30.Berubah??

2.7K 152 4
                                    

.
.
.
"Ekhem"

Mampus

"AYAHH!!"pekik Jay berlari langsung menubruk tubuh kekar sang ayah.
Johan langsung menggendong koala Jay tak peduli baju yang ia pakai akan basah.

Plak

"Siapa yang menyuruhmu mandi hujan hmm"Dingin Johan menggeplak pantas berlapis diapert dan menatap Jay dan ke 4 pemuda yang lain tajam dan mereka langsung semepak menunjuk Shawn.

"Ehh ehh apaan nih ngga ayah beneran suer tuh si Ade tadi main lari lari ajh di tengah hujan niat kita nangkep si Ade benaran"ujar panjang lebar Shawn dan di angguki oleh ketiga pemuda lain.

"Ahhh benarkah" Risa datang ntah dari mana sambil membawa 5 anduk di bantu oleh bodyguard dan maid.

Glek

"Ayo lah bunda percaya pada kami"ujar gama takut dia liat tatapan tajam bundanya itu

"Benarkah baby yang di katakan oleh Abangmu" Johan menatap Jay yang mulai menggigil.

"Mmm iyaa ayah Jay mau mandi hujan udah lama Jay ngga mandi hujan biasanya kalau di rumah cuman ada Dady,momy dan Abang Abang Jay tidak pernah di Larang tuh bermain hujan atau memakan buah tanpa di cuci jadi kenapa tidak" cicit Jay melilin bajunya.

Hahhh "sudah baby ayo sini sama bunda kita mandi" Risa langsung mengambil alih Jay tak lupa membungkus Jay dengan handuk langsung membawanya masuk ke dalam mansion.

"Sekarang kalian masuk dan tunggu hukuman kalian son" ujar Johan langsung pergi dari tempat itu.

"Lu sih bang" gara menatap Shawn

"Lah gua mulu dari tadi lagian tuh si abim sama si gama susah banget padahal cuman nangkep buntelan lemak doang" panjang lebar Shawn tak terima.

Abim memutar bola matanya jengah langsung pergi tak lupa mengambil anduk yang di bawakan bundanya.

"Yee kaya lu nya bisa aja bang"gama langsung beranjak dari sana. Di ikuti oleh Abang kembarnya gara.

"Woy woy gua di tinggal nih..."

"Aiss sialan ade Ade laknat emang, kalau bukan karna sayang udah gua tebas palatuh cecunguk pada" grutu Shawn sambil berjalan menuju kamarnya.


                      🧸🍓🧸🍓🧸



"Sudah selesai" ujar Risa sambil mengangkat Jay gendongan koalanya.

"Bunda Jay ngantuk hiks"Isak Jay ntah kenapa badannya mulai terasa tidak enak.

"Iyah sekarang Jay bobo ya nak cup cup jangan nangis hmm" Risa menimang Jay kekanan dan ke kiri.

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Johan dengan badan atletisnya dengan area bawah yang tertutupi handuk kecil.

"Ada apa honey" Johan

"Kayanya baby bakal demam deh mas badannya mulai anget" ujar Risa, Johan langsung mendekat dan menempelkan tangannya pada kening bayi besarnya.

Pletak

"Huaaaaaaa hiks huaaaa"

"MAS JOHAN!!"

"Itu hukumanmu boy salah sendiri kenapa mandi hujan hmmm" ucap Johan tanpa dosa langsung pergi ke walk in closet menghiraukan tatapan tajam istri dan tangis Jay.

"Cup cup sayang sudah yah jangan mengais hmm baby kaget yah sayang hmm nanti kita pukul ayah yah sttthhh" Risa langsung memeluk Jay memasukan pacifier ke mulut mungil Jay agar sang empu berhenti menangis setelahnya Risa berjalan menuju kotak p3k untuk mengambil baby piper lalu menempelkannnya pada kening Jay yang di sentil oleh suami laknat nya tadi.

Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang