Bagian sebelas

3.9K 226 37
                                    

Wait, votenya dulu yuk.
Thanks!
fernandthv07

*

"NALA BANGUN PLEASE!!" jerit Natha histeris sambil menguncang tubuh Nala yang bersimbah darah di pelukannya.

"NALA PLEASE BANGUN!!!"

"CEPAT TELEPON AMBULAN!!" teriak Natha kepada bodyguard nya.

"Saya sudah menghubungi ambulan tuan muda," jawab salah satu bodyguard.

Natha mendekap tubuh kembarannya dengan sangat erat. "Nala bangun. Please jangan buat aku khawatir," ujarnya dengan derai air mata yang terus mengalir deras dari pelupuk matanya.

"Nala harus bertahan ya, kakak janji gak bakalan cuek lagi sama Nala kedepannya. Kakak akan turutin semua keinginan Nala nanti. Bahkan kalau perlu kita pergi ke benua Asia buat lihat boyband kesukaanmu seperti keinginan mu jadi kamu harus bertahan."

Tidak lama kemudian mobil ambulan datang. Tubuh Nala langsung di angkat dan di masukan ke dalam mobil ambulan di temani Natha yang bersi keras untuk menemani sang kembaran selama dalam perjalanan.

Selama di perjalanan suster memasang kan konsentrator oksigen kepada Nala dan memasang infus. Setelah itu suster pun membersihkan semua darah yang mulai kering di tubuh Nala.

Natha sendiri hanya bisa menangis selama di perjalanan. Ini salahnya. Kenapa tadi dia tidak bersikeras membujuk Nala agar dia saja yang membelikan es krim seperti kemauan kembarannya tadi. Please bertahan Nala, jangan tinggalin kami semua. Aku berjanji akan menghukum habis-habisan orang yang telah menabrak kamu. Pegang janji aku. Batin Natha.

Sesampainya di rumah sakit Nala langsung di bawah ke unit gawat darurat.

"Maaf tuan, anda tidak boleh masuk ke dalam," ujar suster ketika Natha terus bersikeras ingin masuk menemani adiknya.

"Nggak aku mau temenin Nala!"

Bodyguard langsung menahan tubuh Natha. "Tenang tuan, tuan hanya bisa menunggu di luar ruangan. Jangan seperti ini, kalau tuan bersikeras ingin masuk nanti yang ada nona muda tidak cepat di tangangi dokter." jelas bodyguard.

"Oke. Tolong selamatkan kembaran saya," seru Natha dengan suara memohon penuh harap kepada suster.

"Kami sebisa mungkin akan melakukan yang terbaik untuk kembaran anda tuan. Teruslah berdoa, mintalah kepada Tuhan agar nona baik-baik saja." setelah mengatakan itu suster masuk ke dalam ruangan ikut membantu mengatasi Nala.

Sedangkan Natha menjatuhkan tubuhnya di kursi tunggu. Ia melipat kedua tangannya dan memejamkan matanya.

Tuhan, tolong jangan ambil Nala. Berilah Nala kesempatan untuk hidup kembali, jangan buat dia pergi meninggalkan kita semua. Kita sangat menyanyanginya, please semoga dia baik-baik saja. Batin Natha berdoa.

Natha kembali membuka matanya. Ia menatap para anak buahnya dengan mata yang sedikit sembab. "Apa daddy dan mommy sudah tahu perihal Nala?"

"Sudah tuan muda, saya sudah mengabari mereka tentang kondisi nona muda saat ini. Mereka dalam perjalanan menuju kemari." balas bodyguard berbadan kekar menunduk penuh hormat kepada Natha.

Natha tidak membalas. Ia memijat kepalanya yang pening. Batinnya di penuhi rasa penyesalan karena tidak bisa menjaga kembarannya.

Sedangkan di dalam ruangan dokter tengah fokus memberikan pertolongan kepada Nala. Semuanya bekerja sama untuk menyelamatkan nyawa Nala.

REYSA 2 | after merriedWhere stories live. Discover now