THE REGULATOR.

141 10 6
                                    

"Tuhan?."ujar Rian yang menatap bingung.

Saat ini dia berada di tempat yang tidak dia ketahui yang dipenuhi dengan awan putih
dan di hadapannya ada sesosok makhluk yang dia kenal.

"Hei jangan panggil aku tuhan lagi, panggil saja regulator." ujarnya dengan santai meminum teh di tengah kumpulan awan.

"Ah..ha?, Hei jelaskan dulu kenapa aku ada disini?!."

Rian terduduk di atas gumpalan awan, dia meraba sekitar merasakan empuknya awan yang dia duduki.

"Hmm, ya singkatnya aku disini untuk menjawab semua pertanyaanmu."ujar Regulator sembari berdiri dari kursinya.

Rian tidak mengerti apapun,  kenapa tiba-tiba dia ada disini.

"Ah, maafkan aku sepertinya aku terlalu banyak bicara." Regulator menoleh dan berjalan perlahan ke arah Rian yang masih terduduk kaget.

"Sebenarnya untuk apa aku kesini?."tanya Rian yang berdiri dan menyeka bajunya yang ditempeli gumpalan awan.

"Hmm, ya seperti yang aku bilang aku akan menjelaskan sesuatu."ujar Regulator sembari membawa segelas teh di tangannya.

Tiba-tiba sebuah meja bulat kecil dan dua buah kursi muncul di hadapan mereka berdua, lalu Regulator duduk di salah satu kursi.

"Ayo duduk dulu, disini juga ada chai tea kalo mau."

"Baiklah"tanpa banyak bicara Rian duduk di kursi itu.

Sebuah teko muncul, bukan di depan mereka tapi mengambang di sekitar mereka, teko itu menuangkan teh ke dalam gelas dengan sendirinya.

Rian terkejut tapi daripada memikirkan hal itu lebih baik dia memikirkan apa yang mau sosok putih di hadapannya ini inginkan darinya.

"Apa maumu?."tanya Rian.

"Jangan langsung to the point, mau minum teh dulu."Regulator menyeruput teh di tangannya dan menaruh gelas teh itu di meja.

"Baiklah mari kita lanjutkan, aku memanggilmu kesini untuk menjawab pertanyaanmu selama ini, kau mungkin penasaran dengan apapun yang ada di dunia ini jadi aku memanggil dirimu."ujarnya dengan tenang.

"Jadi aku boleh bertanya apapun?."tanya Rian dengan penasaran.

"Ya, terserah dirimu dan aku akan menjawab selama kau memang harus mengetahuinya." Regulator menyilangkan kedua kakinya.

Melihat kesempatan ini Rian tidak menyia-nyiakannya, dia mulai bertanya pada hal paling dasar kepada sosok putih itu.

"Kenapa aku dipilih untuk ke dunia lain?."tanya Rian menatap serius ke Regulator.

"aku sudah pernah bilang, tapi akan ku jelaskan kembali, singkatnya setiap seratus tahun sekali menurut tahun duniamu, aku akan mengirimkan orang ke dunia lain untuk mengubah dunia itu." Ujar Regulator sembari menyeruput teh nya.

Ini Pernah dijelaskan oleh
saat Rian bertemu dengan Regulator saat pertama kali bertemu cuma Rian aja lupa,
lalu dia bertanya kembali.

"Lalu apa misiku?, Kau tidak menjelaskannya secara detail." Tanya Rian sembari meraih teko yang mengambang disana.

"Hmm, ya aku tidak bodoh memerintahkan atau memberi seseorang dengan gratis kehidupan kedua, bukan
seperti di novel yang memberi kau hidup yang damai atau mengalahkan raja iblis,
tujuanku adalah menjadikanmu
GUARDIAN." Ujar Regulator menyeringai.

"Apa maksudmu?, Apa itu Guardian?."tanya Rian sembari menuangkan teh nya.

"Sebelumnya Apa kau tidak penasaran?, Seperti apa bentuk alam semesta?."tanya Regulator.

Rian's journey in another worldWhere stories live. Discover now