Pengakuan #33

2K 94 16
                                    

Birendra tidak tahan lagi, selalu saja begitu ujung-ujungnya minta cerai. Birendra menggendong tubuh istrinya dan membawanya ke kamarnya lalu menguncinya. Saat itulah Birendra mencium bibir istrinya yang begitu membuatnya kesal, selalu saja mulut seksinya berucap kata cerai.

"Kenapa kamu selalu mengucapkan hal itu Fira!! Apakah kamu sangat menginginkannya?" Tanya Birendra menatap dengan tajam.

"Untuk kebaikan Mas dan juga wanita itu dan aku tidak mau menjadi penghalang akuhmmpppttt" balas Safira yang kemudian mendapatkan serangan tiba-tiba dari bibir Birendra.

Full part di KK

Setelah membuat Safira kelelahan, saat itulah Birendrs mengatakan pada istrinya apa yanh dirasakannya dan bagaimana dengan wanita masa lalunya itu. Birendra kini masih memeluk tubuh istrinya dengan bibirnya yang berada di telinga sang istri.

"Mas tadi hanya mengantarkannya saja dan mengatakan pada orangtuanya. Biar dikatakan egois tapi nyatanya Alena hanya menjadi masa lalu saya. Karena saat ini dan untuk selamanya kamu dan anak-anak kita adalah masa depan Mas" bisik Birendra.

Tidak ada jawaban dari Safira, membuat Birendra mengesap perut istrinya dan kemudian satu tangannya perlahan naik dan kini meremas buah dada Safira.

"Ahhh Shhh sakit Masss" lirih Safira.

"Aku hanya mencintaimu sayang, I Love you Safira" bisik Birendra tepat di telinga istrinya. Tangannya kini mengeluar buah dadanya dan sesekali menjepit putingnya.

"Ahh Masshh" desahan Safira keluar begitu saja.

"Safira, saya menikahi kamu bukan karena terpaksa. Saya menerimanya, bahkan setelah kamu mengatakan berulang kata-kata laknat itu, saya berusaha untuk mengabaikannya. Saya menikahi kamu bukan untuk pelampiasan atau hal buruk lainnya namun saya menikahimu karena ini sudah takdir. Kamulah takdir Saya Safira. I love you" bisik Birendra yang terdengar begitu romantis.

"Fira capek Mas" balas Safira yang kemudian tangannya mengambil tangan sang suami agar tidak bermain didadanya. Dan tidak lama keduanya tertidur dengan nyenyak tentu saja setelah Birendra tadi sempat membersihkan kemaluannya dan juga membasuh kemaluan istrinya.

Morning.
Birendra membangunkan istrinya dan menggendongnya ke kamar mandi. Keduanya membersihkan diri dengan air hangat lalu setelahnya keduanya keluar dari kamar mandi berganti pakaian lalu melakukan ibadah bersama sebelum akhrinya keduanya keluar dari kamarnya.

Safira berjalan ke arah Bi Inem untuk mencari cemilan terlebih dulu, saat itulah Samira memperhatikan putra dan menantunya itu sepertinya habis keramas. Samira bahkan sampai berbisik dengan Bi Inem.

"Sepertinya sudah baik-baik saja Bu" ucap Bi Inem.

"Saya pikir juga begitu Bi, habis bertempur semalam" balas Samira.

"Bibi kadang suka heran ya Bu, ini Mbak Safira udah hamil 7 bulan begitu kok ya mainnya ganas begitu" balas Bi Inem.

"Baby twin itu pro Daddy-nya, jadi ya jangan heran. Kok Bibi tahu?" Tanya Samira.

"Nggak sengaja dengar jeritan mbak Fira" balas Bi Inem.

"Untungnya Rendra gercep banget buat jelasinnya, sebenarnya saya juga harap harap cemas kemarin. Karena saya pikir sejak perginya Alena, Rendra nggak bakal mau nikah. Kan saya jadi parno sekali, begitu ada kesempatan ya udah saya dan suami menikahkan keduanya" balas Samira.

"Namanya juga jodoh Bu, mau dipaksakan kayak apapun kalau memang nggak berjodoh mereka tetap akan pisah juga dan juga sebaliknya." Balas Bi Inem.

"Iya Bi, benar banget. Eh Bibi lanjutin aja, saya mau keatas lihat bapak dulu" balas Samira yang kemudian meninggalkan dapur menuju kamarnya.

Diruang tengah dimana Safira tengah duduk sambil mengambil susu dan juga cemilan buah tadi, membuat Istri Arkandra yang bernama Marinka itu kini duduk disamping Safira. Wanita itu kini tersenyum dan kemudian berbicara pada Safira. Sedangkan Birendra kini tengah berada di Taman untuk berolahraga pagi bersama dengan kakaknya tentu saja Birendra sudah meminta ijin pada istri cantiknya.

