Safira menurut ucapan suaminya dan kini berganti pakaian casual, Birendra pun menggandeng istrinya dan membawanya keluar dari rumah dan naik motor. Ya Birendra membawa istrinya menikmati kota Jogja, petama mereka akan berjalan ke Malioboro lalu menikmati kuliner khas Jogja. Hingga keduanya memilih untuk pergi ke Bioskop.
"Mau nonton apa?" Tanya Birendra.
"Barbie" balas Safira.
"Tidak! Kita lihat yang lain" balas Birendra tidak suka dan langsung melarang istrinya.
"Mashh ayolah, katanya bagus kok ceritanya" rayu Safira.
"Yang lain Fira, horor, action asal jangan Barbie" balas Birendra.
"Ya udah kita pulang aja, besok kalau pergi ke Jakarta jangan ajak aku" balas Safira yang kemudian berjalan meninggalkan suaminya.
Mendengar ancaman dari Safira tentu saja membuat Birendra tidak bisa berkutik, tidak mungkin juga dirinya datang sendiri saat menerima penghargaan dan juga naik pangkat.
"Jangan marah, ayo kita lihat Barbie" balas Birendra yang membawa istrinya masuk kedalam bioskop lalu membeli tiket.
Keduanya melihat film Barbie sampai selesai. Birendra sendiri kini hanya bisa menghela nafas namun tetap menemani istrinya melihat film itu sampai habis. Beberapa saat telah berlalu, Birendra kemudian membawa Safira untuk pulang kerumah karena ternyata sehabis Isya mereka akan berangkat Ke Jakarta.
"Makasih ya Mas, akhirnya aku nggak ngerasa kayak janda" ucap Safira.
"Maaf, ayo pegangan yang kuat biar tidak jatuh" balas Birendra yang menarik kedua tangan istrinya agar melingkar di perutnya.
"Ihh modus banget sih Mas, Keras banget Mas, bisa nih dijadikan papan untuk cucian" balas Safira.
"Ini nggak modus Fira, ini untuk keselamatan kamu juga. Jangan macam-macam Fira, yang dibawah belum kondusif dan bisa bangun kapan saja" ucap Birendra yang memperingatkan istrinya.
"Sebelum menikah aja baik-baik saja loh, oh iya Mas sahabat Fira mau cari calon suami, siapa tahu Mas punya kandidat, teman yang masih jomblo gitu." sahut Safira.
"Yang Jomblo banyak tapi saya nggak tahu gimana-gimananya mending ya mereka kenalan sendiri aja" balas Birendra.
"Kita ke Jakarta naik apa Mas? Pesawat atau mobilan" tanya Safira.
"Pesawat sayang" balas Birendra.
Tidak lama keduanya sampai dirumah. Birendra dan Safira mulai membersihkan tubuhnya dan kemudian memulai untuk packing. Ya mereka hanya membawa satu koper saja karena memang mereka hanya satu hari.
Pukul 7.30 PM keduanya menuju Bandara dengan mengemudikan mobilnya sendiri. Perjalanan itu menjadi sangat menyenangkan. Ya Birendra tersenyum saat istrinya terus berceloteh mengenai temannya.
Jakarta.
Birendra dan Istrinya kini telah dijemput oleh Ajudan sang Jenderal yang tidak lain adalah Arya. Arya pun kini membawa mereka untuk menginap di Hotel terdekat dengan istana karena Birendra diundang oleh Presiden dan juga Jenderal TNI.
Birendra dan Istrinya sampai di Jakarta pukul 9. Saat ini istrinya telah berganti baju, Birendra pun sedang mempelajari berkas yang diberikan oleh Ajudan sang Jenderal.
Pukul 10 barulah Birendra menyudahi melihat berkasnya, Birendra kini bergabung dengan istrinya dan kemudian mengatakan pada sang istri tentang bagaimana besok, lalu mengingatkan juga tentang baju persit.
ESTÁS LEYENDO
𝒥𝑜𝒹𝑜𝒽 𝒜𝒷𝒹𝒾 𝒩𝑒𝑔𝒶𝓇𝒶✔️
Acción21+ Birendra, seorang tentara angkatan darat yang memiliki pangkat sebagai Letnan Kolonel diusianya yang masih tergolong muda. Birendra telah kehilangan kekasihnya yang juga merupakan seorang tentara tiga tahun yang lalu. Safira Pradipta adalah seo...
