49. JEWELRY FOR YURI

25 4 0
                                    

Mulmed : Sakya Pamungkas, nurut sama Mama

"Tidak apa membuat kesalahan saat mencoba. Dari kesalahan itu kamu bisa menjadikan dasar percobaan berikutnya agar hasilnya lebih baik."
—Sakya Pamungkas

VOTE DULU ⚠ BACA PERLAHAN 2100 KATA ⚠ RAMAIKAN DENGAN KOMEN DAN JANGAN LUPA SHARE KE BESTIE KALIAN ❤
CMIIW - Correct Me If I'm Wrong

___________________________

49. JEWELRY FOR YURI

___________________________

     BANDUNG

     Sakya masih liburan di rumah orangtuanya di Bandung. Rumah cowok anak pembalap itu tampak mewah bak kastil di negeri dongeng. Taman berumput hijau cukup luas dikelilingi pagar tinggi. Sakya tengah duduk di kursi teras belakang sambil ngopi sesekali menatap ke taman yang hijau. Hal itu membuat matanya segar kembali.

Sakya Pamungkas : Jak, gue dijodohin

Jakti Buaya : (mengetik...)

Jakti Buaya : (mengetik...)

Jakti Buaya : (mengetik...)

Jakti Buaya : (mengetik...)

Jakti Buaya : (mengetik...)

Jakti Buaya : Gue babtu buat handcurin erjdohonan lo? Mau lo gimana?

Jakti Buaya : Njir keyboard hape gue error. Udah aman sekarang. Pake komputer

Sakya Pamungkas : Masalahnya Mama gue yang ngatur. Gue sebagai anak laki gak mau nentang Mama

Jakti Buaya : Emang siapa yang bakal dijodohin sama lo, Sak?

Sakya Pamungkas : Mantan lo

Jakti Buaya : Mantan yang mana Sak? Mantan gue kan banyak

Sakya Pamungkas : Hea

     "Sakyaaa! Buruan siap-siap! Hea udah nunggu di depan!" ujar wanita bernama Rea, Mamanya Sakya. Nama robot canggihnya di rumah yang ada di Jakarta juga Rea.

     Sakya masuk ke rumah lalu menuju kamarnya untuk bersiap menemui Hea. Sakya mengenakan kaos putih, jaket denim hitam sebagai outer, celana jeans hitam dan sneakers putih. Bawahan kaos tampak lebih panjang dari jaket denim yang tak terkancing.

     Di halaman rumah Sakya, ia melihat cewek berambut lurus panjang sedang berbicara dengan Mamanya. "Ma, Sakya berangkat," katanya.

     "Hea jangan sungkan-sungkan ya minta apapun ke Sakya. Kalian sudah dijodohkan, semoga lancar sampai menikah," ucap Rea lalu tersenyum pada Hea yang melakukan hal sama.

     "Hea jalan dulu, Tan," kata Hea lalu mengikuti Sakya.

     Hea mengenakan kaos putih dimasukkan ke rok levis hitam sepaha, jaket levis hitam sebagai outer dan sneakers putih. Sakya membukakan pintu mobil Porsche putih miliknya yang dikendarai dari Jakarta-Bandung, untuk Hea. Mobil yang biasa dipakai pulang-pergi sekolah.

     'Blam'

     Sakya menutup cukup keras pintu mobil saat mamanya sudah masuk ke rumah tak memperhatikannya lagi dan itu membuat Hea terperanjat kaget.

     "Pelan dikit napa! Ngagetin tau gak?!" Hea menatap Sakya sinis yang sudah duduk di kursi kemudi sedang memakai sabuk pengaman.

     Hea bisa melihat Sakya mengemudi dengan satu tangan sementara tangan lain sesekali mengacak rambut cowok itu. "Lo putus sama Yuri gara-gara dijodohin sama gue ya?"

Playboy TsundereWhere stories live. Discover now