Resepsi #05

4.2K 105 13
                                    

Setelah perdebatan panjang, Birendra kini masih sibuk melihat Ipadnya dan memeriksa beberapa file yang telah dikirimkan oleh anak buahnya. Sedangkan Safira kini telah berada di kamarnya dengan Mbak Wina yang kini merias Safira nampak begitu puas melihat hasilnya. Namun saat berganti dengan gaun pengantin, mbak Wina melongo melihat beberepa cupang yang terlihat begitu jelas disana.

Marinka masuk kedalam ruangan Birendra untuk menyapa adik iparnya, Arshilla juga berada disana saat gadis 14 tahun itu kini bertemu dengan Tantenya. Ya keduanya memang baru sampai pagi ini mengingat keduanya tengah berada di kediaman Orangtua Marinka di Bali.

"Maaf ya baru bisa menyapa kamu, Ibuku sakit selama dua minggu jadi ya baru bisa datang kesini" balas Marinka.

"Nggak apa-apa kak, Alhamdulillah kalau sudah sembuh" balas Safira.

"Arshilla Tan, ditunggu adik bayinya ya Tan" balas Arshilla.

"Ehh iya" balas Safira terkejut dengan keponakan ajaibnya.

Arshilla pun mendekati Om kesayangannya dan kini keduanya mulai berbincang, entah apa yang mereka bicarakan para wanita disana tidak ambil pusing. Marinka sendiri melihat beberapa cupang yang belum di tutup dengan sempurna.

"Ganas ya dek, Si Rendra" ucap Marinka.

"Nggak usah malu mbak Fira, tapi memang ya ini lo Bu Marinka bekas cupangnya banyak nggak bisa dihitung kayaknya" balas Mbak Wina.

"Semoga Rendra junior semoga segera hadir ya dek" balas Marinka.

"Aamiin kak" balas Safira yang tentu saja mengiyakannya. Masak iya dirinya mau bilang nggak, bisa-bisanya nanti di marahi Mama Mertuanya yang sudah begitu berharap pengen punya cucu lagi.

Mbak Wina kembali merapikan gaun dan make up Safira, sedangkan Birendra kini masih begitu santai berbincang dengan keponakan tersayangnya. Gadis 14 tahun itu kini menatap Safira dari ujung rambut sampai ujung kaki. Birendra sendiri hanya menatap datar keponakannya yang memperhatikan istrinya seolah sedang menyelidiki sesuatu.

"Apa yang kamu lihat?" Tanya Birendra.

"Om, ini beneran udah nikah dengan Tante Safira" balas Arshilla atau biasa dipanggil Shilla.

"Hemm udah nikah kemarin sayang" balas Birendra.

"Tante Safira itu kan kecentilan ya Om, pasti seneng banget tuh si Tante bisa nikah sama Om Rendra, tapi memang sih cantik dari body seksi kayak gitar spanyol" balas Shilla.

"Udah Takdir sayang, mau menghindar kayak apa kalau Tante Fira yang jadi jodohnya Om ya akhirnya nikah juga" balas Birendra.

"Om beneran selama ini nggak ada pacar? Yang bener? Shilla nggak percaya?" Tanya Shilla.

"Ada beberapa tapi udah putus. Nggak cocok, udah sana gabung sama Mami dan Papi kamu. Om mau ganti baju" balas Birendra yang kini tersenyum hangat pada keponakannya.

Beberapa saat kemudian Birendra sudah memakai setelan tuxedonya, Safira menatap suaminya dengan tatapan takjub. Ternyata suaminya begitu tampan, tinggi dan errr seksi. Padahal umurnya 34 tapi kayaknya memang awet muda, Safira kan jadi ingat kejadian semalam dan pagi tadi astaga wajah Safira langsung merah mengingatnya, bagaimana sang suami memberi kehangatan malam dan di pagi hari dengan resiko tubuhnya remuk.

"Kamu kenapa senyum-senyum sendiri? Teringat kejadian semalam?" Tanya Birendra.

"Apaain sih, nggaklah" balas Safira tentu saja wajahnya memerah.

"Ayo kita turun" balas Birendra yang membawa Safira menuju Ballroom.

Ballroom.
Tamu undangan telah datang, satu persatu memberikan ucapan selamat kepada Birendra dan Safira. Tentu saja memberikan selamat pada Pak Tama dan juga Bu Samira, karena akhirnya mereka kembali membuat pesta pernikahan. Tamu yang datang dari berbagai kalangan namun yang paling mendominasi tentu saja dari TNI.

𝒥𝑜𝒹𝑜𝒽 𝒜𝒷𝒹𝒾 𝒩𝑒𝑔𝒶𝓇𝒶✔️Where stories live. Discover now