Bagian Sembilan belas

2.7K 158 7
                                    

"Ngapain kalian datang kesini? Mau nyelakain keluarga saya lagi, hah?!" Tanya Rey dengan emosi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ngapain kalian datang kesini? Mau nyelakain keluarga saya lagi, hah?!" Tanya Rey dengan emosi. Setelah mendapat dari bawahannya kalau ada Daniel di lantai bawah, Rey langsung saja turun ke bawah dengan emosi yang meluap-luap.

"Tenang dulu, niat kita kesini baik. Kita hanya ingin menjenguk Nala saja." Bukan Daniel yang menyahut tetapi istrinya yang membalas.

"Nala gak perlu di jenguk sama orang yang bikin dia seperti sekarang! Lebih baik kalian berdua pergi dari mansion saya!"

"Please, kita cuma mau jenguk saja kok, setelah itu kita akan pulang,"

"Sudah saya bilang nggak ya enggak!"

Daniel yang dari tadi diam angkat bicara. "Sudahlah Keelia lebih baik kita pulang. Lihat sendiri kan, niat baik kita di tolak sama dia? Sudahlah, kamu jangan ngemis-ngemis segala. Lagi pula, gak ada untungnya juga buat kita,"

Rey kembali emosi. "Maksud anda apa?!"

Risa yang baru turun lansung menghampiri kericuhan itu. "Rey tenang," ujarnya sambil mengusap tangan sang suami yang sedang di landa emosi.

"Aku gak bisa tenang kalau mereka masih di sini," balas Rey sambil menatap wajah sang istri.

Risa menghela nafansya. Ia memandang Daniel dan Keelia bergantian. "Daniel, Keelia silahkan duduk dulu. Maaf kami tinggal dulu sebentar," Risa lansung menarik tangan Rey menuju salah satu rungan. Risa melepaskan tangan Rey dari genggamannya. "Kamu bisa gak sih jangan marah-marah terus? Niat mereka kesini baik loh. Daniel juga udah minta maaf soal kejadian itu, lagi pula sekarang Nala sudah sembuh juga kan? Kamu masih dendam sama Daniel? Aku gak suka ya kalau kamu jadi pendendam kayak gini, sekarang kita temuin mereka dan bicara baik-baik!"

"Kamu apaan sih? Aku gak mau ya!"

"Rey.. Jangan kayak gini dong. Yasudahlah terserah kamu, aku mau temuin mereka dulu." Risa meninggalkan Rey sendirian. Sepeninggalan Risa, Rey mengacak rambutnya dengan kesal. Dia bingung, kenapa istrinya jadi orang sangat pemaaf sekali sih?

Rey yang bingung harus melakukan apa, langsung kembali ke ruang tamu--bergabung dengan sang istri yang sedang menyuruh maid untuk membuat minuman serta membawa cemilan untuk menyambut tamu yang tidak di undang itu. Rey sendiri hanya diam sambil menampilkan ekspresi tak peduli kepada mereka.

"Kita kesini ingin menjenguk Nala. Tadi kita sempat ke rumah sakit, tapi kata pihak rumah sakit Nala sudah pulang jadi kita langsung mampir kesini. Dan maaf kalau kedatangan kita menganggu. " seru Keelia.

"Tuh tau, kalau kayak gitu gak usah mampir kali," cibir Rey.

Risa yang mendengar Rey berbicara seperti itu langsung mencubit paha Rey pelan. Ia menatap Rey dengan tajam seolah-olah berkata 'jangan kayak gitu'

Risa menatap Keelia dan Daniel tidak enak. Takut-takut kalau mereka berdua tersinggung akan perkataan Rey yang ceplas-ceplos kayak tadi. Menurut Risa, Rey makin tua makin kekanak-kanakan.
"Maafin ucapan suami saya tadi ya," ujar Risa.

REYSA 2 | after merriedWhere stories live. Discover now