Tugas Negara #39

1.8K 105 16
                                    

Birendra sangat kesal pada istrinya yang dikit-dikir bilang cerai, sepertinya memang dirinya harus membuat kapok bibir istrinya ini. Ya Birendra menarik istrinya dan mendorongnya ke dinding. Mbak Sri yang baru datang dari pasar aja kaget lihat pak komandan dan istrinya ini saat ini sedang adu gigi.

"Hammmmmppppttt"

Ciuman Birendra begitu ganas hingga Safira kehabisan nafas, Birendra melepaskannya lalu menatap istrinya dengan sinis yang begitu keras kepala.

"Masih mau bilang kata-kata laknat itu lagi?" Tanya Birendra.

"Fira Kapok Mas, Fira nggak akan bilang cerai lagi tapi Fira ikut ya Mas, Fira nggak mau ditinggal sendirian disini" balas Safira dengan sedih.

"Kamu bisa bilang baik-baik sayang, tanpa harus berkata seperti itu. Kalau Mas bicara kamu tahu apa yang terjadi hemm?" Ucap Birendra dengan lembut.

"Fira tahu Mas, bisa jatuh talak kan?" Balas Safira.

"Bagus. Mas sudah bicara dengan atasan, dan ya Kamu bisa ikut tentunya dengan ijin dokter, biaya selama disana ditanggung sendiri" balas Birendra.

"Apa Mas keberatan?" Tanya Safira.

"Nggak sayang" balas Birendra.

"Gatal Mas, susu aku. Gara-gara Mas sih tadi remas remas begitu. Lanjut yukkk Mas" balas Safira.

"Kamu yakin?" Tanya Birendra.

"Yakin Mas, baby twin pengen dijenguk Daddynya" balas Safira.

"Ke kamar" balas Birendra yang membawa istrinya ke kamarnya.

Tangan Birendra kini telah merayap dari ujung pakaian hamil istrinya yang terlihat begitu seksi, Birendra sudah mengangkatnya sampai ke perut buncit istrinya.

"Astaga Mas" balas Safira yang protes karena suaminya dengan tiba-tiba langsung membuka yang dibawah.

Full part di KK

Setelah membersihkan diri, Birendra membawakan makan malam untuk istrinya karena tadi belum sempat untuk makan. Saat Safira tengah makan, Birendra mengganti seprei yang pastinya saksi kegananas Birendra dan istrinya beberapa menit yang lalu. Setelah makan selesai, Birendra pun mulai menata pakaiannya yang akan dia bawa, memang tidak banyak. Dan untuk pakaian Safira tentu saja mereka membawa pakaian Safira hanya beberapa saja, untuk pakaian babytwin mereka hanya membawa sedikit.

"Kayaknya Mas harus bawa mbak Sri, Mas nggak tega kalau kamu sendirian disana" ucap Birendra.

"Biayanya nggak sedikit Mas, Fira bisa kok ngurus sendiri nanti" balas Safira.

"Sayang, kamu nggak hanya ngurusin diri kamu sendiri. Kamu ngurusin baby disini yang sebentar lagi lahir, belum lagi nanti ngurusin Mas" balas Birendra.

"Sebenarnya Mas tuh pelatihannya berapa bulan sih?" Tanya Safira.

"Nggak tahu, paling lama empat bulan" balas Birendra.

"Ya udah Mbak Sri ajak aja. Tapi beneran Mas Rendra nggak apa-apa?" Tanya Safira.

"Nggak apa-apa Sayang, kita mau disana sampai setahun juga Mas kuat biayai kalian" balas Birendra.

"Ihh mentang-mentang punya banyak uang" balas Safira.

"Sini, sudah selesai kan?" Tanya Birendra.

"Udah, jangan macam-macam loh Mas. Ini susu aku agak sakit, gara-gara Mas sih brutal banget nyusunya tadi" balas Safira.

"Tadi katanya sakit kalau nggak di nenen, ini Mas udah bantu tapi masih aja salah" balas Birendra.

"Heheh ihh gitu aja ngambek, Mas Rendra udah bilang ke Mama dan Papa?" Tanya Safira.

𝒥𝑜𝒹𝑜𝒽 𝒜𝒷𝒹𝒾 𝒩𝑒𝑔𝒶𝓇𝒶✔️Where stories live. Discover now