31. KEBERSAMAAN YANG TERGANGGU

29 5 0
                                    

Mulmed : Pandu Pratama, selalu memandang ke depan tapi tetap menghargai masa sekarang.

"Semangat buat bantu temen yang semangat bantuin gue. Rahasia gue aman di temen, rahasia temen mungkin aman di gue. Mungkin? Karena gue ember kalo gak disuap."
—Pandu Pratama


VOTE DULU ⚠ BACA PERLAHAN 2200 KATA ⚠ RAMAIKAN DENGAN KOMEN DAN JANGAN LUPA SHARE KE BESTIE KALIAN ❤❤❤
CMIIW - Correct Me If I'm Wrong

___________________________

31. KEBERSAMAAN YANG TERGANGGU
___________________________

     RUMAH SAKYA PAMUNGKAS

     Biasa malam mingguan bareng bestie, kali ini bersama Yuri. Biasa malam mingguan dengan Yohan, kali ini bersama Sakya. Malam mingguan nanti kalau sudah malam. Sekarang masih pagi.

     Saat ini Sakya tengah duduk di sofa coklat sambil nonton televisi di lantai satu. Ia mengenakan hoodie putih dan celana training navy. Yuri yang bersandar ke dada bidang Sakya, mengenakan outfit merah muda dengan atasan jaket berkerah resleting 10 cm bagian atas saja dan short pants sepaha.

     Yuri tadinya sedang jalan-jalan pagi tapi bertemu dengan Sakya di minimarket sehingga cowok itu mengajaknya ke rumah. Tentu saja Yuri sudah izin pada Yohan, abangnya.

     'My Trip? My Adventure!'

     Siaran televisi di pagi hari menemani dua sejoli yang sedang bersantai makan keripik sesekali suap-suapan ataupun menilik smartphone.

     "Kamu sering nutup gorden atau nyala-matiin lampu nyuruh-nyuruh robot. Kenapa nama robotnya Rea?" tanya Yuri mendongak menatap wajah Sakya. Hidung mancung, rahang tegas dan bibir tipisnya membuat ia teringat momen di Pasar Malam Alun-Alun Mengkece.

     "Rea itu ...."

     "Mantan kamu ya? Tapi kamu bilang gak pernah pacaran. Atau cewek yang kamu suka?" Yuri sangat penasaran akan nama Rea yang menjadi milik robot kecil putih di kamar Sakya.

     "Orang yang aku suka," kata Sakya membuat Yuri menegakkan tubuhnya tetap duduk. Tak lagi bersandar pada dada bidang Sakya yang terbalut hoodie putih.

     "Katanya kamu suka sama aku kenapa ada orang yang kamu suka lagi?"

     "Emang gak boleh, suka sama lebih dari satu cewek?"

     'Bugh' Ulah Yuri memukul lengan Sakya sampai cowok itu mengusap-usap lengannya. "Aku mau pulang."

     Sakya tertawa karena gemas dengan Yuri mode ngambek. Ia menarik pergelangan tangan Yuri membuat cewek itu terduduk kembali ke sofa. Yuri tentu merasa kaget dan jantungnya tambah berdetak kencang saat Sakya mendekatkan wajah membuat kepala Yuri kini terbaring di lengan sofa. Mereka bisa melihat wajah satu sama lain dengan jelas dalam posisi sedekat itu.

     "Jangan gini, Sak! Nanti ketauan cewek lain yang kamu suka gimana? Cinta pertama yang nolak perasaan kamu, mesti kamu masih inget dia sampai sekarang? Katanya cinta pertama susah dilupakan. Kamu pinter, kaya. Coba ungkapin perasaan kamu lagi," kata Yuri. Ia merasa kesal karena Sakya menyukai cewek lain.

     Sakya malah tersenyum memalingkan wajah ke samping. Senyum manisnya mampu membuat Yuri salah tingkah. "Cinta pertama yang ngerawat aku dari kecil. Udah punya suami mana bisa aku tembak Mama aku sendiri."

     Yuri bengong. "Mama kamu namanya Rea?"

     Sakya mengangguk. "Makanya dengerin penjelasan aku dulu sampe selesai. Jangan ngambek dulu!"

Playboy TsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang