GUILDMASTER.

219 17 2
                                    


"Hmmm...apakah ini guild yang kau maksud?."ujar Rian dengan wajah kaku.

"Yap, bagus sekali kan?."ujar Sera dengan senyuman lebar.

"A-aku sedikit kaget karena guild ini sangat besar."ujar Rian.

Saat ini mereka sedang berada di depan sebuah bangunan yang amat besar sepertinya terdiri dari tiga lantai di atas pintu masuk ke dalam Guild terdapat sebuah papa kayu raksasa dengan lambang perisai di atas sebuah pedang.

"Ingat kata-kataku, jika kau ditanya penyihir dengan tipe sihir milikmu apa jawab saja dengan tipe sihir triple, jangan bicara tentang kau yang bisa menggunakan enam jenis sihir paham?." Perintah Sera.

"Ok-ok siap."balas Rian.

Pada akhirnya mereka berdua masuk kedalam Guild, didalam sana terdapat banyak sekali Hunter ada yang duduk di meja bersama yang lain dan bahkan ada Hunter yang sedang memandangi papan pemberitahuan.

Rian mengikuti Sera dari belakang karena ini pertama kalinya mereka datang kesini mereka akan mendaftar di tempat khusus untuk mendapat izin/lisensi Hunter.

"Baiklah mbak, kami berdua ingin menjadi Hunter!."ujar Sera dengan penuh semangat.

kepada seorang perempuan berambut coklat yang memang khusus menangani orang yang ingin mendaftar sebagai Hunter.

"Baik nyonya tapi sebelum itu, kita akan mengidentifikasi anda terlebih dahulu."ujar perempuan itu.

"Baik silahkan."

Seputar pertanyaan diucapkan oleh perempuan tadi, seperti berapa umur Sera dan apakah Sera memiliki sihir atau dia kemampuan lainnya yang akan  mendukung di Medan pertarungan.

"Baik terima kasih nyonya, sekarang tinggal tahap terakhir yaitu pengujian ketahanan."ujar sang perempuan.

"Seperti apa sesuatu yang bernama pengujian ketahanan?." Tanya Sera dengan penasaran.

"Itu adalah tahap terakhir yang akan menentukan apakah seseorang akan lulus menjadi Hunter yaitu dengan cara mengetes mereka bertarung dengan seseorang yang sudah dipersiapkan."balas perempuan itu dengan senyuman.

"Hmmm...jadi semacam ujian ya, baiklah aku siap sekarang ayo kita lakukan tahap terakhir itu." Ujar Sera dengan semangat.

"Apakah Tuan tidak ingin mendaftar menjadi Hunter juga?." Tanya perempuan itu kepada Rian.

"Ah, maaf lupa tolong daftarkan dia juga."ujar Sera.

"Baiklah sebelum itu kita mengidentifikasi terlebih dahulu ya."ujar perempuan itu sembari mencelupkan bulu yang dia gunakan untuk menulis ke tinta hitam.

"Baiklah."jawab Rian.

"Siapa namamu?"

"Rian dzikriansya."

"Berapa umurmu?."

"15 tahun."

Teeet!!........

Sebuah suara yang tidak mengenakkan berbunyi menganggu telinga siapapun yang mendengarnya.

"Kau berbohong ya?"celetuk perempuan itu.

Seketika Rian hanya bisa terdiam kaku mendengar hal itu.

"A..apa maksudmu?, Hei Rian apa maksudmu hah?!."tanya Sera dengan penuh amarah.

"Ya.. sebenarnya aku masih berumur 14 tahun, akan tetapi sebentar lagi aku berumur 15 tahun kok."jawab Rian mengelak.

"Hah kau nih."ujar sera sembari memijit keningnya.

"Jadi masih berumur 14 tahun?, Mohon maaf akan tetapi tuan Rian tidak bisa menjadi Hunter karena belum cukup umur."ujar perempuan itu.

"Ya, maafkan aku." Ujar Rian menundukkan kepalanya.

Rian's journey in another worldDonde viven las historias. Descúbrelo ahora