ANOTHER UNIVERSE.

97 9 4
                                    

"A..apa maksudmu? Aku tidak mengerti Alexander."ujar Rian dengan nada terbata-bata.

Rahasia besar yang disembunyikan oleh Rian dan tidak mungkin ada orang yang mengetahuinya bahkan jika orang dari dunia lain ini mengetahuinya mereka mungkin tidak akan percaya, tapi kenapa orang seperti Alexander mampu mengetahui hal ini?.

"Ibuku memiliki kemampuan untuk melihat masa depan tapi dia mampu juga mampu melihat masa lalu secara samar."ujar Alexander dengan tatapan tajam.

"Saat ini hanya kita berdua disini, tenang saja tidak akan ada yang mendengar percakapan ini."lanjutnya.

"Sepertinya ibumu melihat sesuatu yang salah, kan dia hanya melihat secara samar?."Rian berusaha mengelak.

"Tidak, ibuku tidak pernah salah, dia mengatakan bahwa dia tidak bisa melihat masa lalumu, itu aneh walau kau kehilangan ingatan bukan berarti ingatan itu hilang sepenuhnya? Ingatan itu hanya terpendam di dalam otakmu."

"Dan kau tidak punya masa lalu, dan ada dua kemungkinan di sini, ingatan milikmu hilang sepenuhnya dan itu tidak mungkin terjadi atau kau bereinkarnasi secara paksa ke dunia ini."ujar Alexander mengangkat pedangnya.

Rian menelan ludahnya, dia tidak mengira ada kemungkinan terburuk seperti ini bagaimana cara dia menjawab sekarang? Tidak mungkin dia menjawab bahwa ingatannya hilang sepenuhnya karena dia pernah beralasan pada Alexander jika ingatan miliknya perlahan kembali.

"A..aku-."

Sebelum Rian menyelesaikan perkataannya tiba-tiba Alexander menepuk bahunya dan duduk di sampingnya.

"Tidak usah dipikirkan, aku hanya ingin tahu kebenarannya."ujar Alexander sembari tersenyum.

Rian menghela nafas lega, dia tidak tahu kenapa tapi Rian merasa jika Alexander yang mengetahui bahwa dia berasal dari dunia lain membuat Rian menjadi tenang.

"Tapi sejak kapan kau mengetahui ini?."tanya Rian.

"Jadi itu benar ya haha."Alexander cengengesan.

"Anj-."

"Sebenarnya aku sendiri awalnya tidak percaya dengan perkataan
ibuku tapi melihat kemampuanmu seperti Lembuswana itu, aku tidak pernah mendengarnya jadi awalnya aku berspekulasi jika kau berasal dari benua lain."

"Tapi sejak aku melihat pengetahuan milikmu seperti haustoria phantom, aku tidak pernah mendengar ilmu pengetahuan seperti ini dan itu yang membuatku curiga padamu."ujar Alexander panjang lebar.

"Hah, pada akhirnya identitasku ketahuan ya."Rian menarik nafas berat.

"Tapi itu menakjubkan, aku tidak menyangka ada dunia lain! Bisakah kau menceritakan lebih detail tentang dunia tempatmu berasal?."ujar Alexander dengan nada antusias.

"Hufft..baiklah aku tidak bisa menolak."Rian tersenyum kecil.

Lalu dia menceritakan semua hal tentang dunianya, tentang ilmu pengetahuan yanh berkembang pesat, transportasi cepat yang terbuat dari besi seperti mobil dan kereta listrik serta dunia tanpa sihir dan monster yang mengerikan.

Tapi dia juga menceritakan sisi buruk dari dunianya, perang terkelam yang pernah terjadi dalam sejarah manusia perang dunia pertama dan perang paling mengerikan yang pernah terjadi sepanjang sejarah manusia perang dunia kedua, keserakahan manusia akan politik dan kekuasaan menghancurkan bumi secara langsung dan tidak langsung.

"Waw...walau kedengarannya menyenangkan dan indah tapi
entah kenapa duniamu jauh
lebih berbahaya dari dunia ini menurutku."ujar Alexander dengan wajah penasaran.

"Haha, benarkah? Tapi walau duniaku memiliki lebih banyak sisi negatif bukankah artinya juga banyak sisi positif?."Rian tersenyum kecil.

"Aku tidak menyangka permainan politik di dunia itu sangatlah kompleks bahkan masalah ekonomi tidak dengan dunia ini, bagaimana kau bisa bertahan disana?." Tanya Alexander.

"Jangan pernah melihat dunia dari satu sisi, jika kau hanya melihat dunia dari sisi negatif kapan kau bahagia? Jika kau melihat dunia dari sisi positif kapan kau mempelajari hidup yang keras ini? Bukannya lebih baik kita hidup sederhana dengan melihat setiap sudut dunia ini?."balas Rian yang rebahan di bawah pohon.

"Itu benar haha, sepertinya aku terlalu berpandangan negatif."Alexander tertawa kecil.

Dan begitulah mereka berdua berbincang-bincang mengenai dunia Rian dan membuat berbagai macam teori dan bahkan mereka berpikir bagaimana jika sains di dunia Rian digabungkan dengan sihir di dunia ini bukannya hebat?.

Tanpa sadar beberapa jam telah berlalu, Luis,Anna,Rian dan yang lain kembali pulang ke guild untuk melaporkan apa yang mereka lihat.

Sebenarnya Rian agak sakit hati karena di misi pertamanya dia sudah menemukan kegagalan dan harus kembali dengan tangan kosong.

Tapi itu tidak apa-apa karena saat ini dia malah mendapatkan 2 teman baru yang mungkin bisa membantunya suatu saat nanti.

Rian's journey in another worldWhere stories live. Discover now