Lima

6.5K 289 2
                                    

.
.
.
Di sela makan mereka.

"Abang..."ujar Jay melihat ke Arah Niki sedangkan Niki hanya menelan seliva nya gugup karna tatapan yang tak dapat di artikan dari ketiga kakak kandung Jay.

"Ishhh Abang tedy~...."Jay lagi karna Niki malah bengong/cengo.

"ABANG IHHHH ngga dengar Jay ngomong huaaaaa...."ucap jah meninggikan suara dan langsung menangis kencang karna jengkel '(bayi lagi tantrum gays sensitif. Author:)'dan membuat semua yang ada di meja makan terkejut begitupun bodyguard dan mara maid di sana pasalnya Jay jarang sekali menangis karna bisa di bentak pun ai hanya menunduk atau membela diri meski ujung ujungnya kalah.

"Ehh iyaa iyaa tuan muda cup cup jangan menangis lagi" ujar Niki langsung mengangkat koala Jay menimang kekiri dan ke kanan menenangkan bocah itu yang sedang tantrum.

"Hiks...hiks...hikss.. a-bang ngga denger Jay hiks...jahat hiks...!"ujar Jay sesenggukan

"Ckk berisik menggangu saja, Niki bawa dia pergi" ujar dingin Abimanyu.

"Ehh tapi Abang tunggu bang Jay belum menghabiskan makanan nya, itu ngga baik iyaa kan momy"ujar Hani PPB memopori dengan suara suara di imut imutkan udah ke suara tikus kejepit.

"Hmm iyaa Hani bener, kau harus menghabiskan makanan mu"dulu ucap Sarah formal

Jay yang mendengar itu sungguh tidak nyaman dia hanya bisa menggeleng kecil dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Niki dan berujar "Abang ayo pergi hiks nda mau di sini hiks...Jay kenyang hiks..."cicit Jay dan tentu masih bisa di dengar oleh mereka.

"Hahh tapi tuan muda anda baru makan sedikit dan lagi anda harus minum obat jadi lanjutkan makannya yah" ucap lembut niki sambil menghela nafas memberikan pengertian bukan apa masalah nya semalam Jay demam tinggi dan belum lagi bekas cambukan yang di berikan kepada Jay oleh sang ayah sebagai hukuman belum kering meski sudah di perban dan di kasih obat.

"Ngga mau~~~...hiks ..."jawab Jay.

"Hah baiklah bagaimana jika kita melanjutkan makanya di taman belakang mau"tawar Niki dan itu membuahkan hasil si empu langsung mengangguk mengiyakan.

"Baiklah tuan nyonya tuan muda ijin untuk membawa tuan kecil ke taman belakang" ujar Niki meminta persetujuan nyonya dan tuanya di di balas deheman oleh mereka karna mereka memang tidak terlalu perduli mungkin,. Setelah nya Niki dan Jay pergi ke taman belakang sembari Jay yang terus nangkol di gendongan niki




Kau berubah ucap seseorang...






                     🧸🍓🧸🍓🧸

Taman belakang mansion

"Wahhh indah ya Abang banyak bunga sama tumbuhan nya juga" ujar Jay berbinar melihat teman, kebun, dan juga lapangan golf di sana.

"Iyah itu benar sekali tuan muda tapi bukan kah anda sering datang ke sini" ucap Niki bingung karna setahunya ini tempat terfavorit Jay dan Karena pertanyaan itu juga Jay a.k.a axel langsung gugup.

"I..itu ihh Abang jangan terlalu formal Jay ngga suka Abang panggil Jay Jay ajah jangan panggil tuan muda Jay risi tau ngga nyaman Jay juga panggil Abang Abang tuh hulf..."ucap panjang lebar Jay memanyunkan bibirnya dan memalingkan wajahnya dan sebenarnya dia sengaja untuk mengalihkan pembicaraan.

"Hahhh baik lah A-ade jangan ngambek yah udah sekarang Ade makan lagi yah"ujar lembut niki sambil menghela nafas sungguh dia bener benar sangat senang sekarang ini seperti ada kupu kupu-kupu terbang di perutnya. Dan langsung di balas anggukan antusias oleh sang empu karna jujur Jay masih sangat lapar bohong jika dia kenyang karna Jay tidak nyaman makan dengan mereka.

Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang