26.Keluarga besar

2.5K 106 2
                                    

.
.
.
5 hari kemudian

"Hmm cup baby kenapa ngga tinggal di sini saja sayang hmmm kan kita bisa pergi lagi nanti jalan jalan ke mall kaya kemarin" ujar jiya sambil mengendong koala Jay ia sungguh tak rela adik kecilnya akan pulang ke mansion milik dadynya dan yang tadinya hanya 3 hari menjadi satu Minggu menetap di kediaman Avalon karena memang jiya, sam,syakila dan El yang selalu mencegah Jay untuk pulang ke kediamannya

terutama Kila yang sangat kekeh tidak mengizinkan Jay untuk pulang karena jiya masih merindukan bayi besarnya itu terlebih memang jiya sangat sibuk susah untuk bisa meluangkan waktu dengan Jay sebab itu lah selama dua hari penuh kemarin syakila membawa Jay pergi ke mall ntah itu berfoto bermain gem dan pergi ke kebun binatang bersama bukan hanya Kila dan Jay namun seluruh anggota keluarga Avalon ikut serta dan mengambil cuti untuk bisa meluangkan waktu dengan Jay di hari Jumat dan Sabtu dan tentu selama hampir seminggu itu Jay tidak masuk sekolah.

Back to story

"Ugh nanti Dady marah Kaka kalau Jay tidak pulang" balas Jay.

"Hahhh baiklah mau bagaimana lagi kan, tapi ingat satu lagi baby harus sering sering datang ke sini pokoknya okke"ujar Kila panjang lebar.

"Ummm iyaa Kaka tapi Jay tidak janji" Jay mengangguk

"Kenapa bilang seperti itu hmm" samudra mengambil alih Jay dari gendongan Kila.

"Ummm nanti Abang Jo marah bagaiman terus terus nanti Abang abim ngga ada temen nya kasian" ujar Jay polos, sebenarnya ia memang sudah betah di sini namun ntah lah Jay merasa merindukan dady dan momynya mungkin perasaan ini berasal dari Jay asli nyah lah.

Samudra terkekeh dan
"Baiklah kalau gitu tapi Jay harus janji satu hal pada papa" samudra .

"Ughh" Jay memiringkan kepalanya menatap wajah sang papa seolah bertanya.

Cup"jaga kesehatan hmm dan Jiak terjadi sesuatu beritahu mama atau papa Jay juga bis sembari tahu Abang El dan kak Kila mengerti" sam panjang lebar jujur ia sedikit khawatir terlebih Jovan masih belum kembali memang ada abim tapi tentu tak di pungkiri bahwa ia masih merasa khawatir takut terjadi sesuatu saat saat mungkin abim tidak sedang bersama dengan Jay di mansion.

"Ummm iya papa Jay janji"Jay menautkan jari kelingking tangan mungilnya dengan tangan besar milik papanya.

Jiya tersenyum dan mendekat mengambil alih Jay dari gendongan suaminya dan memeluknya erat seakan Jay akan pergi jauh
"Mama akan merindukan Jay, pokonya Jay harus sering datang ke sini okke" jiya sedikit sedih karena harus merelakan bayi besarnya untuk kembali ke mansion milik adiknya.

Memang mungkin cukup mudah bila ingin bertemu terlebih jaman sekarang adalah jaman yang canggih tapi tetap saja jiya merasa ingin selalu ada Jay di sisinya.

"Kita akan bertemu besok di sekolah hmm...cup"El mengelus rambut halus Jay lalu mengecup pipinya

"Ay ay kapten" Jay sambil berhormat antusias

"Baiklah ayo baby kita pulang" abimana mengambil alih tubuh Jay menggendongnya ala koala menaiki motornya. Tak lupa memakai helm dan tasnya yang berada di punggung yang berisi peralatan Jay dan bajunya.

"Abimana mama titip Jay padamu nak" jiya dan di balas anggukan oleh sang empu.

Tin

Tin

"Byee baby" Kila melambaikan tangan

"Byee Kaka byee mama,papa Abang, Jay bakal ke sini lagi" Jay berteriak antusias.

Setelahnya motor yang di Kendarai oleh abimana pun menaju membelah jalan raya yang cukup sepi karena waktu baru menunjukan pukul 09:00 pagi terlebih ini hari Minggu.

Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndWhere stories live. Discover now