15 Vs 40 #08

3.8K 108 20
                                    

Pukul 3 Birendra membangunkan istrinya dan kemudian menyuruhnya untuk segera bersiap, setelah Birendra membereskan ranjangnya yang berantakan Birendra pun tersenyum dan mengajak istrinya untuk pulang ke Rumah Dinas.

Pukul 4 keduanya telah sampai di Rumah Dinas, tentu saja di pos penjaga itu tahu jika Komandan kompi yang bernama Birendra Wiradharma ini masih pengentin baru jadi ya wajarlah. Sampai di dalam dikamarnya, Safira merasa kedinginan, Birendra yang tahu istrinya tidak terbiasa dengan udara malam itupun segera memberikan air hangat yang berisi susu.

"Minum" ucap Birendra.

"Terimakasih Mas" balas Safira.

Beberapa saat Safira masih merasakan dingin, dirinya pun mendekati suaminya dan kemudian memeluk sang suami seolah meminta kehangatan.

"Mas, masih dingin" bisik Safira.

"Olahraga ranjang aja, nanti ilang dinginnya" ucap Birendra yang kini mengusap paha istrinya yang masih tertutup jeans.

"Ahhh Mashhh, mau ngapain" balas Safira yang Birendra kini masih mengusap pangkal paha istrinya dan saat itulah Safira tidak bisa menolak apa yang dilakukan suaminya saat ini karena hal itu membuat jantungnya berpacu lebih cepat.

Safira pun hanya bisa memejamkan matanya dan mengikuti permainan suaminya yang begitu bringas bin gragas. Dan keduanya kembali mengulang kegiatan panasnya semalam.

Full part di KK

***
Safira bangun pukul 6, tubuhnya begitu remuk dan wajahnya juga kurang tidur tentu saja karena ulah suaminya Birendra Wiradharma yang begitu gagah perkasa dimanapun berada. Rambut Safira begitu basah dan saat dirinya bangun suaminya tidak ada disana membuat Safira kesal selalu saja ditinggalkan setelah mendapatkan jatah darinya.

Safira memutuskan untuk membuat sarapan yang ringan saja, setengah 7 makanan itu sudah siap. Tidak lama Birendra telah kembali dengan keringat yang tentu saja mengucur dari tubuhnya. Disana ada Arya yang berpangkat Lettu dan juga Satya yang berpangkat Letda.

"Mas dari mana sih, pagi-pagi udah ngilang aja" ucap Safira yang keluar dengan rambut setengah basahnya.

"Lari pagi. Fira, ini ada Arya dan juga Satya. Meski pernah bertemu tapi kemarin hanya sekilas saja" ucap Birendra.

"Saya Arya, Bu Komandan. Ajudan Bang Rendra" balas Arya mengulurkan tangannya.

"Saya Satya, Ajudan Pak Rendra" balas Satya yang juga mengulurkan tangannya.

"Safira. Masuk yuk sekalian sarapan tadi buat banyak" tawar Safira.

"Kalian bersih-bersih dan pakai seragam sekalian setelah itu baru datang kesini" balas Birendra.

"Siap komandan" balas Arya dan Satya. Keduanya bergerak dengan cepat lalu meninggalkan kamarnya menuju asrama yang ada dibelakang rumah dinas Birensra dan segera membersihkan tubuhnya.

Birendra menatap istrinya bingung, wanita cantik yang sudah berada di depannya itu kenapa tidak berkedip menatapnya. Birendra pun mendekati istrinya dan kemudian berbisik.

"Kenapa? Kamu kaget saya masih bisa lari setelah kejadian beberapa waktu yang lalu?" Bisik Birendra.

"Ya biasanya habis begituan memang si pria tepar Mas. Ini kok Mas Rendra masih seger aja. Lari keliling lapangan Mas? Jangan-jangan Mas Rendra pakai narkoba atau minum jamu biar kuat" Tanya Safira yang menatap suaminya penuh selidik.

"Siapa yang bilang hemm, fisik saya bagus. 15 kali aja, Saya nggak perlu minum jamu atau pakai Narkoba. Saya mandi dulu, kamu yakin udah menyiapkan sarapan yang banyak? Nambah dua orang loh" Tanya Birendra.

𝒥𝑜𝒹𝑜𝒽 𝒜𝒷𝒹𝒾 𝒩𝑒𝑔𝒶𝓇𝒶✔️Where stories live. Discover now