Pilihan #16

2.7K 107 20
                                    

Birendra memberikan pilihan pada Safira, tentu saja wanita itu tahu jika hanya dirinya yang bertindak tentu kasus kematian orangtuanya hanya akan menjadi sebuah misteri tanpa dirinya tahu siapa pelakunya. Safira yang tadinya galak berubah menjadi manis didepan suaminya.

"Jadi Safira harus gimana Mas?" Tanya Safira.

"Tetap jadi istriku dan jangan pernah sebut kata-kata itu lagi. Kamu tahu kan sekali saya mengatakannya semuanya bisa saja...berakhir" balas Birendra.

"Tapi kan Mas Rendra nggak mencintai aku, tujuan aku juga baik memberikan kesempatan pada Mas Rendra untuk menemukan tambatan hati hmppptt" ucap Safira yang bibirnya langsung dibungkam Birendra.

"Sudah bicara omong kosongnya, istriku hanya kamu Safira Pradipta. Cupp" balas Birendra yang kemudian meraup bibir Safira.

Full part di KK

Keduanya kembali memadu kasih setelah satu setengah bulan tidak bertemu atau berkomunikasi sama satu lainnya. Safira membuka matanya namun suaminya tidak ada di tempat dan hal itu membuatnya kembali kesal.

Safira membersihkan diri dan kemudian memakai pakaian tebalnya lalu pergi ke dapur. Safira memang sering lapar, tunggu apa yang dikatakan Arika ada benarnya juga sih. Tunggu nanti aja lah periksanya yang penting saat ini Safira pergi ke dapur.

"Loh Ibu Komandan kok disini, tunggu disana aja ya Bu. Biar saya yang masak" balas Mbak Sri.

"Ehemmm, yang habis temu kangen semalam. Woaahh untungnya ya gue pilih kamar di belakang jadi aman. Kalau di kamar tamu bisa gila nanti gue dengar jeritan lo Fir" goda Arika.

"Apaan sih lo, ngaco kalau ngomong" sewot Safira.

"Lo tutupi juga kelihatan Fir, cara jalan lo aja udah beda. Jalani aja ya, jangan memutuskan hal konyol. Ah iya nanti gue ijinin lo sama Mas Khrisna. Tapi kalau beneran lo mau ceraian Mas Rendra, gue siap jadi istrinya." Bisik Arika.

"Udah lari sana, gue malas lari. Kayaknya mau ijin juga" balas Safira.

Kepergian Arika, Safira kini meminta mbak Sri untuk membuatkan Toast saja. Pengen masak tapi mager itulah Safira saat ini. Mbak Sri pun menatap Safira dan kemudian bertanya apa dirinya sedang mencari suaminya.

"Cari Bapak ya Bu? Bapak sedang keliling lapangan sama anggotanya" ucap mbak Sri.

"Emang masih kuat apa ya setelah semalam maiannya aja begitu" balas Safira.

"Biasanya paling mentok keliling lapangan sampai 40 kali, beberapa anggota bapak aja banyak yang K.O itu kata Mas Arya sih. Jadi udah baikan dong Bu sama Bapak" ucap Mbak Sri.

"Udah, kesel tapi bangun tidur yang dilihat pertama bukannya suami tapi malah yang lain" balas Safira.

"Tunggu aja di depan untuk putaran terakhir biasanya lewat depan rumah, banyak yang toples bikin ngiler pokoknya Bu. Paling juga mbak dokter Arika sudah ketemu" balas mbak Sri.

Benar yang dikatakan Mbak Sri, Safira berada didepan rumahnya sambil menunggu kedatangan suaminya dan dilihatnya rombongan tentara yang sedang berlari membuatnya bahagia. Beberapa yang melihat Safira seolah terpesona dan tentunya beberapa anggota membicarakan Safira yang menganggap wanita kerabat Birendra apalagi pakaian yang dipakainya membuat mereka semakin terpesona.

Birendra berada di akhir dan menyuruh mereka untuk membersihkan diri. Safira terkejut saat melihat suaminya sudah berada disampingnya sambil berbisik yang membuatnya horor.

"Sudah puas lihat abs para pemuda hemmm, beraninya kamu keluar dari rumah memakai pakaian seperti ini" ucap Birendra dan membawanya masuk kedalam rumahnya.

𝒥𝑜𝒹𝑜𝒽 𝒜𝒷𝒹𝒾 𝒩𝑒𝑔𝒶𝓇𝒶✔️Where stories live. Discover now