24

3.6K 329 15
                                    

"Tidak ada baik dan jahat yg ada perspektif dari sudut pandang seseorang yg di untungkan atau dirugikan"

~Haris~

~Happy Reading~

Pagi yang cerah mengusik tidur dua cucu adam yang masih bergelung di bawah hangatnya selimut. Mata sipit yang perlahan terbuka karena merasa cahaya matahari mengenai wajahnya.

Tangan kecil itu meraih ponselnya yang berada di nakas.

"Anjing telat bego, Jan, Janu bangun kita telat."

Oza yang melihat jam pada ponselnya menunjukkan angka 07.15 segera mengguncang tubuh Sahabatnya brutal. Janu yang terganggu akhirnya membuka mata dan mulai mengumpulkan sisa-sisa nyawanya yang tertinggal di alam mimpi.

Janu masih berada di tempat tidur melihat sahabatnya sibuk ke sana kemari sebelum masuk kamar mandi dengan membanting pintu.

Di liriknya jam kecil yang berada di nakas. Nyawanya seketika terkumpul.

"OZA MANDI BARENG ZA," ucap Janu sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi.

"OGAH GW KAGAK HOMO."

"HOMO PALAK LU JAJAR GENJANG, BUKAK TOLOL GW TELAT INI."

"SA BODO DIEM GW LAGI BOKER."

Sangat cerah bukan pagi di apartemen Sean ini. Semoga tetangga kanan kiri tidak ada yang terganggu.

Skip

Kelas 11-C nampak seperti biasa, penuh keributan padahal ini dalam jam pelajaran. Guru pun ada di depan menjelaskan tapi hampir tidak ada yang mendengarkan. Mereka asik dengan dunia sendiri-sendiri.

Buk Nita, sekali guru yang tengah mengajar pelajaran Sejarah menahan emosinya sedari tadi. Ia berusaha mengabaikan murid di belakangnya yang bagai pertunjukan topeng monyet.

Tok

Tok

Kelas mendadak hening. Bu Nita membukakan pintu dan sedikit terkejut. Terlihat Oza dan Janu terlihat acak-acakan dengan pakaian yang tidak rapi. Bukan itu poinnya tapi banyak luka di wajah.

"Ya ampun kalian habis tawuran di mana?"

"Hehe ad ibuk, kagak tawuran kita buk tapi di keroyok," ucap Oza dengan cengiran menyebalkan.

"Ibuk hargai usaha kalian masuk tapi kalo emang sakit jangan di paksa, ngeri ibuk lihat muka kalian."

"Namanya juga laki buk, gak ada luka gak lakik dong."

"Ada-ada saja kalian ini, ya udah masuk sana."

"Tumben gak di usir buk," ucap Janu.

Biasanya jika mereka telat akan langsung di usir oleh guru yang mengajar apa lagi ini sudah jam 09.25.

"Kasian ibuk lihat kalian, anggep aja ibuk lagi baik. Udah sana duduk."

Janu dan Oza akhirnya duduk di kursi belakang yang kosong. Oh iya di kelas 11-C tidak ada tempat duduk permanen, mereka akan duduk sesukanya dimana yang kosong.

Gevariel ArseanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang