46.Bencana

1.5K 147 9
                                    

.
.
.

Beberapa hari telah berlalu

sekarang Jay tengah duduk di kursi tunggu lapangan basket bersama Ano dan may sedangkan para Abang, El dan bara sedang melakukan kegiatannya yaitu mengikuti ekstrakulikuler basket beda dengan May dan Ano yang mengikuti alurnya dari sekolah lamanya yaitu futsal.

Kebetulan bel pulang sekolah sudah berbunyi 30 menit yang lalu, mereka memutuskan untuk saling menunggu para Abang dan temen temen mereka.

"Abanggg semangattttt!!" Jay antusias melihat betapa lihainya mereka melakukan permainan basketnya dengan baik.

Drttt

Drtttt

Drtttttt

"Hello mah ada apa?" Ano mengangkat telponnya sepetinya dari mamanya.

"......."

"Benarkah baiklah aku akan pulang sekarang"

"........"

"Iyaa mah Ano akan hati hati nanti sekalian ajak Abang juga buat pulang"

Tutt

"Kenapa?" May

"Gua di suruh balik nih kakek gua sakit sekarang lagi di rawat di RS" Ano

"Ouhh ya udah kalau gitu nanti Salamin buat mamah sama yang lain dari gua sama yang lain" may

"Siap"

Setelahnya Ano berjalan menuju lapangan untuk memanggil kaino

"Bang!!" Ano, ino mendekat dan

"Ada apa?" Ino

"Balik kakek masuk RS kita harus pulang"

"Hahh yang bener ya udah ayo lah buru gua siap siap dulu nanti kita langsung pulang" Ino sedikit panik dan langsung meminta ijin pada ketua yaitu Abimana.

"Bim gua balik kakek gua masuk RS" ino

"Iyaa ati ati di jalan lu" bukan abim namun Ki yang menjawab setelahnya kedua adik kakak itu pergi menuju RS tempat kakek mereka di rawat.

"De kesono yuu" May menggandeng tangan mungil Jay menuju para pemain basket yang tengah beristirahat.

"Bang masih lama ya?" May bertanya pada Ki

"Iyaa lah main baru 20 menit.....kenapa emang?" Tanya Ki

"May juga mau balik nih tadi di telpon sama mami" May

"Lah tumben?" Ki

"Katanya nemenin mami belanja" May

Hahhhh" ya udah sono balik nanti ngomok lagi tuh NYI ratu" Ki menghela nafas dan ia memang sudah tau tabiat sang mami yang selalu mengajak adiknya untuk pergi menemaninya berbelanja.

Ki juga sering di ajak tapi Ki selalu menolak dan berujung kabur dari sang mami makanya sang mami tidak mau lagi mengajaknya belanja dan sekarang samsaknya pada adik nya itu.

"Ya udah tapi nanti Jay sama siapa?" May khawatir sebenarnya ia merasa akan terjadi sesuatu yang tidak mengenakan tapi apa.

"Tidak apa Jay akan di jemput bang Jovan pulang" ujar abim setelah melihat chat dari Abang sulungnya itu.

"Baiklah kalau gitu....Ade Abang May mau pulang dulu ya" May

"Iyaa Abang hati hati di jalan"Jay tersenyum lebar.

Setelahnya May juga ikut pulang setelah Ano dan ino.

"Baby Abang akan bermain kembali Jay tetap duduk di sini jangan kemana mana okke" abim

Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndWhere stories live. Discover now