.
.
.
flashback"Ehh...uwahhhh bagus banget disini cantik banyak banget bunga nya ax petik aja ah buat bunda pasti suka hehe..."ucap ax Yap itu ax berada di suatu tempat dengan hemparan bunga yang indah.
"Axel~..."panggil seseorang dari arah depan menghampiri ax sambil melambaikan tangan nya.
"Ehh itu siapa hmmm ngga pp deh sapa ajh kan kata bunda kita harus ramah sama orang hehe..."
Hmm panggil apa yah gumum nya ahhaaa
"H-hallo adee~~...""......."
"Ehh apa apaan Jay tuh lebih tua dari axel tau" ucapnya tak suka.
"Ehh tapi..."ucap Axel tergantung karna tubuh nya dan tubuh dari bocah yang bernama Jay itu lebih pendek di banding kan nya mungkin beda beberapa cm...."tapi kan ax lebih tinggi dari Jay"ucap bangga ax
Info Axel itu tingginya 151 dan Jay hanya 139 saja.
"Ckk tetep Jay yang tua lagian Jay udah 13 tahun yah dan lagi Axel harus panggil Jay Abang ngga terima penolakan..."
"Cihh Kecik aja bangga"gumam ax
"Apa kamu bilang" ucap garang Jay
"Ehh ngga ngga Abang ngga Abang Jay ganteng bener deh suerr hehe"ucap ax sambil mengangkat dua jari.
"Hahh baik lah ayo ikut Abang kita duduk di pohon itu Abang ingin berbicara dengan ax"
"Hmm iyah ayo nanti Abang anterin ax pulang ax kangen bunda ayah dan Abang kembar" ucap nya dengan berkaca kaca jujur dia sangat bingung sekarang ini kenapa tiba tiba berada di sini. dan hanya di balas senyuman sendu saja oleh sang empu.
🧸🍓🧸🍓🧸
"Hmmm Abang di sini sejuk yah ax suka tapi sayang bunda ayah sama Abang ngga ada nanti kalau Abang udah anter ax pulang ax mau ke sini lagi sambil ajak bunda sama ayah Abang juga pasti seneng kaya ax sekarang..."
Jay hanya tersenyum sambil mengelus Surai Axel yang sedang tiduran di pahanya."Ax bagaimana jika Axel tidak bisa pulang dan pergi ke tempat baru apa yang akan ax lakukan tanyanya?..."Jay
"Hmmm ax ngga mau"sambil menggeleng "ax ngga mau ninggalin bunda ayah ax udah janji sama ayah bakal terus terusss sama ayahhh bunda dan Abang juga" ujarnya antusias mengingat betapa hangat nya keluarganya terhadap ax.
"Kenapa Abang tanya begitu..?lanjut ax bertanya.
"Hahh ax Abang ingin bicara penting tapi entahlah Abang ragu" ucap nya menatap Lamat Axel.
"Hmmm apa Abang tidak apa apa Abang bicara saja ax ngga apa apa kok"ucapnya tersenyum manis
"Tapi sebelum itu ax tidak boleh menyela abang berbicara yah" ucapnya tersenyum lembut sambil mengusap rambut ax yang sekarang posisinya sudah Menganti duduk di samping kirinya.
"Hmm baiklah"balas ax mengangguk.
"Ax sudah tidak bisa kembali ke rumah ax yang dulu, ax ingat tidak bukan kah ax jatuh dari tangga ax sekarang sudah tiada dan akan menggantikan Abang untuk kehidupan selanjutnya jika ax bertanya kenapa harus ax dan bagaimana bisa terjadi seperti ini Abang juga tidak tau tapi yang pasti ax harus menggantikan Abang itu yang Abang tau Abang juga tidak bisa berfikir secara pasti akan ini ax kita hanya bisa menjalani ini semua"ujar Jay panjang lebar sambil melihat lurus ke depan dan di akhir melihat ke samping di mana ax duduk di samping nya.dan yah ax sudah di banjiri air terjun diri kelopak matanya
Dan langsung di dekap oleh jay.beberapa saat kemudian.
"Terus ax udah ngga bisa ketemu bunda ayah sama Abang lagi"ucap nya penuh harap dengan lelehan air mata.
"Maaf ax sepertinya tidak bisa dan kau tau ini takdir bukan Abang yang mengatur dan juga Abang tidak tau bahwa yang akan menggantikan Abang adalah ax..."ucap Jay lagi karna memang dia selalu berdoa agar keluarganya bisa berubah menyayanginya kadang jga dia ingin secepatnya mati untuk tidak menerima rasa sakit lagi dari keluarganya.
