52.Abang nakal!

2K 180 16
                                    

.
.
.

Eunghh

"Abimana!" Jovan memencet tombol di atas brangkar milik abim. Sedangkan Jay, Jay masih menangis sesenggukan.

"Sttthhh baby berhenti menangis lihat Abang abim bangun hmm" Jovan menimang Jay sepertinya Jay mulai mengantuk karena waktu sudah menunjukan hampir jam 8 malam.

"A-ade" itu suara lirih milik abim tersenyum menatap Jovan dan adik bungsunya.

"Ugh A-abang huaaaaaaaa....hpmmm hiks" Jovan membungkam mulut sang adik dengan dumi.

"Suaramu membuat telinga Abang sakit baby" Jovan mengelus telinganya. Sedangkan Abimana hanya terkekeh geli melihat tingkah mereka terutama sang adik.

Jovan duduk di tepi kasur mengelus rambut Abimana sayang.
"Bagaimana kondisi mu hmm...lama sekali tidurnya" Jovan

"Benarkah memang aku sudah tidur berapa lama Abang" abim tersenyum melihat Abang sulungnya tersenyum tulus padanya.

"Hampir 3 Minggu..." Jovan

"A-apa b-benarkah Abang tidak bercanda kan" abimana tercengang lama sekali pikirnya.

Jovan terkekeh dan
"Maaf untuk yang waktu itu" Jovan menyesal

"Bukan salah Abang dan lupakan itu Abang sekarang semuanya telah berubah dan berkumpul, itu sudah cukup untuk ku" abimana tersenyum mengangkat tangannya mengelus Surai belakang Jay lembut. Posisi Jay berada di pangkuan Jovan mengahadap Jovan.

"Ada yang sakit hmm"

"Sedikit di sini" abimana menunjuk bagian yang di rasa sedikit sakit menurutnya

"Abang akan memanggil papi" Jovan hendak beranjak namun sebelum itu pintu telah terbuka oleh seseorang.

Ceklek

"Jovan/bang!?" Itu savier dan Zaki segera mendekat ke arah mereka

"Adee kamu udah sadar syukurlah" Zaki menghela nafas lega

"Bagaimana perasaanmu abim?" Savier setelah memeriksa keadaan Abimana

"Abim baik Pi hanya sedikit nyeri di bagian ini"

"Hmm baiklah jangan banyak bergerak hmm" savier mengelus rambut Abimana lembut dan di balas anggukan oleh sang empu.

"Jay tidur?" Savier melihat Jovan yang masih menimang Jay

"Hmmm" dan hanya di balas deheman oleh Jovan

"Abang?" Abimana

"Ada apa hmm" Jovan

"Aku ingin baby tidur di sebelahku aku merindukannya" ujar abim

"Tapi" Jovan melirik Zaki dan savier bergantian

"Lebih baik Jay tidur di kamar sebelah saja kau masih belum pulih sepenuhnya abim" savier

"Itu benar" Zaki

"Aku mohon ijinkan yah papi,bang Zaki pliss" abim mengeluarkan puppy eyesnya.

"Tidak perlu khawatir papi,Zaki,baby bukan tipikal orang yang berantakan saat tidur..." Ujar Jovan mendekat ke arah abim meletakan tubuh mungil hati hati di sebelah tubuh Abimana

"Terimakasih Abang" abiaman sedikit memiringkan tubuhnya memeluk tubuh adik bungsunya hati hati.

"Kalian berdua keras kepala" Zaki

"Mengaca lah" Jovan

"Sudah sudah jangan menganggu adik adik kalian mereka ingin istirahat" savier memijit pelipisnya lelah

Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndWhere stories live. Discover now