satu

10.1K 410 9
                                    

.
.
.
Di sebuah kamar mewah bernuansa baby blue

"Baby ayo bangun sayang..."ucap seorang wanita paruh baya yang masih sangat cantik bernama TIARA LESTARI JAYATAMA bunda dari axel

"Enghh...bunda ax masih mau bobo..."ucap Axel menggeliat dan tertidur kembali.

"Tidak sayang baby harus bangun kita harus sarapan..."Ucap sang bunda lagi sambil mengendong koala Axel untuk pergi ke kamar mandi guna mencuci muka dan menggosok giginya setelah itu mereka pergi turun untuk sarapan pagi.

"Pagiiiii ayahh pagi Abang...."pekik Axel sambil melambaikan tangan nya turun dari tanggal sambil menggandeng tangan sang bunda.

"Pagi baby..." balas ayah dan dua Abang yang bernama ALEX RUDIARD JAYATAMA dan Abang kembarnya ALBIAN JAYATAMA dan ALVIAN JAYATAMA

"Baby kemari "ujar sang Dady sang empu mendakat dan langsung di dudukan di pangkuan sang dady.

"Kenapa teriak teriak hmm? Nanti tenggorokanmu bisa sakit sayang.."ucap sang Dady bertanya sekaligus menugur ax.

"Hmm maaf Dady..."ucap ax sambil menunduk dan memainkan jari mungil nya.

"Jangan di ulangi oke" ucap lembut sang Dady sambil mengelus dan mengecup Suray anak bungsunya.

Baiklah ayo kita mulai makannya lanjtnya dan mereka akhirnya memulai sarapan Dangan tenang meskipun ada sedikit rengekan dari si bungsu yang tidak mau makan sayur.setelah makan mereka berkumpul di taman belakang mansion untuk pinik karna memang hari ini akhir pekan dan mereka memutuskan untuk meluangkan waktu untuk di bungsu karna memang ini kebiasaan mereka saat akhir pekan.

"Adee aaaaa..."ucap Alvian Kaka kedua ax menyudorkan buah ke mulut sang adik tapi saat hampir di lahap oleh si bungsu sang Abang langsung berbalik menyuapi dirinya sendiri,niat jahil nya berhasil.

"Ihhh Abanggg~..." rengek ax berkaca kaca siap menangis karna bukan pertama kali ini dia di jahili oleh abang keduanya itu tapi sering sangat sering baru saja tadi dia di usili sekarang di usili lagi oleh sang Abang benar benar menjengkelkan batin ax.

"Alvian!" dingin sulung menatap tajam Alvi karna jengah dengan tingkah usil adik pertama kepada adik bungsunya itu.

"Hehe soryy bang...soryy Ade jangan marah" cengir tanpa dosa Alvi kepada Abang dan adik nya. Ayah dan bunda hanya geleng geleng kepala saja Dangan tingkah anak kedua dan anak bungsu mereka karna sudah sangat sering seperti ini dan berujung bungsu yang menangis.

"Sudah baby jangan menangis lagi okkeh bagaimana jika kita memetik buah strawberry saja kasukaan Ade yuu..." bujung sang bunda lembut.

Dan di balas anggukan oleh sang empu sambil merentangkan tangan nya minta di gendong tapi tidak jadi karna sang ayah telah menggendong koala ax dan beranjak dari sana untuk memetik buah bersama bundanya dan sang Abang yang hanya melihat tapi tentu tidak untuk Alvian dia masih belum puas karna belum membuat sang bungsu menangis hehhe.

"Ayah mau turun~... "Ucap ax karna ingin memetik sendiri.

"Baiklah baby hati hati" ucap sang ayah posesif.

"Iyaa ayah ax mau ambil setobeli yang itu becall..."tambahnya lagi.

"Hmm baiklah ayah tunggu di sini sama bunda jangan jauh jauh okke dan jangan dulu di makan di cuci dulu ya sayang"ucap lembut sang bunda.

Siap kapten sambil hormat dan berjalan ke tempat buah yang akan dia petik.

Sedikit info mansion milik jayatama memiliki kebun buah dan juga taman di belakang mansion nya.

Back to story

"Ade" Alvian berjalan dan menepuk pundak Jang adik tapi tidak di gubris sama sekali oleh sang adik karna masih ngambek dia.

"Huphh Ade kayanya masih marah deh ya udah deh hadiahnya ngga jadi padahal Abang pengen kasih hadiah ke Ade..."Ucap Alvi hendak pergi meninggalkan ax.

"Ihhh Abang mana hadiahnya ax mau iyaa iyaa ax udah ngga marah lagi ko ke Abang" ucap ax girang karna memang suka sekali Dangan hadiah.

Alvi menyeringai hehe berhasil urusan hukuman pikir nanti ajh lah yang penting bikin nih tuyul nangis dulu wahaha batin Alvi.
"Ekhem baiklah Ade sini tapi ambil hadiahnya sambil tutup mata biar sprais..."ucapnya kepada sang adik.

Axel mendekat iyah mana hadiah nya sambil menutup matanya dan merentangkan tangan mungilnya.

"Baiklah ini hadiah buat Ade..." Ucap alvi tersenyum miring dan langsung berlari masuk ke dalam mansion menghindari amukan para pawang bungsu.

1

2

3....

"HUAAAAAAAA CACING HUAAA HIKS...AYAH...BUNDAA" tangis kejer ax sambil mengibaskan tangan nya brutal.

Semoga suka sama ceritanya 👋

Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndOù les histoires vivent. Découvrez maintenant