"Fira, saya sudah dengar dari Shilla semalam. Oh iya saya juga setuju dengan apa yang kamu lakukan, saya melihat Birendra kalang kabut mencari kamu sampai memutari Jogja. Bawa mobil aja kayak kesetanan Fir, uhh senam jantung pokoknya. Dan ini pertama kalinya saya melihat dia seperti ini. Serem banget dia kemarin" ucap Marinka.

"Iya mbak, semalam aja juga begitu. Saat tahu Alena meninggal apakah Mas Rendra juga terpukul?" Tanya Safira penasaran.

"Ya jelas, tapi hanya sehari mengurung diri. Setelah itu ya dia bersikap seperti biasa kembali dingin. Tidak pernah pada wanita, tapi justru itulah yang membuat daya tariknya. Tapi sejak melihat kamu berada di rumah ini perlahan berubah Fir. Bahkan saat kamu meminta cerai darinya, dia tidak menanggapinya" balas Marinka.

"Mbak tahu ya?" Tanya Safira.

"Ya tahu Fir, Mbak aja ada di belakang kamu waktu itu. Ehh semalem nggak berbuat kasar kan?" Tanya Marinka.

"Nggak mbak" balas Safira dengan malu-malu.

Birendra kini tengah melakukan sit up, Push Up sampai beberapa kali sungguh stamina keluarga Wiradharma ini memang sangatlah bagus. Arkandra kini mengatakan pada adiknya untuk menyerah membuat istrinya hamil lagi.

"Udah bereskan? Wanita itu butuh pengakuan Ren, kalau cinta ya harus bilang cinta." Balas Arkandra.

"Sudah, iya Bang. Rendra sudah mengatakannya, lagipula saya tidak ada perasaan apapun lagi untuk Alena. Entah bagaimana rasa itu hilang begitu saja, sedangkan saat Fira menghilang, duniaku rasanya udah hancur" ucap Birendra.

"Udah kelihatan juga sih. Udah nyerah aku Ren, kayaknya ya memang Arshilla aja ini" balas Arkandra.

"Program aja dulu" balas Birendra.

"Sudah tiga kali tapi gagal" balas Arkandra.

"Belum rejeki Bang" balas Birendra.

"Ho ohh" balas Arkandra.

Keduanya telah selesai berolahraga dan tidak lama keduanya kembali masuk kamar dan segera mandi. Lalu bergabung dengan seluruh keluarga untuk menikmati sarapan pagi. Lihat saja saat ini menu sarapan Safira berbeda dari yang lain. Ya itu karena Birendra yang meminta sang Mama untuk membuatkannya khusus untuk Safira. Tentu saja Safira menyukainya apalagi ini menyangkut daging.

Sumatera Selatan.
Di hari minggu pagi seperti ini, Shinta mendapatkan kejutan yang tidak terduga. Karena saat ini tangannya ditarik oleh seorang pria yang membawanya masuk ke mobilnya dan tentu saja pria tampan itu telah meminta ijin pada beberapa rekannya.

"Lepas" ucap Shinta.

"Shinta, aku minta maaf" balas Khrisna.

"Lepasin!! Setelah ngajakin nikah, ehh ngilang begitu aja nggak ada kabar" sahut Shinta.

"Saya tidak pernah main-main dengan ucapan saya. Dan ngilang? Saya tidak ngilang Shinta, saya bertugas di kota yang rawan konflik" balas Khrisna.

"Ehh mau ngapaian kenapa berhenti" tanya Shinta dimana Khrisna menepikan mobilnya.

"Kita selesaikan semuanya" balad Khrisna.

"Kita tidak ada hubungan jadi kenapa harus diselesaikan" balas Shinta.

"Kita pacaran waktu itu, apa perlu saya ulangi lagi kejadian hari itu, sehari sebelum saya pergi" ucap Khrisna yang membuat Shinta mundur karena Khrisna mulai memajukan tubuhnya.

Yuhuuuuuuuu uppp
Maaf ya kemarin tuh kepencet jadi publish padahal baru nulis dapat sediikit. Ah iya sekedar informasi untuk yang Di KK Sasyalee ada banyak paket hemat lohhh.

Missquinlee, 21 Agustus 2023
Repost

𝒥𝑜𝒹𝑜𝒽 𝒜𝒷𝒹𝒾 𝒩𝑒𝑔𝒶𝓇𝒶✔️Where stories live. Discover now