03. JULUKAN TERKENAL

380 139 1.3K
                                    

Mulmed : Sakya Pamungkas, berpikir jangan sampai Yuri Sahkila jadi korban buaya

"Kata orang bener, jodoh nggak akan kemana. Gue akui, saingan dimana-mana."
—Sakya Pamungkas

VOTE, FOLLOW, RAMAIKAN DENGAN KOMEN, DAN SHARE
CMIIW - Correct Me If I'm Wrong

______________________________

03. JULUKAN TERKENAL
______________________________

     Jakti mencopot slayer di kepalanya setelah menurunkan kacamata hitam yang bertengger di atas kepala menjadi menutupi mata. "Kalo diterima, gue ganti style."

     Pandu duduk di depan kelas TKJ karena harus melewati gedung itu setelah memarkir motor di parkiran. Ada dinding pagar koridor yang terhubung dari satu penyangga gedung ke penyangga yang lain. Pandu duduk bersama Sakya di sana untuk melihat Jakti yang bertingkah.

     "Yuri keliatan cewek baik-baik. Orangnya gak banyak omong. Kalem. Gak mungkin nerima Jakti padahal baru dua minggu di sini, 'kan?" Pandu melihat ke samping kanan, Jakti menghentikan dua cewek.

     Sakya tertawa melihat kondisi muka Jakti dari kejauhan. Memakai kacamata hitam berwajah datar. "Yuri pasti udah tau soal Jakti. Deket banget sama Caitlyn yang pernah pacaran sama Jakti."

     Pandu suka memakai slayer dilipat memanjang untuk menutup dahi. Kain bernama slayer itu diikat di belakang kepalanya. Beberapa helai rambut hitam jatuh ke dahi yang tertutup slayer itu.

     Kalau Jakti, slayer dibuat segitiga menutupi dahi dan kepala. Jika tahu program TV Jejak Si Gundul, slayer yang dipakai Si Gundul seperti slayer yang dipakai Jakti. Tapi kesan Jakti, keren.

     Sakya, rambut agak panjangnya tertata rapi menampakkan sedikit dahinya. Kacamata bundar bening menghiasi wajahnya.

     Mereka bertiga adalah cowok ganteng alias cogan berhidung mancung dan berahang tegas. Rahang kelihatan tegas karena kurang asupan sebab stres akan pelajaran.

     Mereka biasa berangkat sekolah bareng naik mobil Sakya yang punya SIM setelah naik kelas XI. Kalau Sakya capek mengemudi, nebeng Jakti atau Pandu yang mengendarai motor Yamaha R25.

     "YURI, mau gak jadi pacar gue?" Jakti menatap Yuri yang mencegat Caitlyn agar tidak jalan duluan.

     "Maaf, Jak. Gue udah punya," balas Yuri lalu berjalan lewat samping Jakti bersama Caitlyn yang tertawa puas.

     "Anak Songrim?" tanya Jakti.

     "Bukan!"

     Jakti menatap salah satu slayer hitam putih dari ratusan miliknya di rumah. Memakainya menutup dahi dan kepala, terikat di belakang kepala. Kacamata hitamnya ditarik ke atas, dibiarkan bertengger di atas slayer. "Hari ini gue belajar. Gak perlu merubah style. Sayangi orang yang mencintai kita apa adanya, bukan ada apanya."

     "Abis ditolak pasti dramatis," kata Pandu menatap Jakti dari koridor kejauhan.

     "Kalo mutusin cewek, Jakti jadi buron karma," kata Sakya.

     "Gue udah ngasih tau elo kalo Jakti minta nomor lo. Kalian udah chating an, bukan urusan gue lagi dong, kalian bakal gimana ke depannya," kata cowok TKJ yang baru keluar dari kelas, menjadi pusat perhatian Pandu dan Sakya.

     "Coba elo tanyain, deh, Gen. Katanya mau ngajak gue ngedate. Sibuk kali ya cowok Akuntansi banyak tugas," kata Hea.

     "Gak tau. Gue bukan ortunya Jakti," kata Gentala.

Playboy TsundereWhere stories live. Discover now