10. MASIH PUNYA KELUARGA

166 53 621
                                    

Pic : Jakti Sastranagara, cowoknya ganteng perhatian kalo lagi dingin si pacar dikacangin, perhatian sama yang lain gak inget tempat dan waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pic : Jakti Sastranagara, cowoknya ganteng perhatian kalo lagi dingin si pacar dikacangin, perhatian sama yang lain gak inget tempat dan waktu.

"Katanya harta yang paling berharga adalah keluarga. Udah gue anggap berharga, tapi mereka merusak anggapan gue. Bullshit!"
—Jakti Sastranagara

VOTE DULU, BACA PERLAHAN 1500 KATA, RAMAIKAN DENGAN KOMEN
CMIIW - Correct Me If I'm Wrong

______________________________

10. MASIH PUNYA KELUARGA
_______________________________

     RUMAH YURI SAHKILA

     Yuri berasal dari Yogyakarta. Pindah SMK saat memasuki kelas XI di Jakarta. Di kota sebelumnya, ia tinggal bersama Kakek dan Nenek dari pihak Ibu. Ayah dan Ibu tinggal di Jakarta. Ia dikucilkan oleh teman-temannya karena tidak punya Ayah dan Ibu yang menelantarkannya. Saat Ayah dan Ibu meninggal karena kecelakaan, Kakek dan Nenek pun syok karena hal itu dan pergi selamanya. Yuri sebatang kara tapi ada pria yang mengulurkan tangan untuk mengajaknya tinggal bersama.

     "Bang Yohan, Yuri berangkat naik bus aja. Abang jadi gak buru-buru nganter Yuri terus puter balik ke tempat kerja," kata Yuri sedang duduk di kursi meja makan.

     Yohan yang sedang mencuci piring di wastafel, menoleh menatap adik kandung perempuan yang duduk manis. "Ada yang ganggu elo di sekolah?" tanyanya.

     Yuri sudah menceritakan kehidupan peliknya pada si Abang yang lama tinggal di Jakarta bersama Ayah Ibu. "Yuri punya temen deket. Temen yang lain juga baik ke Yuri," katanya.

     Yohan kembali mencuci piring. Ia mengenakan celana jeans selutut dan kaos putih polos. Apron coklat, masih dikenakan.

     "Bang Yohan."

     Yohan menoleh. "Kalo ada yang bully, bilang ke Abang."

     "Bisa lepas slayer di kepala gak?"

     Yohan selesai mencuci lalu menyentuh kepalanya yang terbalut slayer hitam polkadot putih. "Abang sering bleaching makanya rambut mudah rontok. Pas masak pake slayer, biar makanannya bersih. Kenapa emangnya harus lepas slayer?"

     Yuri menatap Yohan yang sedang melepas apron. "Abang ngingetin Yuri ke seorang cowok di sekolah. Jelmaan buaya."

     Yohan tersenyum lalu duduk di kursi meja makan setelah melepas slayer sesuai kemauan adiknya. "Sekelas sama lo?"

     "Iya. Punya pacar anak Teknik tapi suka goda cewek lain." Yuri memasukkan roti lapis ke mulutnya.

     "Mesti tuh cowok suka godain elo juga ya? Mesti iya. Iya nggak? Hayolo rayuan cowok buaya katanya memautkan," ujar Yohan menggoda Yuri.

Playboy TsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang