Bird #27

2.3K 111 16
                                    

Safira menatap suaminya dengan begitu menggoda apalagi bibir Safira mengisyaratkan suaminya untuk menyentuhnya. Sia-sia sudah Safira yang tadinya memang ingin menghindari suaminya agar tidak menyentuhnya dulu karena beberapa hari ini dirinya sibuk karena Arika mengajaknya pergi untuk membeli gaun dan mencari pernak pernik pernikahan untung saja suaminya sedang pergi ke Jakarta dalam rangka tugas. Kalau sampai ketahuan ya pasti Safira tidak akan di ijinkan Birendra untuk pergi. Dan suaminya yang ingin melakukan kegiatan rutin itu kini mulai tersenyum mengecup leher istrinya dan mengecup bahu telanjang Safira.

"Mashh kok pas banget sih pas aku rutin pakai minyak ini" ucap Safira.

"Mas sudah hapal sayang, hemmm lihat susu kamu tambah montok aja" bisik Birendra.

"Jangan kenceng-kenceng loh Mas, ahh Mashhh astaga Bird milik Mas Rendra udah keras banget. Ini beneran nggak minum jamu? Belum Safira apa-apain loh? Pegang aja belum" balas Safira yang memang merasakan milik suaminya telah bereaksi.

"Ini karena kamu sayang, hemm kita main sampai puas" balas Birendra.

Safira membuka matanya dan ternyata dirinya hanya membayangkan apa yang dilakukan suaminya. Sebelum suaminya bangun sebaiknya Safira menggunakan pakaiannya. Birendra masuk kedalam kamarnya dan Birendra memutuskan untuk mandi terlebih dulu. Kali ini suaminya terlihat begitu cuek padahal Safira sudah memakai gaun tidur seksi. Safira menghela nafas lalu memilih untuk tidur.

Birendra melihat sang istri yang sudah tertidur kini hanya tersenyum lalu mengecup keningnya singkat. Tidak lama Birendra juga merebahkan tubuhnya di samping sang istri lalu memeluknya.

***
Pukul 2 malam, Safira membuka matanya tiba-tiba saja tubuhnya terasa dingin dan tentu saja wanita itu meringsek masuk kedalam pelukan suaminya. Namun hal itu tidak lama, Safira memiringkan tubuhnya dan mengeluarkan buah dadanya lalu menyodorkan pentil seksinya ke mulut sang suami. Entah reflek atau bagaimana Birendra pun mulai mengenyotnya.

Full part di KK

Selesai melakukan ritualnya, Birendra membawa istrinya kedalam kamar mandi dan mengajaknya untuk mandi. Setelahnya keduanya melaksanakan kewajibannya terlebih dulu dan Birendra mengganti spreinnya lalu memasangnya kembali. Safira pun dipindahkan Birendra agar tidur dengan nyaman di ranjang.

Pukul 6, Birendra membuka matanya dan kemudian pergi berlari bersama dengan anggotanya. Mbak Sri memang disuruh pulang oleh Mama Samira untuk menyiapkan makanan untuk Safira dan Birendra.

"Kayaknya Bu Safira masih tidur ini? Kalau bapak ada disini memang tiap hari nyuci sprei. Nggak ada capek-capeknya ini, untung aja Bu Safira ini juga kuat dan jagi di ranjang. Eh tapi apa kabar mbak Arika ya" ucap mbak Sri yang membayangkan aneh-aneh.

Mbak Sri bergerak dengan cepat, membersihkan semuanya dan lagi membuatkan sarapan. Safira bangun pukul 6.30 dan saat itu makanan telah terhidang di meja. Mbak Sri menyuruhnya untuk makan, karena pasti Safira butuh tenaga ekstra.

Lapangan.
Setelah lari pagi, mereka berkumpul sejenak. Lalu beberapa anggota ingin bertanya mengenai istri komandan yang menyebar dengan cepat. Birendra pun menjawabnya tanpa ada yang ditutupi.

"Ijin bertanya komandan, apa benar Dokter Safira itu istri Komandan?" Tanya Lettu Dani.

"Iya, Safira memang istri saya" balas Birendra.

"Ijin bertanya Komandan, Apa benar Bu komandan sedang hamil?" Tanya Letda Aris.

"Iya, jalan 18 minggu. Dan saya tegaskan disini, istri saya menjadi dokter magang di RS militer bukan karena saya melainkan karena kemampuannya sendiri" balas Birendra.

