27.Ayah dan bunda

2.4K 120 0
                                    

.
.
.
Ting

Tap

Tap

Tap

"Loh abim mau ke mana nak" Risa hendak berjalan menuju kamar miliknya dan sang suami di mansion milik sang adik ipar. Dan bertempatan dengan abim yang hendak menuju lift turun ke bawah.

"Ah iya bun aku ingin menemui Jay" balas abim tersenyum manis.

"Ahh kalau begitu ayo ikut bunda kebetulan Jay sedang bersama ayah johan" ujar Risa

Abimana mengangkat sebelah alisnya menatap sang bunda. Risa tersenyum dan langsung meraih tangan abim untuk mengikutinya. Abim hanya pasrah ia juga sedikit terkejut dan khawatir juga karena Jay bersama ayahnya.

Tit tit tit
Ceklek (ngerti kan😊🗿)

"Mas" Risa masuk bersama abim dan mendekat ke arah ke arah sang suami yang sedang menggendong Jay menyamping seperti bayi menimangnya ke kanan dan kiri meski terlihat aga sedikit kaku.

Johan menghadap sang istri dan
Cup "ada apa" meski dengan wajah datarnya yang tidak hilang namun Risa  sudah terbiasa akan hal itu.

"Abim mencari baby" Risa mengelus puncak kepala Jay yang tengah tertidur pulas di gendongan sang suami.

Johan membalikan badan dan netranya langsung bertubruk dengan netra biru milik abim tersenyum miring menatap putra dari adik bungsunya itu.

"What are you planning?" abim menatap dalam siluet hitam pekat milik sang ayah.

"What's wrong son? What am I doing?"Johan

"Aku tidak akan pernah membiarkanmu melukai adikku" abim

Johan mengangkat satu alisnya lalu
"Memangnya sejak kapan ayah pernah melukai Jay" Johan tersenyum miring

Abim terdiam ayah nya benar bahwasanya ia memang tidak pernah bermain tangan pada Jay sekedar membentak pun tak pernah di dukung dengan memang Johan jarang pergi ke mansion milik dadynya ini di tambah jika memang datang ke mansion milik dadynya sang ayah jarang berinteraksi bahkan bertemu dengan Jay dan jika Jay di bentak Bahkan di hukum sang ayah hanya kan acuh dan pergi tanpa ikut serta menyakiti adiknya begitu juga dengan Risa selaku istrinya.

Puk abim sedikit tersentak dan
"Jangan melamun abim ada apa...maaf tentang semuanya jika bunda dan ayah mungkin menyakiti baby dan tidak membela dulu padahal bunda dan ayah yang tertua di antara menantu dan anak yang lain" Risa tersenyum sendu menatap abim ia sedikit menyesal dengan dirinya dulu karena mengabaikan Jay tanpa alasan yang jelas.

"Ahh ngga bund ngga pp dan ngga usah minta maaf abim juga salah dulu ngga bisa ngelindungin adik abim sendiri" abim tersenyum getir.

Johan tersenyum tipis dan mendekat ke arah abim dan sang istri dengan masih menggendong Jay.

"Tidak perlu meminta maaf son kita sama sama bersalah dan maka dari itu kita harus memperbaiki semuanya" ujar Johan mengacak rambut abim.

Abim tersenyum dan mengangguk begitupun dengan Risa yang tersenyum melihat interaksi keduanya.

"Eunghh hiks Abang hiks" Jay terusik karena tidak nyaman terasa bagaian bawahnya penuh.

"Sttthhh tidur lagi baby" Johan mencoba menenangkan Jay.

"Hikss...hikss no~~ hiks p-penuh a-abang hiks"Jay meracau dengan isakan

Itu membuat Johan dan Risa bertatapan dan beralih menatap abim seakan menanyakan apa maksud dari ucapan sang bayi.

Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndWhere stories live. Discover now