rough peaches

213 12 2
                                    

Rian membuka matanya dengan perlahan dan dia terbangun di dalam kamar penginapan.

Rian menyeka matanya dengan rambut yang masih berantakan, dia menyadari bahwa Sera sedang tertidur di kursi dekat dengan kasur Rian sepertinya dia sedang menunggu Rian.

"Haha...kamu baik sekali" ujar rian sembari mengelus kepala Sera yang sedang tertidur.

Karena tidak ingin menganggu Sera yang tidur di dekatnya, Rian perlahan-lahan beranjak dari kasur tapi sepertinya Rian agak tidak enak dengan Sera.

Lalu Rian Dengan perlahan menggendong tubuh Sera dan menidurkannya di kasurnya.

Lalu dia mengganti bajunya tidak peduli walau ada Sera yang sedang tertidur.

"Hmmm, mungkin baju putih dan jubah hitam akan aku pakai dulu"

Rian memakai sebuah jubah hitam dan baju putih lalu dia membuka pintu secara perlahan dan berjalan menuruni tangga.

"Apa sekarang bagianmu Dave?."
Ujar Rian yang baru turun dari tangga.

"Iyap, nanti malam juga aku karena lagi gak ad kerjaan aja hari ini."ujar Dave sembari tersenyum kepada Rei.

Pagi hari di penginapan tidak terlalu banyak orang mungkin hanya ada sekitar empat atau tiga orang saja.

Kletak...kletak....

Bunyi ramai yang berasal dari dalam dapur membuat Rian penasaran.

"Siapa yang jadi koki hari ini?."ujar Rian sembari duduk di hadapan sang bartender Dave.

"Hufft....anak dari pemilik penginapan ini, aku sedikit ragu dia bisa memasak."ujar Dave sembari memijit kepalanya.

"Waw, aku tidak pernah melihatnya? Dimana dia selama ini?."tanya Rian.

Dave menaruh gelas yang sedang dia bersihkan dengan kain, dan terduduk sembari memijat dahinya.

"Ah, dia berkerja sebagai Hunter selama dua tahun ini jadi aku tidak terlalu mengenalnya."ujar Dave dengan muka masam.

"Hmmm, jadi kau agak meragukannya?."ujar Rian sembari meminum susu yang menang sudah disediakan oleh Dave.

Dave sendiri tau jika Rian pasti akan memesan susu karena itu yang dia selalu pesan.

"Hufft...lebih baik kau lihat saja Sendiri, tenang saja aku mengizinkan kau masuk ke dalam dapur."ujar Dave.

Mendengar hal itu Rian tertarik dengan anak perempuan dari pemilik penginapan.

"Hmmm, baiklah aku tertarik melihat perempuan itu."ujar Rian beranjak dari kursinya.

"Aku menemanimu."Dave juga beranjak dari kursinya.

Mereka berdua masuk kedalam dapur dan Rian terkejut melihat kondisi dapur yang sangat berantakan.

Dia melihat seorang perempuan berambut hijau sedang duduk dan membuat sesuatu dengan sayuran.

Dengan kulitnya yang putih bersih, muka yang imut dan cantik perempuan itu mencoba membuat sesuatu dari sayuran yang ada disana.

Dengan kulitnya yang putih bersih, muka yang imut dan cantik perempuan itu mencoba membuat sesuatu dari sayuran yang ada disana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rian's journey in another worldWhere stories live. Discover now