19.Bayi sakit

3.6K 149 2
                                    

.
.
.
"Ekhemm kalian keterlaluan"


Seluruh atensi tertuju pada suara tegas lembut,nan dingin tersebut.

"KAKA...!"pekik Jay lantang langsung turun dari pangkuan sang papa dan berlari menubruk tubuh syakila yaa pemilik suara tersebut adalah syakila putri kedua dari pasangan jiya dan Samudra yang baru pulang dari luar kota mengurus butik dan beberapa resto miliknya.
Jiya langsung mengangkat Jay ke gendongan koalanya mencium pipi,hidung dan terakhir bibir cerry Jay.

"Ughh udah Kaka geli" Jay menjauhkan wajah Kila dari wajahnya dengan tangan mungil itu.

"Hahaha...maaf baby hmm"ujar kila berjalan ke arah meja makan duduk di samping kiri sang papa dengan Jay di pangkuannya,samping kanan jiya dan sebelah jiya Samuel.

"Sayang bukan kah kau akan pulang lusa" jiya lembut.

"Aku mendapat kabar dari TEGAR bahwa baby ada di rumah jadi aku langsung pulang dan kalian keterlaluan tidak memberitahuku bahwa baby ada di rumah" ujar kila panjang lebar menatap tajam mama,papa dan El. Btw tegar tuh asisten pribadi Kila.

"Mama dan papa tidak sempat sayang lagian mama tidak mau mengganggu pekerjaan mu dan mama juga sudah menebak bahwa kamu pasti sudah langsung mengetahuinya benar kan" ujar jiya

"Hmmm aku juga tau saat aku pulang sekolah tadi" El nimbrung.

"Lalu jelaskan apa yang terjadi pada bayi kecil ku ini" Kila penasaran karna kepala Jay yang di perban (kening nya Ding hehe author)🗿.

"Sudah nanti saja kami akan jelaskan sekarang makan dan kau Kila tidak mau membersihkan diri terlebih dahulu" ujar sang papa.

"Tidak aku ingin menyuapi Jay dulu lagian aku selalu bersih dan wangi" pede Kila tapi memang Kila tipikal seorang yang tidak menyukai kotor sedikitpun dan dia akan risih jika ada kotor ataupun debu di manapun ia berada terutama di rumah dan kamarnya.

"Hmmm baiklah makan" samudra berujar tak terbantahkan.

Di sela makan mereka.
"Baby badan mu hangat baby sakit" Kila lembut Jay hanya diam membalikan badan ke arah Kila menenggelamkan wajahnya. Itu membuat atensi yang lain mengarah pada Jay dan Kila.

"Hey baby apa ada yang sakit beritahu papa hmm" lembut samudra mengambil alih Jay dari pangkuan Kila,Kila mendengus.

"Hiks...pusing papa" cicit Jay.

"Stttthhh sudah jangan menangis nanti tambah pusing sayang...Jay makan lagi yah mama suapi mau...ayo aaaa" ujar jiya. Jay langsung menggeleng mengeratkan pelukannya pada samudra.

"Hahh sudah honey tidak apa lagian tadi Jay juga sudah makan meski sedikit habis ini minum obat ya" ujar sang papa mengelus rambut Jay. Jay hanya diam menikmati elusan sang papa. Akhirnya mereka melanjutkan makan yang tertunda tadi.

🧸🍓🧸🍓🧸

Ruang keluarga

"Aaaa jangan duduk papa~~ hiks..." Rengek Jay yah mereka ada di ruang keluarga sekarang setelah makan minus Kila karena harus membersihkan diri ke kamar. Dan Jay Jay rewel tentu karna dia sedang sakit dan suhu tubuhnya juga naik.

"Iyaa iyaa sayang sudah jangan menangis nanti tambah pusing hmm" lembut samudra menimang Jay jujur ia aga sedikit pegal bukan karna Jay berat tapi ia sudah hampir dua jam menggendong Jay dan Jay tidak mau di dudukan sama sekali karena kepalanya yang pusing dan terasa berputar.

"Baby minum obat ya sayang...obatnya manis kok rasa strawberry baby pasti suka" jiya lembut sudah sedari tadi jiya El begitupun samudra membujuk Jay agar minum obat tapi bayi hanya menggeleng.

"No.... Pahit mama"cicit Jay dengan mata sayunya menatap sang mama dengan kepala yang di sandrakan ke dada bidang sang papa.

"Hahh sepertinya tidak ada cara lain" ujar El karena Jay harus segara minum obat terlebih Jay juga tidak bisa menggunakan baby piper karna keningnya yang di perban.
Dan itu di setujui oleh mama dan papa nya.

