WAITT!!

198 12 7
                                    


"Tunggu sebentar aku harus menyambut tamu kita terlebih dahulu."ujar Samuel sembari tersenyum.

"Baiklah silahkan."balas Rian.

Samuel berdiri dari tempat duduknya dan meninggalkan mereka berdua.

dia membuka pintu aneh tadi dengan cara biasa seperti membuka pintu pada umumnya, sepertinya cara kerja sistem pintu yang rumit tadi hanya bekerja satu arah menurut Rian.

"Hmm, kira-kira sepenting apa orang itu hingga harus dibawa ke tempat seperti ini?, Dan apa hubungannya dengan dirimu?." Tanya Sera dengan nada cemas.

"Haha..tenang saja aku bisa melawan."jawab Rian dengan tenang.

"Kalo kau pingsan gua yang bingung anj?!!."Sera langsung memukul kepala Rian dengan keras.

Dia khawatir jika Rian bertemu dengan orang berbahaya karena dia tidak mau Rian pingsan kembali seperti kejadian beberapa waktu yang lalu.

"Hmm, tapi jika aku simpulkan cuma ada satu orang yang akan menemui diriku dengan cara seperti ini."ujar Rian sembari memijit kepalanya.

Mendengar hal itu membuat Sera yang tadinya emosi dipenuhi rasa penasaran.

"Apa dia perempuan?, Apa dia laki-laki berbahaya?."tanya Sera dengan penasaran.

"Hahaha, dia hanya seorang pengguna pedang biasa."ujar Rian sembari tersenyum.

"Hmm, tapi bisa saja bukan jadi kita harus selalu waspada."jawab Sera dengan memasang sepasang sarung tangan tebalnya.

Rian dari dulu penasaran sebenarnya sarung tangan apa yang selalu dibawa kemanapun oleh Sera dan sepertinya itu sangat berat jika dilihat oleh Rian.

Sarung tangan yang sepertinya terbuat dari besi yang dilapisi oleh warna emas dan sebuah berlian ungu di masing-masing sarung tangan menjadikannya lebih mewah.

"Hmm, sebenarnya sarung tangan apa itu?."tanya Rian dengan penasaran.

"Aku senang kau bertanya seperti itu, ini adalah senjata suci milik diriku yaitu THE CRUSHER."ujar Sera dengan bangga sembari memamerkan sarung tangannya.

Mendengar kata senjata suci entah kenapa muka Rian menjadi sedikit masam yang membuat Sera seketika terkejut.

Bukan tanpa alasan Rian membuat muka itu hal itu dikarenakan dia selalu iri dengan Alexander yang
memiliki senjata suci yang
bagus dan unik akan tetapi sekarang Sera juga mempunyai senjata suci dan hanya dirinya yang tidak punya jadi dia sedikit jengkel.

"Ka..kau tau senjata suci kan?"tanya Sera dengan suara terpotong-potong karena ini karena dia tidak pernah melihat muka Rian yang seperti ini.

"Hmm, ya aku tau sedikit jika tidak salah senjata suci adalah jenis senjata yang akan memilih orang yang memakainya?."ujar Rian dengan muka masam, dia Sendiri tidak sadar jika dia membuat muka seperti itu.

"Benar sekali, dan banyak cara untuk mendapatkannya seperti diriku yang mewarisinya dari orang tuaku."ujar Sera sembari tersenyum kepada Rian.

Entah kenapa melihat muka Sera yang tersenyum hati Rian menjadi terasa lebih baik.

"Hmm, apa ada hal lain yang dapat dilakukan untuk mencari senjata suci?."tanya Rian dengan muka penasaran.

"Hmm, entahlah aku tidak pernah mendengar tentang senjata suci yang didapatkan secara liat atau ditemukan tapi ada rumor jika senjata suci bisa di temukan di dungeon kuno." Ujar Sera.

"Dungeon?, Apa itu?."tanya Rian yang semakin penasaran.

"Dungeon adalah sebuah tempat kuno yang dibuat oleh dewa yang dimana semua dewa dan manusia masih hidup berdampingan."tiba-tiba sebuah suara seorang lelaki yang sangat dikenal Rian muncul Tiba-tiba.

Rian's journey in another worldWhere stories live. Discover now