14. SOMEONE HELP ME!

111 29 296
                                    

Mulmed : Caitlyn Junpei, cewek cantik imut berponi, anaknya guru Matematika yang alhamdulillah pinter.

"Saat temen butuh bantuan, of course gue bantu. Tapi belum tentu temen yang gue mintai bantuan, bakal bantu gue. Temen yang selalu ada di sisi gue, namanya sahabat? Susah nyari yang namanya sahabat."
—Caitlyn Junpei

VOTE DULU! BACA PERLAHAN 1400 KATA! RAMAIKAN DENGAN KOMEN! JANGAN LUPA SHARE-NYA ❤
CMIIW - Correct Me If I'm Wrong

______________________________

14. SOMEONE HELP ME!
______________________________

     XI AKUNTANSI 6

     "Berpelukaaaaaaan," ujar Jakti merentangkan tangan saat sampai kelas pada Caitlyn yang sedang melepas tas gendongnya.

     'Buk'

     Pandu memutar tubuhnya lalu mendepak pantat Jakti hingga cowok itu memegang pantatnya kesakitan. Jakti melompat-lompat menahan sakit akibat ulah Pandu, menuju tempat duduknya.

     "Bajunya dimasukin ke celana terus dikancing," kata Sakya duduk di kursi kiri Jakti. Ia berangkat pagi-pagi sekali sebelum jam setengah tujuh. Sekarang sudah jam tujuh kurang lima menit.

     "Enak pake kaos gini, Sak. Baju dikeluarin gak dikancing," kata Pandu, kaos putihnya nampak dan kemeja putih tak dikancing.

     "Hari ini gak ada mapelnya Bu Koko atau Pak Lanang, Sak. Wali kelas kita tuh Bu Koko bakal ngomel-ngomel kalo tampilan gue begini. Ketauan Pak Lanang, guru BK, bakal suruh kita lepas kaos," kata Jakti.

     Kaos hitamnya nampak. Ada tindik hitam di telinga kanan. Slayer hitam putih segi empat sedang ia lipat menjadi segitiga. Dipasang menutup kepala ala Si Gundul. Kacamata bening bertengger di atas slayer itu. Nyeleneh.

     Murid SMK Songrim hari itu mengenakan seragam putih abu-abu. Bawahan kemeja putih harus dimasukkan ke celana atau rok. Jika hari Jumat pakaian mereka seragam coklat muda tua. Kemeja dibiarkan di luar memiliki saku di kanan kiri.

     Jakti melihat Sakya melirik ke arah meja depan sendiri, barisan meja di kirinya. Mereka berdua duduk di pojok belakang. Pandu dan Dito di depan mereka.

     "Lyn! Yuri dimana?" tanya Jakti dari tempat duduknya karena tidak tahan Sakya diam saja gengsi bertanya dimana Yuri sekarang.

     "Tadi gue liat lagi sama Hea di depan kelas TKJ," kata Caitlyn lalu menatap ke pintu. "Tuh orangnya. Yuri, dicariin Jakti tuh."

     "Kenapa Jak?" tanya Yuri sambil berjalan ke tempat duduknya. Ia bisa melihat Jakti menunjuk-nunjuk Sakya di samping cowok itu.

     Sakya menoleh ke kanan menatap Jakti. Ia menatap ke depan, Yuri menaikkan alis memberi isyarat bertanya kenapa mencarinya.

     "Gak jadi. Pertanyaan gue udah kejawab," ujar Sakya lalu menatap sinis Jakti yang terkikik berhasil meledeknya.

     "Yuri sekarang gaulnya sama anak Teknik, Jak. Pacar lo si Hea. Gue kasian sama Caitlyn. Padahal dia udah seneng banget punya temen deket kaya Yuri," kata Pandu.

     "Ceritanya elo nyalahin pacar gue, gitu?" tanya Jakti.

     "Gak ngerasa aneh lo, Jak? Hea pernah fitnah Yuri tapi tiba-tiba jadi sering ketemuan gitu. Pas di kantin juga Yuri sering disuruh-suruh," kata Pandu mengeluarkan buku untuk mengikuti pelajaran.

     Sakya sudah menaruh buku, alat tulis dan buku paket di atas meja. Kini sedang memainkan smartphone.

     "Namanya aja cewek, Pan. Kan susah dipahami. Tiba-tiba akrab gitu. Kaya cewek yang heran sama cowok pas berantem tiba-tiba haha hihi di kantin makan bareng," kata Jakti ikut mempersiapkan buku dan alat tulis.

Playboy TsundereWhere stories live. Discover now