2

286 55 5
                                    

Ketika Kairos menerima laporan Ian tentang kasus kematian yang minim petunjuk, dia memutuskan untuk mengambil alih kasus itu sepenuhnya.

Setelah ketiga mayat korban diserahkan kepada ahli yang sudah terlatih untuk didentifikasi lebih lanjut, hasil yang disimpulkan meleset dari perkiraan Kairos. Pada kasus ketiganya, luka tusuk (vulnus ictum) terjadi pada leher kanan yang memotong pembuluh darah besar, menembus laring dan batang tenggorokan (trakhea) yang mengakibatkan sumbatan pada saluran napas utama dan perdarahan, merupakan proses kematian yang paling mungkin terjadi. Manifestasi organ dalam yang tampak mengalami pelebaran pembuluh darah dan bintik perdarahan mengindikasikan bahwa mekanisme utama terjadinya kematian adalah sumbatan saluran napas utama dan mekanisme kedua berupa perdarahan. Luka tusuk hanya satu kali, memiliki ketepatan dan kesempurnaan trauma seperti seseorang yang sudah terlatih untuk membunuh tanpa rasa sakit berlebih.

Pada kondisi milik James, tubuhnya telah mengalami kaku mayat (rigor mortis) sempurna setelah ditemukan, para ahli menyimpulkan dengan ciri tersebut James telah mati selama 12 jam pada tengah malam. Pada kasus Arnold, tubuhnya telah mengalami pelebaran pembuluh darah di bawah kulit berwarna hitam kehijauan (marbling sign), yang menunjukkan dia telah mati pada 48 jam sebelumnya, sehingga satu hari pertama setelah laporan kehilangannya dia masih hidup. Pada kasus Black mirip seperti milik James di mana dia mati selama 12 jam sebelumnya. Tidak ada luka ataupun memar lain yang ditemukan di tubuh mereka, tidak ada perkelahian pula yang terjadi di tempat kejadian, dan tidak ditemukan bukti juga jika mereka sedang memiliki masalah dengan seseorang. Menurut para keluarga dan saksi mata lain, mereka juga bersikap normal dan tidak memiliki tanda-tanda depresi.

Jadi, kesimpulan akhir menyatakan bahwa mereka telah melakukan tindakan; bunuh diri. Kairos menjadi paham mengapa luka tusuk mereka memiliki ciri berbeda dengan posisi yang sama. Mungkin hal ini ada sangkut pautnya dengan 'sesuatu yang telah mereka ikuti'. Karena itu, penyelidikan masih dilangsungkan untuk mengetahui motif dan alasan apa yang mendasari mereka melakukan aksinya.

"Selain kesamaan yang keluar pada malam hari, mereka juga pergi ke tavern di ujung persimpangan dan berbincang bersama seorang bartender wanita sebelum akhirnya pergi dan menghilang," kata Ian menjelaskan kepada Kairos di sisinya. Ian adalah seorang kepala keamanan di Nordryen yang mana bertanggung jawab atas kasus ini.

"Bagaimana dengan wanita itu?"

Ian berhenti berjalan mengikuti Kairos yang tengah mengamati belati di tangannya. "Wanita itu telah menjadi pekerja di tavern selama tiga bulan belakangan, sepertinya dia seorang pendatang baru di kota Revised. Karena penampilannya yang eksentrik, banyak orang yang mengenal dia dan mengatakan jika dia memiliki kepribadian yang cukup ramah," Ian menarik napas sejenak, "Setelah saya telusuri lebih lanjut, wanita itu mengenakan topeng untuk menyembunyikan bekas luka bakar di wajahnya. Menurut perkiraan saya, umurnya 19 tahun, dan jika itu benar 12 tahun lalu adalah tahun peristiwa ketika tragedi Alasgar terjadi. Mungkin dia adalah salah satu korban peristiwa kebakaran itu."

"Alasgar, ya?" gumam Kairos. "Ada yang lain?"

"Untuk saat ini, hanya itu saja yang saya temukan, Duke."

"Sudah ditemukan mereka pergi kemana?"

Ian menelan ludah, sedikit ragu untuk mengatakannya, atau jika diperjelas sedikit takut untuk menanggung akibat dari jawabannya nanti. "M-masih belum, Yang Mulia."

"Baiklah, kau bisa pergi." Kairos berkata sembari memicingkan matanya pada bilah belati yang disorot oleh sinar matahari.

"Eh? B-baiklah kalau begitu saya akan pergi, Yang Mulia," pamit Ian dan segera beranjak dari sana.

Kairos memandang punggung Ian yang telah menjauh dengan tatapan aneh, kenapa lelaki itu sepertinya kaget dengan perkataannya? Kairos menggeleng pelan dan melanjutkan pengamatannya pada belati. Tentu saja Ian akan terkejut, karena biasanya Duke Nordryen tersebut tidak akan puas setelah hampir sebulan kasus terjadi mereka masih buta pada kebenaran. Namun, sepertinya hari ini adalah hari keuntungan Ian, sebab Kairos lebih memilih mengamati belati daripada perkataannya.

THE WIZARDWhere stories live. Discover now