CHAPTER 14

10.3K 1K 26
                                    

"Oh! Jadi itu alasan mengapa aku tidak melihat Nyonya rumah dan anak-anaknya." Celetukku begitu tersadar akan sesuatu.

Luell hanya sekadar melirik dan terus mengunyah apel yang Ia gigit.

"Kenapa kamu berpikir seperti itu?" Tanya Luell yang duduk bersandar dengan kaki yang dilebarkan. Dia nampak lelah.

"Karena demi bersinar terang layaknya bulan di malam hari, Merletta akan membuat anak-anaknya lebih hebat dari yang lain. Salah satu caranya tentu dengan membuat anak-anaknya memiliki lebih dari satu elemen. Aku berpikir sekarang dia sedang memaksa anak-anaknya berlatih mati-matian." Aku menjawab pertanyaan Luell dengan tatapan kesal.

Merletta terlalu mengingatkanku dengan orangtuaku yang dulu, dan aku tidak menyukainya.

"Yah, dari ketujuh anak Ayah, hanya kamu dan ketiga anak Merletta yang belum menjalani pengecekan. Dia sebelumnya sangat percaya diri dengan ketiga anaknya, sampai," ucapannya terjeda, dia menekan pipiku. "Ada makhluk kecil yang mengusik kepercayaan dirinya."

Aku menepis jari Luell yang mengusik pipiku.

"Kamu itu variabel tidak terduga yang mengubah segalanya, Libitina," tunjuk Luell.

Aku bergumam panjang. "Bagus kalau begitu."

Dia tersenyum tipis, lalu bangkit dari duduknya.

"Hari ini selesai sampai sini saja. Kurasa Roberto tidak akan mengajar hari ini, Dik. Bukan Roberto saja, semua guru yang bukan dari keluarga Kaltain tidak akan mengajar sampai pengecekan itu selesai dilakukan"

"Hm? Kenapa?"

"Mengurangi korban penyerangan. Meskipun penyerangan adalah hal yang wajar, tapi Kaltain ingin mengurangi korbannya. Semua keluarga Kaltain mampu bertarung, tapi berbeda dengan orang luar." Jelasnya sambil mengambil satu buku tebal bersampul kulit.

Dia melemparkannya padaku. Ku tangkap dengan sempurna. Berat.

"Baca buku itu. Isinya tentang peraturan dan urutan berjalannya pengecekan. Lalu ada juga tata cara melakukan pengecekkannya." Luell menunjuk buku ini.

Aku bergumam singkat, lalu bangkit dan pergi dari ruangan.

Aku merasa sedikit senang karena semua kelasku akan diliburkan karena pengecekan itu, sisa banyaknya merasa waspada. Semua Kandidat akan berkumpul, artinya suasana sengit antar Kandidat akan terasa.

Diriku akan menjadi sasarannya karena aku tahu aku akan memiliki lebih dari satu elemen. Pertumpahan darah bisa saja terjadi selama peraturan dilarangnya pertempuran antar Kandidat belum dikeluarkan.

Mungkin dalam kurun waktu empat hari, Kandidat luar akan mulai berdatangan. Pantas saja aku merasa istana sedikit lebih sibuk hari ini, banyak orang keluar-masuk istana ini.

Semua Kandidat luar akan mewaspadai Kandidat murni. Kandidat luar yang tidak menginginkan posisi Kepala keluarga hanyalah cerita lama, saat ini Kandidat luar sangat berambisi untuk mendapatkan posisi itu. Menggeser Kandidat murni saat ini, adalah keinginan mereka.

Menyingkirkan lawan sebelum bertanding adalah pilihan tepat.

Kesimpulannya, mau tidak mau, aku akan terus diganggu waktu tidurnya karena mereka mengirim banyak pembunuh bayaran.

Ah, sialan.

Tapi apapun itu tidak masalah. Aku tidak keberatan menjalankan tugas Pahlawan, membunuh pembunuh.

.

PRANG! Seseorang memecahkan jendela kamarku. Seorang berpakaian hitam-hitam, lengkap dengan tudung dan penutup wajahnya. Dia pembunuh bayaran. Jelas sekali.

THE DEMONIC YOUNGEST DAUGHTERDove le storie prendono vita. Scoprilo ora