Playboy Tsundere

16. SEMANGAT '45

Mulmed : Gentala Suteja, anaknya kepsek Pak Jamaludin Suteja dan punya crush namanya Berlian Junpei.

"Tujuh belas Agustus nih, mau perjuangin dia! Gak papa alay, yang penting bahagia."
—Gentala Suteja

VOTE DULU ⚠ BACA PERLAHAN 1900 KATA ⚠ RAMAIKAN DENGAN KOMEN 💖
CMIIW - Correct Me If I'm Wrong

___________________________

16. SEMANGAT '45
___________________________

     "MERDEKA?!"

     "MERDEKA!"

     "Merelakan dia dengan sepenuh hati untuk saya," ujar Pandu yang sedang duduk di dalam stan penjual seblak.

    "Baik, 'kan? Gue relain Caitlyn demi elo, Pan. Kudu sungkem elo ke gue," kata Jakti berdiri di dalam stan seblak.

     Sakya masuk ke stan seblak. Ada beberapa teman kelasnya di dalam sana. "Jak, Pan. Mau gak, beliin nasi kotak di rumah makan deket sini?"

     Jakti mendekati Sakya lalu merangkul bestienya. "Kan gue udah pernah bilang, Sak. Anything for you. Mana duitnya?"

     "Minta ke bendahara. Caitlyn. Bilang aja yang sekotak harganya empat puluh ribu pake ayam geprek. Nanti lauk tambahan ada lima bisa pilih sendiri. Sekelas tiga puluh dua. Beli tiga puluh dua kotak," jelas Sakya selaku ketua kelas XI AK 6.

     "Susah dong bawanya. Motor gue sama Jakti, CBR. Gue mau pinjem motor matic Dito pun gak muat bawa tiga puluh dua kotak sekali jalan," kata Pandu.

     "Nanti ada karyawan yang bakal anterin," jelas Sakya tampak berpengalaman memesan nasi kotak dari rumah makanmakan itu.

     "Satu juta dua ratus delapan puluh ribu, Pan," kata Caitlyn menyodorkan uang ke Pandu yang diterima cowok itu lalu dimasukkan ke dompet.

     "Jadiin sejuta lima ratus, Lyn. Buat bensin motor sama bensin kita berdua," kata Jakti.

     "Bensinnya Jakti paling kopi CLBK," kata Pandu. "Kalo gue cappucino cincau."

     "Latte dong," kata Jakti bergaya.

     "Tambahan dua ratus dua puluh ribu kebanyakan," kata Sakya.

     "Bayaran kita berdua, 'kan, mahal, Sak," kata Jakti.

     "Bensin tiga puluh ribu. Uang minum dua puluh ribu buat berdua. Yang tadi tambahin lima puluh ribu aja, Lyn," kata Sakya.

     "Siap, Pak Ketu!" Caitlyn memberikan uang tambahan ke Pandu. "Kalian berdua jarang ngisi uang kas. Gak usah komplain."

     Jakti baru saja akan berbicara tapi tidak jadi karena jadi buron kreditur kelas. Jakti dan Pandu yang mengenakan training abu-abu panjang dan kaos putih berlengan pendek, berjalan meninggalkan stan seblak menuju parkiran setelah Pandu menerima kunci motor matic dari Dito.

     Kemarin tanggal merah, 17 Agustus. Warga SMK Songrim berangkat untuk mengikuti upacara sekitar satu jam lalu pulang. Hari ini tidak ada pelajaran karena ada acara untuk memperingati Kemerdekaan RI yang Ke-78.

     Lapangan basket outdoor tergabung dengan halaman gedung kelas XI. Cukup luas untuk mendirikan beberapa stan jurusan dan sponsor. Stan putih milik jurusan ada enam. Milik jurusan Akuntansi, Perbankan Syariah, Administrasi Perkantoran, TKJ, Multimedia dan Farmasi.

     Stan sponsor seperti Gacci, Nuke, Telmesel, Tong Tjai dan Geprek Beben.

     Stan jurusan menjadi tanggungjawab kelas XI. Berurutan seperti jurusan yang disebut tadi, mereka menjual seblak, aneka minuman, aneka jajanan Korea, lotre kuota, jasa foto aesthetic dan salad sehat.