"Siap Komandan, kami mengerti" balas anggotanya.

"Bubar jalan" balas Birendra yang kemudian meninggalkan lapangan lalu kembali kerumahnya.

Setelah sang komandan pergi, beberapa anggota mulai membicarakan Safira, adapula yang patah hati karena tahu Safira ini istri dari Komandannya. Penggemar Safira ternyata cukup banyak, ada juga yang belum tahu kalau Safira itu tebgah hamil.

Rumah Dinas.
Birendra memang begitu cerah saat ini, Mbak Sri aja bisa tahu bagaimana bosnya ini selalu terlihat begitu cerah. Ya jelas karena jatah diranjang yang diberikan istrinya ini begitu pas.

"Maaf ya Mas, Fira makan dulu. Lapar banget" ucap Safira begitu menyadari suaminya ada disana.

"Hemmm, Mas mandi dulu" balas Birendra.

"Pak Rendra banyak berubah ya Bu, sekarang tuh mukanya lebih cerah. Yang biasanya sangat serem kini auranya lebih terpancar" balas Mbak Sri.

"Ya jelas berubah mbak, lihat aja Mas Rendra tuh udah berhasil bikin saya melendung begini. Belum lagi kalau minta jatah ya pasti lebih dari sekali. Lemes banget mbak" balas Safira.

"Kalau Bapak minta juga Bu Fira nggak pernah nolak" balas Mbak Sri:

"Terlalu sayang kalau di tolak, lagian dapat pahala sih" balas Safira.

Keduanya mengobrol beberapa saat, Mbak Sri pun undur diri dan kini Safira masih menikmati buahnya. Tidak lama Birendra datang dengan seragamnya. Uhhh kalau pakai seragam begini ya tambah meleyot Mbak Safira. Gimana cewek cewek nggak melirik kalau Komandannya ini sangat ganteng dan juga posturnya begitu sempurna.

"Hari ini jadi ke dokter?" Tanya Birendra.

"Iya Mas, Fira penasaran ini baby boy atau baby girl" balas Safira.

Birendra menikmati sarapannya dan keduanya kini memutuskan untuk pergi kerumah sakit sebentar. Mbak Sri melaporkannya kepada Samira. Termasuk mengatakan jika Safira dan Birendra semalam berxinta dengan penuh gairah.

Rumah Sakit.
Safira kini tengah terlentang dan pakaiannya kini disingkap, disana Dokter Nadia terkejut saat melihat diperut Safira bukannya ada satu janin tapi dua janin yang tengah berkembang sekarang. Dokter Nadia juga menjelaskan, ya memang baru kali ini Safira mulai di USG.

"Selamat ya Fir, Pak Komandan. Twin baby" ucap Dokter Nadia.

"Kembar?" Tanya Safira.

"Boy or girl?" Tanya Birendra.

"Boy and Girl" balas Dokter Nadia.

"Ini beneran Dok? Hemm apa ngaruh ke hormon juga ya dok? Kadang-kadang tuh pengen banget di sentuh. Ini juga rasanya kayak kenceng gitu dok payudara saya" balas Safira.

"Ya itu memang pengaruh hormon, tidak masalah. Payudaranya sedang mempersiapkan asi, jadi jangan khawatir. Mainnya jangan kasar ya Pak, di perut Bu Fira, ada dua baby. Untuk berhubungan intim juga gunakan gaya yang tidak menekan perut Bu Fira. Misalnya Side by Side, Reverse atau cowgirl juga bisa " balas Nadia.

"Baik dok" balas Birendra dengan wajah datarnya.

"Suami Bu Fira beneran kayak triplek lempeng banget" bisik Nadia.

"Kami permisi" balas Birendra.

Birendra tidak menyangka benihnya akan tumbuh dua sekaligus di perut sang istri. Di mobil saat ini Birendra masih saja tersenyum sendiri mungkin karena terlalu bahagia mendengar jika dirinya sebentar lagi akan menyandang status sebagai Daddy dari dua anak.



Yuhuuuu uppp

Missquinlee, 16 Agustus 2023

Repost

𝒥𝑜𝒹𝑜𝒽 𝒜𝒷𝒹𝒾 𝒩𝑒𝑔𝒶𝓇𝒶✔️Where stories live. Discover now