28. TEMAN DAN PACAR

33 4 0
                                    

Mulmed : Jakti Sastranagara, masih rehat, jadi statusnya jomblo.

"Pelarian terbaik dari keluarga menurut gue itu, teman. Banyak yang mengira pelarian gue itu ke pacar. Salah besar. Pacar itu akan berakhir menjadi mantan, sedangkan teman berakhir jadi musuh. Harus setia sama teman yang mendukung pelarian ke pacar berikutnya."
—Jakti Sastranagara

VOTE DULU ⚠ BACA PERLAHAN 2100 KATA ⚠ RAMAIKAN DENGAN KOMEN
CMIIW - Correct Me If I'm Wrong

___________________________

28. TEMAN DAN PACAR
___________________________

     "Kum."

     "Kum."

     "Kum."

     "Lam," balas Sakya pada tiga cowok yang datang di malam Sabtu setelah masa Isya. Ia berada di kamar lantai satu tentu suara pelannya tidak terdengar.

     Jakti, Pandu dan Gentala memeluk selimut tebal. Celana cargo selutut dan kaos oversize membalut tubuh mereka bertiga. Sesuai urutan tadi, mereka mengenakan jaket bomber hitam, jaket denim dark grey dan jaket kulit hitam sebagai outer.

     Pandu dan Gentala duduk di sofa kulit warna coklat sambil bermain smartphone sesekali menonton televisi yang sudah menyala dari awal mereka datang. Di depannya ada meja kayu ke depan lagi ada space menuju televisi yang tergantung di dinding. Sementara Jakti sedang melepas jaket bomber karena cuaca hari itu membuatnya gerah.

     "Sak, gue minta minum," kata Jakti sambil menuju dapur.

     "Ambil aja di kulkas!" kata Sakya dari dalam kamar. Keluar dari kamar, bisa melihat Pandu dan Gentala yang duduk di sofa, menoleh ke kiri ada dapur. Rumah Sakya memang minimalis tapi mewah.

     "Jak, sekalian ambilin minuman kaleng buat gue!" pinta Gentala.

     "Gue juga, Jak," kata Pandu.

     Jakti membuka kulkas pintu dua dan melihat apa saja isinya. Minuman kaleng semua. Freezer? Minuman dalam kemasan seperti teh Bandulin, Ali-Ali, Oke Jelly Drink, Kopicep dan lainnya. Tentu beku semua.

     Jakti membawa tiga minuman kaleng lalu duduk di sofa. Ia membuka tutup kaleng itu dan meneguknya.

     'Glek'

     'Glek'

     Segar.

     "Muliakan Ibumu, Ibumu, Ibumu. Saatnya kebersamaan keluarga, saatnya buka Poki lah!"

     "Sopi ce o de, sopi ce o de~"

     "Cerita ta ta ta ta, gembira ta ta ta ta."

     "Tirex produksi Konarex!"

     Sakya melihat temannya kurang satu. Jaejun sepertinya masih tidak ingin bergaul dengannya. Padahal ia sudah berbicara dengan cowok itu tapi suara motor yang menderu di area garasi menarik perhatiannya dan suara itu terdengar lagi.

     "KUM!"

     "LAM!"

     Jaejun cowok setinggi 187 cm datang mengenakan celana jeans panjang warna hitam dipadukan dengan hoodie putih polos. Tak lupa selimut didekap tubuhnya lalu bergabung bersama tiga cowok yang duduk di sofa. Ia menaikkan kedua kakinya ke sofa lalu bermain smartphone. Televisi maaf, benda itu diabaikan.

Playboy TsundereМесто, где живут истории. Откройте их для себя