19

4.1K 373 3
                                    

"Mungkin banyak yang aku ketahui, tapi itu bukan ranah ku."

~Janu~

~Happy Reading~

"Kami pulang."

Pintu mansion Bramanty terbuka menampilkan putra putri Bramanty. Ricky yang duduk di meja makan terlihat bersemangat mendengar suara saudaranya. Namun semangatnya sirna mengetahui yang di carinya tidak ada.

"Kalian pulang lebih awal?"

Divya datang dari arah dapur dengan apron biru muda serta sarung tangan pangan serta segelas susu di tangan lainnya. Sepertinya menantu keluarga Bramanty tengah memanggang sesuatu.

"Ya bunda, karena kami langsung pulang," ucap Jay putra sulungnya Divya.

"Mana bang Sean."

"Udah selesai hukuman cil, gimana enak?"

Ricky memandang sengit Juan. Ia tidak terima lihat saja akan ia adukan pada Sean nanti. Divya tersenyum mengetahui kekesalan Ricky, ia memberikan gelas berisi susu pada si bungsu.

Diantara wanita yang ada di kediaman Bramanty, Divya lah yang kepribadiannya paling lembut. Tapi jangan salah meski lembut Divya itu orang yang tega. Ia tidak mudah luluh.

"Masa bodo, bang Sean mana?"

"Pergi sama Janu," ucap Mahen.

Ricky diam. Sejujurnya ia paling takut dengan kakak sepupunya yang satu itu. Jika itu si kembar atau Juan ia berani beda dengan Mahen. Ricky cukup trauma dengan abang sepupunya itu walau ia bisa menyembunyikan ketakutannya dengan baik.

Bella yang sedari tadi memperhatikan tersenyum. Ia menyayangi Ricky meski anak itu belum bisa menerima ia sepenuhnya. Ia tau Ricky sedikit berbeda dengan mereka.

Saat kecelakaan yang membuat Sean dinyatakan meninggal usia Ricky masih tiga tahun hampir empat tahun. Seharusnya diusia yang masih sangat kecil, anak-anak belum dapat mengingat masa kecilnya namun Ricky bisa.

Di mulai saat ia pertama kali bertemu Sean pertama kalinya, tepatnya saat perayaan ulang tahunnya yang ke tiga. Sean cukup menyayangi Ricky karena diantara semua keluarganya hanya Ricky yang mau bermain dengannya.

Perkembangan otak Ricky terlalu cepat. Ia mengetahui Sean di jauhi namun belum tau alasannya. Ia sangat menempel pada anak tengah Vante dan Lisa hingga kecelakaan terjadi.

Bella dibawa masuk ke keluarganya membuat Ricky marah. Ia marah pada Bella yang ia nilai mengambil tempat Sean, apa lagi Bella menjadi anak tengah karena lebih muda dari Mahen walau seumuran dan lebih tua dari Mahen.

Bella menerimanya. Ia tidak bisa tidak puas karena ada yang merawatnya dengan segala fasilitas yang ia dapat saat ini masih terasa mimpi. Ia yang kehilangan orang tua mendapatkan pengganti yang juga baik.

Saat yang lain pergi ke kamar masing-masing, Bella mendekati Ricky. Divya yang melihat hal itu memilih pergi. Ia memberikan ruang kepada Bella siapa tau Ricky luluh pikir Divya.

"Ricky." Ricky hanya menatap Bella sekilas kemudian kembali menatap gelas susunya yang belum ia sentuh dengan sendu.

Ia benci saudaranya. Ia benci orang tuanya. Ia benci paman bibinya. Ricky membenci mereka, karena mereka kakaknya pergi. Karena mereka Ricky hanya bisa melihat Sean dari jauh enam bulan terakhir.

Gevariel ArseanoWhere stories live. Discover now