Perfect Time #43

2K 100 12
                                    

Hari ini genap Baby Twin sudah genap usianya 4 bulan, Safira tentu saja sangat senang bisa kembali tinggal dirumah keluarga suaminya yang begitu menyayanginya. Birendra juga saat ini sedang bertugas di Jakarta selama dua minggu tentu saja bersama dengan Arya.

Samira tersenyum menatap Safira yang tengah menyusui sang putra, sedangkan Arika kini tengah menimang putri kecil Safira yang tentunya tidak bisa kalau hanya diam saja. Setelah bayi tampannya tidur, Safira pun merebahkan putranya di ranjang dan tentunya saat ini Safira mengambilalih putrinya dan menyuruh Arika untuk istirahat karena sahabat sekaligus adik ipar Safira itu kini sedang tidak baik.

"Sebaiknya kamu periksa saja Rik, sudah dua hari kan kamu nggak enak badan. Saya sih khawatir dengan kesehatan kamu, mungkin saja kamu sedang hamil" ucap Safira.

"Iya sayang, yukk Mama anterin. Nggak lucu juga kan kalau nanti suami kamu balik terus kamunya sakit, bisa-bisa nanti Arya marah sama Mama karena nggak bisa jagain kamu" balas Samira.

"Tapi Ma" ucap Arika yang merasa tidak enak pada Mama Mertuanya.

"Nggak apa-apa, Ayo" balas Samira.

"Iya Rika, sana kamu berangkat sama Mama. Tenang aja gue bisa handle Si kembar" balas Birendra.

Arshilla jangan ditanya tentu saja anak itu masih sekolah di jam seperti ini. Safira menatap kedua si kembar dan kemudian saat ini melihat sang putri yang tengah tidur siang dengan nyenyaknya. Semoga nanti saat Papanya sudah pulang putrinya ini juga tidur ya, jadi kalau misal papanya ingin melepas rindu ya semoga saja tidak mengganggunya.

Oh iya setelah Intership selesai, Safira memang belum diperbolehkan Birendra untuk bekerja atau bertugas sebagai dokter bukan melarangnya namun karena si kembar yang memang membutuhkannya, sedangkan untuk Arika, ya wanita itu memang sedang program kehamilan.

Rumah Sakit.
Samira mengantarkan Arika untuk masuk kedalam ruangan dokter, lebih tepatnya disana ada Marinka yang juga sebagai dokter spesialis kandungan. Arika baru saja selesai di periksa dan hasilnya tentu saja sangat baik lihat saja senyum Marinka yang begitu lebar.

"Tuh kan setelah balik ke Jogja programnya berhasil, lebih tepatnya sih kamu hamil 3 minggu" ucap Marinka.

"Yang bener Mbak" ucap Arika.

"Hemmm, lihat di monitor itu. Kamu pasti tahu kan? Itu apa" balas Marinka.

"Alhamdulillah" balas Arika yang mengucap syukur dan tentunya sangat bahagia.

"Jangan disebar dulu ya Rin, biarkan Arika yang memberitahu kabar bahagia ini" balas Samira.

"Iya Ma" balas Marinka.

"Jangan menyiapkan makanan lagi ya, Biar bibi dan juga nanti Mbak Sri yang bantuin kamu" balas Samira.

"Iya Ma" balas Arika yang tentu saja sekarang dirinya menurut pada Mama Mertuanya.

Semuanya sangat senang melihat Arika yang akhirnya telah hamil, tentu saja dengan penuh perjuangan. Untungnya tadi mereka diantar sopir juga, Mama Samira juga mengajak Arika untuk makan apa yang dinginkan oleh menantunya ini.

Jakarta.
Hari ini adalah hari terakhir Dinas Birendra dengan Arya, tentu saja mereka tersenyum setelah menjalankan tugasnya. Setelah selesai mereka diajak makan siang barulah pukul 4 sore. Keduanya meninggalkan kota Jakarta menuju Bandara.

Di sepenjang perjalanan, Arya pun menceritakan keluh kesahnya kepada Birendra. Termasuk masalah momongan yang belum juga hadir diantara mereka. Arya sedih melihat istrinya yang menangis karena belhm bisa memberikan buah hati untuk sang suami.

𝒥𝑜𝒹𝑜𝒽 𝒜𝒷𝒹𝒾 𝒩𝑒𝑔𝒶𝓇𝒶✔️Where stories live. Discover now