Bagian tiga puluh dua

2.6K 95 4
                                    

Happy reading...
Kalau ada typo tandain ya. Thankful, 😊

***

Natha merenung di balkon kamarnya yang ada di Jerman. Seharusnya dia di sini untuk bersenang-senang. Namun sialnya, pikirannya itu terus memikirkan seorang perempuan yang jauh di sana. Lovely, yah nama perempuan itu terus menguasai isi otaknya. Entahlah, sebenarnya apa yang terjadi dengannya ini? Otaknya masih mengingat kejadian pada malam itu, tapi segimanapun dia mencoba untuk mengingatnya tetap saja dia lupa. Oh Tuhan apa benar dia sudah merusak perempuan kali ini?

Natha yang kesal dengan pikirannya langsung mengacak rambutnya kesal. "Argghhh, gue harus gimana sekarang? Gue lupa sama kejadian itu." ujarnya yang sedikit putus aja.

"Gue harus apa coba? Apa gue harus bertanggung jawab sama cewek itu? Tapi masih banyak impian yang belum gue wujudkan. Argghh pusing,"

"Oke, tenang-tenang. Lebih baik gue minta nomor cewek itu sama Edward."
Natha masuk ke dalam kamar. Dia langsung menyambar handphone miliknya yang tergeletak di atas ranjang. Dia lansung mencari kontak Edward untuk dia hubungi.

"Halo," Sapa orang yang ada di sebrang. "Ada perlu apa lo telfon gue, enggak kayak biasanya?"

"Emang gue gak boleh telfon lo?"

"Bukan gitu bro, aneh aja rasanya. Ngomong-ngomong ada perlu apa nih?"

"Gue mau minta nomor sepupu lo,"

"Sepupu gue yang mana? Maksud lo Justine? Astaga jangan-jangan lo belok ya, Nat?"

"Sialan! Emangnya sepupu lo cuma Justine aja, huh?"

"Mana gue tau, makanya kalau ngomong tuh jangan setengah-setengah," ujar Edward ngegas.

"Lovely Margaret, gue mau minta no dia."

"Damn it, lo naksir ya sama sepupu gue? Gak heran sih, bentukannya cantik gitu mana ada yang nolak. Kalau bukan sepupu gue, udah gue embat kali."

"Udah jangan banyak omong, lebih baik lo kirim nomor nya sekarang. Bye!"
Natha langsung mematikan panggilan itu dengan sepihak.

Tidak lama pesan masuk ke dalam handphone miliknya.

Edward Jones
***7389268
Tuh no-nya.
(1.20 pm)

Edward Jones
Gak tau terima kasih banget lo. Mana pesan gue cuma di read doang lagi.
(1.22 pm)

Thx

Setelah itu Natha langsung keluar dari kolom chat. Dia dengan ragu-ragu memanggil nomor ponsel milik Lovely. Percobaan pertama tidak di angkat. Percobaan kedua pun tetap sama. Dan percobaan ketiga berhasil. Suara merdu dari sebrang mengalun indah di telinganya. Sial, apa yang dia pikirkan barusan?

"Halo."

"Halo, ini dengan siapa ya?"

"Halo, kalau cuma iseng-iseng saya matiin ya!"

Natha langsung mengeluarkan suaranya walau dengan sedikit keraguan. "Ini gue,"

"Yang jelas, sebenarnya saya sedang berbicara dengan siapa?"

"Prince Nathala Reyyan, it's me."

Setelah itu tidak ada balasan. Natha sampai mengecek panggilan itu takut sudah di matikan. Tapi, masih tersambung.

REYSA 2 | after merriedWhere stories live. Discover now