Berpisah #10

2.8K 117 20
                                    

Pukul 7 pintu rumahnya diketuk oleh Ajudan Birendra yang tentunya sejak Safira berada disini, Ajudan suaminya itu juga makannya terjamin. Ya jelaslah pagi dan sore keduanya akan datang. Safira juga tidak masalah, dirinya masalah senang karena suaminya tidak akan macam-macam kalau ada dua Ajudannya itu. Nasi goreng ala Safira sudah selesai dibuat dan terhidang di meja. Birendra membukakan pintu rumahnya dan melihat Arya dan juga Satya sudah berdiri didepan.

"Masuk" ucap Birendra.

"Kita nggak ganggu kan Bang?" Tanya Arya.

"Nggak" balas Birendra.

"Ehh udah datang, mau minum apa? Biar saya buatin sekalian" ucap Safira.

"Nggak perlu Bu, air putih saja" balas Arya yang tidak enak sama istri atasannya.

"Bagus kalau kalian sadar diri" balas Birendra yang membuat Arya dan Satya tertawa.

"Kalau Bu Komandan memaksa, saya sih teh anget aja" sahut Satya.

"Kamu Arya?" Tanya Safira.

"Bilang aja kalau mau, jangan lihat saya" balas Birendra.

"Duh tinggal bilang aja ribet banget sih, Mas Rendra pasti udah ancam mereka ya?" Tuduh Safira yang menatap suaminya dengan tajam.

"Nggak ada ya Fira, jangan asal tuduh" sahut Birendra yang tidak terima di tuduh suaminya.

"Hemm kalau begitu saya pilih es teh aja" balas Arya.

"Bilang dari Arya, biar si Ibu nggak nuduh saya" balas Birendra yang menatap tajam Arya, sedangkan Arya salah tingkah lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Setelah menikmati makan malam, ketiga pria itu senpat berbincang namun Arya sudah mengajak Satya untuk pergi mengingat hari ini adalah malam jumat. Siapa tahu kan atasannya itu mau nyicil buat duplikatnya. Satya benar-benar nggak peka dan itu membuat Arya gemas dan memberitahu Satya dengan begitu gamblang.

"Ayo pulang, ini malam jumat. Nggak boleh ganggu Danki yang mau beribadah bersama istrinya" ucap Arya.

"Apaan sih Arya, aku tuh masih mau main disini, ibadah apa? Pak Rendra aja udah shalat kok" balas Satya.

"Bukan itu Satya, mau bikin Rendra Junior. Jadi ayo kita pergi" balas Arya.

"Oooo ya udah ayo. Kita pergi dulu ya Pak" balas Satya.

"Ya" balas Birendra yang kemudian masuk kedalam rumahnya. Tidak lupa Birendra menutup pintu rumah yang dia tempati.

***
Safira baru saja selesai mengerjakan tugasnya, Safira pun masih fokus dengan laptopnya entah apa yang dilihat. Bahkan dirinya tidak sadar kalau suaminya sudah berada di didekatnya.

 Bahkan dirinya tidak sadar kalau suaminya sudah berada di didekatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kamu lihat apa serius banget?" Tanya Birendra.

"Ini balas chat teman aja kok Mas, udah pada pulang" tanya Safira.

𝒥𝑜𝒹𝑜𝒽 𝒜𝒷𝒹𝒾 𝒩𝑒𝑔𝒶𝓇𝒶✔️Where stories live. Discover now