"Menggantikan...?"bingung ax
"Iyah ax akan menggantikan kehidupan Abang di dunia Abang nanti" ujarnya lembut sambil mengelus Surai ax.
"Kenapa...?emang Abang mau kemana tanya" menatap Jay polos.
"Tempat Abang sekarang bukan di sana lagi. Tapi Abang pengen minta bantuan ke ax itupun jika ax tidak keberatan karna ini adalah kehidupan ax dan tentunya ax yang menjalani sesuka ax, Abang tidak akan melarang tapi tentu ke arah positif Abang tidak mau ax mengikuti pergaulan bebas atau yang sejenisnya.."panjang lebar Jay lagi.
"Pergaulan bebas itu apa bang..?" tanya ax lagi.
"Hmm Abang juga sebenernya ngga tau sih hehe denger dari orang ajh pergaulan bebas katanya ngga boleh tapi Abang pikir nya mungkin pergaulan bebas itu jangan nakal mungkin"cengirnya dengan menatap ax dengan mata bulat nya.
"Ouhh gitu tapi ax ngga nakal tau Abang ax itu anak yang baik..."ax pede nya.
"Hahh iyaa iyaa terus gimana mau ngga bantu Abang tidak"ucap nya tersenyum di sela sela menghela nafas
"Yaa mau lah kan ax orang baik"jawabnya.
"Hmm okke nanti ax akan menerima ingatan dari Abang setelah ini ouh dan iyah untuk permintaan kau tau aku hanya seorang manusia bodoh yang berharap lebih pada manusia terutama kasih sayang ax,semoga kau mengerti tapi intinya aku ingin kau merubah pandangan terhadapku kepada mereka dan bongkar segala keburukan dari anak angkat orang tua ku yang telah merebut semua perhatian mereka dari ku sejujurnya aku marah tapi aku tidak bisa membenci mereka" jay
"Kenapa tidak Abang saja yang merubah mereka?"tanya ax
"Seperti kau tau aku sudah tidak bisa kembali ke sana ax dan lagian tempatku sekarang di sini mengawasimu dan keluargaku dari sini, itu saja"ucap Jay tersenyum lembut.
"Lalu kalau semuanya berhasil apa ax bisa kembali kerumah dan Abang bisa kembali ke rumah Abang lagi..." tanya ax lagi.
"Tidak bisa ax kehidupan mu yang sekarang adalah nyata jadi kau tidak bisa kembali dan lagi setelah semuanya kau dapatkan kau harus bahagia bersama mereka keluargaku yang akan menjadi keluargamu"ujarnya lagi
"Hmmm baik lah kalau memang ax sudah tidak bisa kembali lagi tapi Abang apakah kita akan bertemu lagi" Axel bertanya dan tentu dia tidak bisa apa apa meskipun dia menangis kejer karna ax berfikir mungkin semuanya akan sia sia jika dia menolak karna memang sudah terjadi seperti ini.
"Tentu di lain waktu ntah itu kapan baik lah ax harus kembali..."
"Baiklah tapi Abang peluk dulu"cicit ax
"Baiklah kemari...aku beri saran jangan terlalu berharap pada mereka dan juga berbahagia lah ax ..dengan caramu sendiri"ucapnya jay di sela sela pelukan mereka.
"Baiklah ax lihat ke sana dan berjalan lah sambil menutup mata tenang saja kau tidak akan terjatuh Abang janji..." Jay
"Hmm baiklah Abang ax pamit mkss untuk hari ini Abang juga harus bahagia yah"ujarnya tersenyum manis dan mulai berjalan di hamparan bunga di depannya dengan menutup mata.
"Hmm semoga ax"
Flashback off
"Ax ngga mau di sini bunda huaaaaaaa...."
"Hiks...hiks....t-tapi kalau bang Jay ngga di tolongin kacian hiks...dan lagi ax ngga bisa nolak lagi hueeee......ngga mau ngga mau pengen bunda sama ayahh...."tangis nya kejer dengan kaki menendang nendang udara untuk meluapkan kekesalan nya.
Hayyy tandai typonya ya gays👋💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) End
RandomKrek "Adu duhh Jay Jay turun turun" ujarnya mengaduh karena bagian pinggangnya terasa bergeser. . . . "Huh opa nih baru satu putaran saja sudah seperti itu hulp" Jay berujar tanpa dosa. . . . "Hahhh astaga aku ingin mati saja rasanya" ujar John . ...