26. Akun Anonim

83 2 0
                                    

[Postingan terbaru dari akun @ secret_admire0901]

#trending #skandal #kencan #akiro

Komentar :

@ born.being.rixx : Berita ini benar?

@ Livyxx : Aku tidak salah lihat kan? Mereka berpegangan tangan? 

@ Akiro_gfxx :Beraninya dia memegang tangan pangeranku...huh.

@ Jess7xx : Selamat untuk Akiro, beritahu kami wajahnya juga ^^

... Siapa wanita itu?...Apa dia seorang j*lang, kenapa mereka bertemu di sebuah kelab malam?... Aku mendukungmu Akiro... Dia tidak pantas untuk Akiro-ku... Dia seorang pria dewasa, dia bisa mengurus hidupnya sendiri... Dia model pemula, tapi sudah berkencan? ...

Gwenn membuka pintu apartemennya, dengan gerakan yang cenderung lamban layaknya orang  banyak pikiran, ia melepas sepatu hak tingginya dan masuk ke dalam. Selama ini Gwenn tinggal disebuah apartemen dengan ayahnya. Memiliki sebuah dapur, ruang tv, dua buah kamar berikut dengan balkon luar. Bereda dari rumahnya dulu yang luas dan penuh dengan kemewahan, apartemen itu berada dalam ruang yang terbatas dan cukup. Mau tidak mau, perlahan mereka beradaptasi dengan kehidupan baru mereka walau sebenarnya Gwenn juga terkadang lebih sering menginap di kantor daripada pulang ke apartemennya sendiri.

Gwenn menjejalkan pandangannya ke sekitar, Grace tak terlihat ke sana. Gwenn mengecek ponselnya sekilas dan menemukan pesan dari Grace yang mengatakan kalau ia kembali duluan karena ada hal yang harus ia urus.

Gwenn dapat melihat Jacob sedang berdiri di balkon luar seraya sibuk memandangi pot-pot tanaman yang belakangan ini menemani kesehariannya di apartemen.

"Daddy, kau membeli tanaman baru lagi? Sepertinya apartemen kita akan berubah menjadi hutan sebentar lagi," ujar Gwenn seraya meletakkan laptopnya ke atas meja.Perlahan tapi pasti ia berjalan ke arah balkon.

Masih dengan posisi membelakangi Gwenn, Jacob berujar, "Iya, bahkan aku berniat memecat Bartino untuk membeli tanaman baru lagi."

Gwenn refleks menggeleng setelah mendengar kalimat Jacob itu.  Setelah perusahaan ayahnya bangkrut dulu, sebab tidak terbiasa berpergian tanpa dikawal, Jacob memutuskan untuk tetap menggaji Bartino dengan sisa kekayaan mereka yang masih ada. Tetapi belakangan ini Jacob terobsesi dengan tanaman, bahkan ia menjual mobil terakhirnya untuk membeli alat bercocok tanam.

"Sepertinya apartemen ini terlalu kecil untuk tanamanku," ujar Jacob lagi seraya memandangi pot-pot yang berjejer di lantai balkon apartemen mereka.

"Aku tidak punya uang, kita tidak sekaya dulu lagi daddy."

Jacob berbalik menghadap Gwenn, "Aku tahu, makanya aku berniat memecat Bartino." Rautnya berubah sedih, tidak menyangka akan mengorbankan pengawal yang sudah setia kepadanya puluhan tahun itu demi sebuah pot tanaman. Jacob masih ingat dulu, pertama kali Bartino bekerja dengannya adalah saat Bartino baru sekolah mnengah atas. 

Kemudian hening melanda mereka berdua, Gwenn yang tidak tahan dengan keadaan canggung itu berakhir menggigit bibirnya gugup. 

"Tidak ada yang ingin kau tanyakan kepadaku?"

Tidak mendapat jawaban dari Jacob, Gwenn memberanikan diri untuk bertanya lagi.

"Daddy, kau tidak marah aku pergi ke kelab malam itu?"

"Awalnya aku marah, bagaimana kalau kau diculik, dibius dengan sapu tangan kemudian..."

"Dad,"potong Gwenn cepat seraya memutar bola matanya malas.

"Aku bukan anak kecil lagi, aku bisa menjaga diriku sendiri," ujar Gwenn dengan nada meyakinkannya. Ia tahu Jacob hanya khawatir dengannya makanya pria itu bersikap berlebihan seperti ini.

SCANDAL CONTRACTWhere stories live. Discover now