41. KEMAMPUAN

22 6 0
                                    

Mulmed : Berlian Junpei, sedang menahan diri

"Diam-diam memperhatikan dari kejauhan. Dia bersama siapa, bagaimana perasaannya, ada rasa tertarik padaku atau tidak, apakah rasa itu masih ada? Lebih baik ungkapkan. Tahan! Bentar lagi ujian!"
—Berlian Junpei

VOTE DULU ⚠ BACA PERLAHAN 1400 KATA ⚠ RAMAIKAN DENGAN KOMEN DAN JANGAN LUPA SHARE KE BESTIE KALIAN
CMIIW - Correct Me If I'm Wrong


___________________________

41. KEMAMPUAN
___________________________

     "Jak, lo pacaran sama Yuri?" tanya Sakya pada Jakti di sebelah tempat duduknya.

     "Iya, gue pacaran sama Yuri," balas Jakti membuat Sakya menatap cewek di depan sana.

     Dua kursi di depan meja mereka kosong sebelum pelajaran dimulai. Guru Akuntansi yaitu Pak Jaali sudah duduk di kursinya. Pandu dan Dito sedang mengambil buku tugas di ruang guru lalu saat ini sedang membagikan buku murid XI AK 6.

     "Cepet banget Yuri move on-nya," ujar Sakya lalu membuka buku tugasnya untuk melihat nilai di sana. 95. Lalu ia melihat nilai Jakti saat temannya itu membuka buku.

     💯

     "Pendapatan yang belum menjadi hak tetapi uangnya sudah diterima terlebih dahulu disebut?" tanya Sakya pada Jakti.

     "Unearned Revenue," balas Jakti. "Emang lo jawabnya apa?"

     "Unearned... Kok gak dilanjutin ya?" Sakya heran.

     "Mungkin udah capek otak lo. Peringkat satu terus dari SMP," kata Pandu.

     "Sejak SD," ujar Sakya membenarkan. Apa otaknya benar-benar lelah? Efek stres? Biasa peringkat satu membuatnya tidak ingin kehilangan posisi itu.

     "INI LIMA SEMBILAN APA SEMBILAN LIMA PAK?" tanya seorang siswi.

     "Dua angka itu tidak ada mirip-miripnya. Kalo nilainya dibawah tujuh lima, remidi ya. Cukup kerjakan soal itu lagi sampai benar semua. Kumpulkan ke meja saya pakai kertas," jelas Pak Jaali membuat mereka yang remidi langsung meramaikan kelas.

     "Yang dapet seratus siapa? Sini gue liat!"

     "Sakya mesti. Hayooo, Sak. Jangan pelit! Liat jawaban lo!"

     "Salah satu. Dapet sembilan lima."

     "Gak ada yang seratus dong."

     "Ada satu anak yang dapat seratus." Suara Pak Jaali.

     Yang mendapat seratus tutup buku sambil bermain smartphone. Tak ingin memberi contekan padahal sering menyontek. Tapi tidak saat ulangan.

»»——⍟——««

     PERPUSTAKAAN
     Pilih novel genre apa ya?

     Yuri sedang mencari novel yang belum pernah ia baca di deretan novel yang tertata rapi di rak. "Romance? Bosen. The Hunger Games. Udah nonton filmnya tapi belum baca novelnya."

     Smartphone Yuri di saku roknya bergetar. Pesan dari Caitlyn.

Cat Lyn : Dim?

Yuri Sahkila : Pinjem novel. Lo ke kantin dulu aja nanti gue ke situ. Pesenin bakso sekalian dong

Playboy TsundereNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