bilang tenang?" Alta berdecih kesal. Lalu mengacak rambutnya yang sudah berantakan.

"Alta!" tegur Allena.

Sedangkan Melly hanya tersenyum kecut. Kini ia tahu, seberapa berharganya Qila bagi seorang Alta. Menyadari hal itu, membuatnya sedih dan lega secara bersamaan. Setidaknya, Alta telah memantapkan hati pada wanita yang tepat.

"Bentar lagi kita temuin lokasinya," sahut Daniel. Namun, matanya masih terfokus pada layar laptop tanpa melihat ke arah Alta maupun Allena. "Oke, dapet!"

Tanpa berlama-lama dengan cepat Alta melangkahkan kakinya keluar. "Share lokasinya ke gue sekarang!"

"Eh, Bro! Tungg-," ucapan Daniel menggantung lantaran Alta pergi begitu saja sendirian.

"Yang, kamu pantau terus lokasinya, kalau berubah arah segera kabarin aku atau Alta. Aku susulin Alta!" pesan Daniel kepada sang kekasih.

Allena mengangguk dengan cepat. "Oke, kamu hati-hati, yang." Setelah mengusap puncak kepala Allena, Daniel segera menyusul Alta.

✯✯✯

"Lo yakin tempatnya di sini? Ini jalan buntu, Niel."

"Sesuai maps sih ini udah bener," jawab Daniel.

Daniel mencoba memeriksa kembali alamat yang di kirimkan Allena. Tidak ada kesalahan sama sekali. Saat ini, Alta dan Daniel tengah berada di jalan buntu yang sekelilingnya di tumbuhi pepohonan yang menjulang tinggi serta ukurannya lumayan besar.

Alta mengedarkan atensinya ke sekeliling. Ia melihat jalan setapak yang terdapat jejak ban mobil di atasnya. Tanpa berlama-lama, cowok berjaket kulit itu mengikuti jejak mobil tersebut, diikuti oleh Daniel.

Dilihatnya sebuah mobil Jeep Wrangler berwarna hitam terparkir di depan sebuah rumah yang sepertinya tidak berpenghuni. Alta langsung turun dari motornya saat sadar dengan plat nomor mobil tersebut sama dengan plat nomor yang disebutkan Aldi.

ALTAQILA [END]Where stories live. Discover now