05. KASIH WAKTU BERNAPAS

330 125 1.1K
                                    

Mulmed : Caitlyn Junpei, mantan Jakti dan anaknya Bu Koko guru MTK.

"Tulus untuk satu orang. Tapi dia hanya main-main. Ku tunggu seseorang yang akan meraih ketulusanku. "
—Caitlyn Junpei

HOLA! VOTE DULU, RAMAIKAN DENGAN KOMEN  DAN SHARENYA
CMIIW - Correct Me If I'm Wrong

______________________________

05. KASIH WAKTU BERNAPAS
______________________________

     "Sak, elo demen sama Yuri ya? Ngaku gak lo?!" Pandu sedang mencari sasaran nyontek tugas Akuntansi dari Pak Jaali.

     Sakya tak menanggapi pertanyaan Pandu. Ia berjalan menuju meja Yuri dan menaruh sesuatu di meja cewek itu. "Hari Jumat jatuh di tangga. Mau gue balikin gak sempet."

     Yuri mengecek bandul di resleting tasnya. Foto sembilan cowok ganteng yang tergantung di sana tidak ada. EXO. "Makasih, Sak. Elo nemuin sembilan pacar gue."

     Sakya ikut tersenyum melihat Yuri melakukan hal sama. "Elo K-Popers ya?"

     Yuri terkekeh. "Suka drakor juga."

     "Diem-diem, Sakya juga suka ngedrakor, Ri," kata Caitlyn duduk di kursi sebelah Yuri.

     "Serius, Sak?!" tanya Yuri antusias.

     Sakya mengangguk. "Mending daripada sinetron ku menangis. Elo nonton drakor ini nggak?" Sakya mengetuk gagang kacamata hias bening sebelah kanan dua kali.

     "Ah, pas Kang Taxi lagi nyamar. Di kacamatanya ada kamera buat ngerekam kejahatan," kata Yuri.

     "Bisa ambil foto juga," kata Caitlyn, penonton drama Taxi Driver.

     "Kapan-kapan mau nonton drakor bareng di rumah gue?" tanya Sakya pada dua cewek yang duduk di kursi meja depan sendiri, barisan kedua dari arah pintu.

     "Jarang loh, Ri, si Sakya ngajak temen ke rumahnya. Paling ngajak kalo ada tugas kelompok. Mau ya, nonton drakor di rumahnya Sakya. Sabtu kalo enggak ya Minggu," ujar Caitlyn memeluk lengan kanan Yuri.

     "Kalo hari libur gue gak masalah ke rumah Sakya nonton drakor," kata Yuri membuat Caitlyn tersenyum sampai matanya menyipit.

     Caitlyn menoleh ke belakang. Lembar soal Akuntansi yang sudah terjawab semua tampaknya berada di meja Pandu. Ia berlari ke meja cowok yang selalu mengenakan slayer dahi. "Kebiasaan banget deh nyontek kalo ada tugas."

     "Sabtu Minggu gue keluar sama Jakti terus Sakya, makanya lupa gak ngerjain tugas," jelas Pandu.

     "Sakya aja udah ngerjain," kata Caitlyn.

     "Sakya mesti inget tugas. Kelupaan terus tidur pasti malemnya bangun buat ngerjain. Kalo gak boleh nyontek nih gue balikin," kata Pandu mendorong tugas Caitlyn mendekati tangan cewek itu.

     Caitlyn mendorong tugas itu balik. "Gue izinin elo nyontek. Kalo ada tugas lagi mending kerjain bareng sama temen yang lain."

     Pandu tersenyum, matanya menyipit. Ia mengambil sesuatu dari laci meja. Benda pipih kotak terbungkus kemasan ungu. "Nih cokelat buat elo."

     Caitlyn tersenyum menerima cokelat itu dan berkata, "makasih."

     "Tu rurururu," ujar Jakti, cowok dengan slayer menutup dahi dan kepala berhias kacamata hitam, berjalan dari area tempat duduknya sambil menoleh kanan-kiri mencari contekan yang mengandung jawaban benar.

Playboy TsundereWo Geschichten leben. Entdecke jetzt