Bagian Delapan belas

4.9K 182 24
                                    

Hari ini, hari dimana Nala di perbolehkan untuk pulang ke rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini, hari dimana Nala di perbolehkan untuk pulang ke rumah. Saat ini Risa tengah sibuk memasukan barang-barang milik Nala ke dalam koper besar berwarna lilac yang dia bawa dari rumah.

Risa sangat senang karena Nala sudah di perbolehkan untuk pulang ke rumah. Dan itu tandanya kondisi Nala semakin hari kian membaik.

Dan tak lupa juga seluruh tenaga medis yang berkontribusi merawat Nala selama ini memasuki ruang rawat Nala sesuai perintah dari Rey untuk berkumpul di ruang rawat inap besar itu, karna ada hal penting yang mau Rey sampaikan kepada mereka.

"Untuk tim dokter dan perawat, makasih sudah berusaha untuk menyembuhkan putri saya beberapa hari ini. Makasih atas kerja kerasnya. Dan ini ada sedikit hadiah untuk kalian. Saya ucapkan beribu terima kasih kepada kalian." Rey menyerahkan satu persatu amplop kepada dokter dan perawat yang menangani putrinya. Uang yang ia keluarkan untuk mereka tidak seberapa dengan usaha mereka merawat putri yang sangat ia cintai.

"Itu sudah tugas kami tuan Rey..Dan makasih untuk hadiahnya, semoga Nala segera pulih. Dan satu hal lagi, lebih baik non Nala jangan melakukan hal-hal yang berat terlebih dahulu nantinya," celetuk salah satu dokter Laki-laki yang umurnya tidak jauh beda dengan Rey seraya tersenyum memperlihatkan keramahannya.

"Baik dokter." balas Rey seraya mengangguk.

**

Kini mobil yang di kendarai Rey sudah sampai di mansion besar miliknya. Setelah memarkirkan mobilnya di garasi ia langsung keluar untuk mengangkat Nala. Dengan hati-hati dia mengendong Nala ala bridal style, sedangkan Risa berjalan di belakang mereka sambil menyeret koper berisi pakaian milik Nala.

"Welcome back Queen Nalana!" teriak Saudara-saudara Nala beserta para pekerja untuk menyambut kedatangan saudara dan nona mereka yang baru pulang dari rumah sakit.

Nala yang mendapatkan kejutan itu tersenyum memperlihatkan gigi kelinci bersih miliknya. "Aaaa... Thank you so much all," ujarnya dengan bersemangat. "Daddy turunin aku," pintanya kepada sang daddy. Rey dengan pelan-pelan mendudukan Nala ke sofa besar yang di mejanya sudah ada kue sebagai penyambutan untuk Nala. Ruang tamu itu di dekor sangat bagus walau terlihat simple.

"Cepetan tiup lilinnya nanti banyak yang jatuh di kueh loh," ujar Nicholas memberi tahu snag kaka agar lekas meniup secepatnya.

Nala yang mendapatkan perintah dari saudaranya mengangguk. Ia melipat kedua tanganya seraya menutup matanya. Tuhan, semoga kedepannya tidak ada kejadian seperti ini lagi. Lindungilah aku beserta semuanya. Ameen. Batin Nala berdoa. Setelah itu ia meniup lilinnya dengan satu hembusan nafas hingga lilin itu padam semuanya.

Lilin sudah padam. Semuanya ikut bertepuk tangan. Semoga Tuhan yang di atas akan selalu melindungi keluarga Rey dari bahaya apapun.

"Potong kuenya, potong kuenya, potong kuenya sekarang juga, sekarang juga, sekarang juga."

REYSA 2 | after merriedWhere stories live. Discover now