duabelas

4.9K 210 9
                                    

.
.
.
Keesokan harinya
08:05

"Eunghh....hikss...hikss.. Abang" Jay terbangun dari tidurnya melihat ke kanan dan kirinya tidak ada siapapun.

Ceklek.... pintu Clothes room terbuka dan tertampanglah Jovan dengan jas kantor biru tuanya. (Chlothes room itu ruang baju yah).

          Contoh baju yang Jovan pake

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

          Contoh baju yang Jovan pake

"Baby kau sudah bangun hmm" Jovan lembut langsung menenangkan Jay yang sedang menangis.

"Stttth jangan menangis...masih pusing tidak kepalanya hmm" Jovan lagi. Yah memang tadi malam pukul 03:00 dini hari Jay terbangun dan mengeluh pusing Jay terus menangis dan tidak mau jika tidak digendong jadi lah abim dan Jovan begadang menenangkan sang bayi.

"B-bang abim hiks...mau bang abim hiks...." Jay. Seperti kalian tau Jay sekarang sudah sangat dekat dengan abim terlebih saat Abang sulung nya tidak ada tadi malam saat Jay terbangun abim langsung menenangkannya dan memeluknya Jay begitu candu dengan pelukan Abang keempatnya itu karna nyaman Daan hangat.meskipun sedikit kaku tapi itu tidak masalah bagi Jay.

"Sttthhh berhenti menangis baby Abang abim sedang sekolah jadi baby sama Abang dulu hmmm" lembut Jovan.

"Ughh Ade..Ade ngga sekolah hik.."Jay menunjuk dirinya. Dengan cegukannya.

Jovan terkekeh dengan tingkah laku adiknya apa lagi dengan hidung dan pipi merah itu di tambah baby piper nya sangat menggemaskan.
"Tidak apa Abang sudah ijin pada wali kls baby jadi jangan khawatir.... Sekarang baby ganti baju dan lihat popokmu juga sudah penuh" Jovan langsung merebahkan Jay ke kasur tidak lupa perlaknya juga. Sebelum itu Jovan mengelap Jay dengan air hangat dan langsung memakaikan popok, baju, dan tak lupa dengan bedak,minyak telon dan yang lain sebagainya setelah itu Jovan memakaikan Jay jaket.

"Ughh Abang kita mau kemana kenapa Jay pake jaket"Ujar Jay  meresa heran.

Jovan tersenyum dan menjawab
"Kita akan pergi ke kantor Abang Ade mau ikut tidak" ujar Jovan sambil merapihkan rambut Jay. Bukan apa Jovan membawa Jay yang sedang sakit dia merasa khawatir pada si bungsu jika di tinggal sendiri dan lagi ia akan sekalian membawa Jay ke rumah sakit untuk cek up tentu tanpa memberi tahu Jay Jovan yakin anak itu pasti akan langsung menolak.

"Asikkk mauuuu abanggg...." Jay antusias

"Baiklah tapi sebelum itu Jay harus makan dan minum obat" Jovan menggendong Jay dan mendudukkan Jay di pangkuannya sat Jovan sudah duduk di sofa kamarnya dan langsung mengambil bubur yang telah di siapkan Roy. Dan langsung menyuapi Jay tanpa penolakan dari sang empu setelahnya mereka berjalan keluar dengan Jay di gendongan koala sang Abang, Jay memang sakit tapi badannya hanya anget saja jadi makanya Jovan membawa Jay toh sekalian membawa sang adik jalan-jalan agar tidak suntuk.

Setelah itu mereka memasuki mobil Jika ada yang bertanya kemana orang-orang di mansion tentu jawabnya bekerja dan sekolah untuk sang momy ntah Jovan tidak tau dan tentu tidak perduli. Di tengah perjalanan mereka Jay melihat ke kaca mobil yang menampilkan gedung gedung pencakar langit dan mobil mobil lain yang berlalu lalang.

Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndWhere stories live. Discover now