Samudra langsung mendudukkan dirinya di sofa dengan Jay di pangkuannya menyamping seperti bayi Jay memberontak karna sudah tau apa yang akan di lakukan oleh mama,papa dan Abang nya.

Samuel memegang kaki dan tubuh Jay agar tidak memberontak samudra menahan tangan Jay samudra langsung mencengkram sedikit kuat pipi Jay agar mulutnya terbuka meski aga sedikit susah dengan Jay terus memberontak dan menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri dengan air mata yang sudah turun deras. Setelahnya jiya langsung memasukan obat cair itu ke mulut Jay, samudra langsung menangkap mulut Jay agar obatnya tidak di muntahkan dan itu membuat Jay terpaksa menelan obatnya.

"Hiks...hikss...uhuk...uhuk... u-udah....hikss...uhuk...Hoek hiks...huaaaa" tangis Jay sesenggukan sambil berbatuk.
Jiya langsung mengangkat Jay ke gendongannya menenangkan Jay memberikannya minum.

"Iyaa iyaa sayang sudah hmm ini minum dulu"jiya lembut sungguh dia juga merasa kasihan pada bayinya ini.
Jiya berdiri menimang Jay agar tertidur dengan mengusap lembut keringat Jay. Dan Jay hanya menatap sayu jiya meski masih terdengar sesenggukan.

"Stttttthh sudah ya sekarang baby tidur hmm" jiya menepuk pelan pantat berlapis diapert itu.

"Hiks...p-papa... Hiks..." Jay merengek.
Samudra langsung bangkit dari duduknya mengangkat Jay ke gendongan bayinya menimang Jay membawa Jay ke kamar untuk menidurkannya.

"El pergi lah tidur kau pasti lelah kan sayang terlebih kau juga habis berlatih basket mama tidak mau kau sakit" jiya mengelus rambut El mengecupnya lembut.

"Tapi apa Jay akan baik baik saja,aku ingin menemani adiku ma" ujar El khawatir pada Jay.

"Tenang saja Jay aman ada papa dan mama okke sekarang pergi lah ke kamar istirahat" ujar jiya meyakinkan El. El mengangguk dan pergi menuju kamarnya untuk mengistirahatkan tubuhnya jujur dia aga sedikit lelah. Btw El nih masuk eskul basket sama bara kalau Ano dan may masuk eskul putsal.

.
.
.
Ceklek pintu kamar terbuka jiya langsung masuk dan melihat samudra masih menimang Jay agar lekas tidur. Jay masih membuka matanya meski sayu dengan pipi merah nya efek demam menggemaskan.

"Jay sayang bobo ya baby harus istirahat kita tiduran ya" jiya lembut mengelus rambut Jay.

"Noo... Pusing mama~mutel mutel hiks" Jay berkaca kaca melengkungkan bibirnya ke bawah.

"Stttttttth makanya baby harus bobo biar pusing nya hilang hmm...memang baby tidak mau melihat dan mendukung Abang abim tanding besok" ujar samudra dia mengetahuinya karna El memberitahukan bahwa ia akan melihat pertandingan basket di sekolah Lexam dan untuk besok selama sehari sekolahnya di liburkan bukan karna karna pertandingan basket Karena memeng akan di adakan rapat besok di sekolah El dan Jay.

"Ughh...mau Jay mau papa Jay mau ikut Jay mau lihat Abang" Jay menatap mata sang papa dengan suara lemasnya. Setelahnya menguap lucu. sepertinya bayi sudah mengantuk.

"Maka dari itu baby harus bobo biar cepat sembuh nanti kalau baby tidak istirahat terus sakit terus nanti Abang tidak jadi ajak baby besok lihat pertandingannya loh" jiya mengambil alih Jay dari gendongan suaminya dan langsung merebahkan Jay ke ranjangnya memberikan susu dalam botol pada Jay. Jay tentu menerima baik dan tak lama mata Jay tertutup tapi tak menghentikan hisapan DOT nya.
Dan sekarang posisi Jay berada di tengah tengah dengan jiya di samping kanan dan samudra di samping kirinya memeluk Jay erat tak lupa menyelimuti tubuh mereka bertiga.

"Cepat sembuh bayi nya papa cup...cup" samudra lembut mengecup Jay dan sang istri yang sudah terlelap tak lama samudra juga ikut terlelap.













Jangan lupa volt gayss tripel up nih👋💙🏃

Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndWhere stories live. Discover now