REYSA 2 | after merried

Bagian tiga puluh empat

Setelah menghabiskan waktu tiga  minggu di Jerman keluarga besar Rey kembali ke negara asalnya, Hawaii. Mereka sudah tiba di mansion mewah itu dari tiga jam yang lalu. Saat ini semuanya tengah mengistirahatkan tubuh mereka dari perjalanan udara yang membutuhkan banyak waktu itu. Mereka tengah istirahat di kamarnya masing-masing. Begitupun dengan Natha. Natha baru bangun dari sepuluh menit yang lalu, saat ini ia tengah bertanya kepada Edward mengenai tempat tinggal Lovely. Edward sempat kebingungan ketika dirinya menanyakan mengenai sepupunya itu, mungkin pria itu keheranan sejak kapan dirinya ini dekat dengan sepupunya. Mungkin, itu baru praduga Natha saja.

Akhirnya, setelah drama panjang itu Edward memberitahu alamat rumah Lovely. Dia sangat senang jadi dia tidak perlu susah-susah mencari alamat cewek tersebut. Mengenai alamat tinggal Lovely, sebenarnya dia di suruh oleh sang daddy. Daddy nya itu menyuruhnya untuk mencari alamat orang yang katanya hamil anaknya itu. Entahlah, dia juga bingung kenapa daddy nya itu ingin tahu tempat tinggal wanita itu. Soalnya tidak ada pembahasan langsung mengenai masalah yang sedang dia alami. Karena sewaktu di Jerman daddy nya sangat sibuk menyelesaikan masalah kantor yang sedang menurun dari beberapa bulan belakangan. Namun daddy nya itu memberitahu kalau tikus kecil yang bekerja di kantor sudah di masukan ke penjara.

Dalam ponsel tersebut menampilan alamat rumah Lovely yaitu di Jalan Aster No 397. Dari alamat tersebut hanya butuh waktu tiga puluh menitan dari mansionnya untuk tiba di sana kalau tidak ada kendala di jalan. Oke, untuk hal ini ia harus sampaikan kepada sang daddy kalau dia berhasil menjalankan perintahnya. Untuk masalah kedepannya dia hanya pasrah dengan keputusan yang orang tuanya inginkan. Walaupun dirinya menginginkan tidak ada pernikahan kedepannya. Namun daddy nya selalu memberikan arahan mengenai konsekuensi kedepannya kalau dia tidak memberikan kepastian kepada Lovely. Mungkin saja kan wanita itu mendapatkan seseorang yang mencintainya dan anaknya akan memanggil pria itu dengan sebutan 'daddy'. Wait, tunggu-tunggu. Apa yang baru saja dia katakan? Apa dia sudah bisa menerima janin itu sebagai anaknya?

"Ayolah Nat, kenapa kamu jadi seperti ini?" gumam Natha sambil menarik rambutnya kesal.

Frustasi dengan apa yang ada di pikirannya dia pun melangkah keluar kamar. Ia berjalan menuju ruang keluarga yang selantai dengan kamarnya. Karna setiap lantai sudah tersedia ruang keluarga masing-masing untuk berkumpul.

Dia dapat melihat rambut panjang milik kembarannya. Dengan usil dia menarik rambut Nala membuat pemilik rambut itu meliriknya dengan sinis. Astaga, dia melupakan sesuatu. Dia lupa kalau Nala masih mendiaminya dari kejadian itu. Biasanya, dia dan Nala diam-diamnya nggak sampai satu hari namun sekarang apa? Lebih dari dua mingguan Nala mendiaminya dan nggak mau ngobrol lagi.

"Kamu masih marah?"

"..... " Nala tidak menjawab. Karna perempuan itu sudah fokus lagi dengan layar televisi yang sedang menayangkan film bergenre action.

"Nala... Jawab dong, udah lama loh kita diam-diaman kayak begini."

"..."

"Nal, Nala! Kamu dengerin aku ngomong nggak sih?"