enam

11K 499 4
                                    

.
.
.
Di kamar bernuansa hitam

"Hmm baby kenapa kau begitu cremot"ujar seorang pemuda 24 tahun mengelus pipi chubby Jay, setelah membaringkan Jay ke tempat tidurnya pemuda itu langsung beranjak pergi menuju rak kecil mengambil tissue basah dan kembali ke tempat Jay tertidur dan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hmm baby kenapa kau begitu cremot"ujar seorang pemuda 24 tahun mengelus pipi chubby Jay, setelah membaringkan Jay ke tempat tidurnya pemuda itu langsung beranjak pergi menuju rak kecil mengambil tissue basah dan kembali ke tempat Jay tertidur dan langsung membersihkan muka Jay yang blepotan sampai mengenai baju nya.

Tok..tok...tokk...

"Masuk..."dinginnya.

"tuan muda semua yang anda perintahkan sudah saya laksanakan jadi di mana saya harus meletakan semua barang nya" ujar bodyguard pribadi/tangan kanan dari JOVAN ALEXANDRIA LEXAM bernama ROY MARTIN.Karna tadi saat di perjalanan menuju kamar Roy di perintahkan untuk membeli peralatan bayi.
Dan yah pemuda yang membawa Jay adalah Abang pertama nya Jovan yang baru saja pulang dari luar negeri.

Back to story

"Hmm letakan saja di sofa dan kau bisa pergi "ucap dingin jovan.setelahnya Roy sedikit membungkuk dan pergi dari kamar itu.

"Baiklah baby ayo kita ganti baju mu"ucapnya entah pada siapa karna Jay masih sangat pulas tertidur.setelah membuka baju Jovan sedikit terkejut karna bagian dada sampai perut Jay di perban setelahnya Jovan membuka perban itu karna ingin mengetahui apa yang terjadi pada adik kecil nya ini setelah membuka semua perban dan memiringkan posisi tidur sang adik tertampang lah bekas cambukan yang terlihat masih baru.

"Ckk...pak tua sialan itu"ujar Jovan berdecak karna jujur dia paling tidak suka melihat adiknya tersakiti, dulu memang hanya Jovan yang masih berfikir dengan logikanya bayi mungil tidak berdosa yang di salahkan akan kelahiran nya karna sang ortu yang ingin sekali memiliki bayi perempuan dan di tambah saat nenek dan kakek atau ayah dan ibu dari momy nya hendak pergi menemui cucu baru mereka di sela perjalanan mereka harus kehilangan nyawa karna terjadi kecelakaan, Jujur Jovan kecewa sedih tapi ia masih bisa berfikir dengan hati dan pikirannya tidak dengan keluarganya yang menyalahkan bayi tak berdosa itu dan mengecapnya sebagai anak pembawa sial. Dan sejak saat itu mereka mulai acuh tak acuh kepada Jay apalagi sejak kedatangan anak angkat Dady dan momynya mereka tak jarang membentak dan bermain tangan kepada Jay terkecuali Abimana dan Jovan yang hanya acuh tak acuh saja. tapi sekarang dia sudah mengerti dan lagi dia sudah berbeda dan mulai sekarang ia akan berjanji untuk melindungi adik nya.

Setelah mengobati luka Jay dan memperbannya kembali Jovan langsung memakaikan baju piyama bermotif Dino berwarna hijau tua dan tidak lupa juga mengoleskan minyak telon dan bedak bayi. Karna memang jam sudah sore dan hampir waktunya makan malam dan setelah beberapa saat Jay bergerak gelisah Jovan mencoba meneliti ternyata Jay sedang menahan pipisnya. Jovan menyeringai dan langsung membuka celana dan memakaikan popok kepada Jay tak lupa juga mengoleskan salep anti ruamnya dan memakaikan celananya kembali dan langsung mengurut perlahan perut bawah Jay perlahan dan itu membuat Jay tersentak karna dia merasa bagian bawahnya keluar saat dia menahannya tadi karna dia malas bangun karna masih mengantuk.dan

Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang