sebelas

4.7K 227 6
                                    

.
.
.
"Ceklek...." Suara pintu terbuka dan tertampanglah Jovan dengan pakaian santai nya.

"Selamat malam tuan" Roy

"Hmmmm...jaga adikku" singkat Jovan setelahnya pergi ke bawah untuk makan malam.

"Baik tuan" Roysedikit mencondongkan badannya ke bawah.

Ting.....

Tap...tap...tap
Suara langkah kaki mengalihkan atensi semua yang ada di meja makan. Jovan tidak perduli dan langsung duduk di tempatnya.

             
                    Sarah    Hani.   zaki
Javier     ________________________
             
                Jovan Abimana Abimanyu

       (Posisi mereka di meja makan)

"Jovan" dingin sang Dady menatap tajam si sulung.setelah Jo duduk

"Why" Jovan tak kalah dingin

"apa yang kau lakukan pada momy mu berani sekali kau melakukan itu apa ini yang dady ajarkan padamu hahh!!!" Sentak Javier tarpaut emosi setelah sang istri Sarah memberitahu tentang kejadian beberapa waktu lalu.

Jovan terkekeh dan berkata
"Apa yang wanita sialan itu katakan pada mu dad"Jovan menyeringai menatap sang Dady dengan mata elangnya.

Brak!!

"Berani sekali kau mengatakan itu Jovan!!!" Bentak sang Dady langsung menyodorkan pistol ke arah jovan.dan itu membuat Hani dan yang lainya seketika panik Hani langsung menangis memeluk Zaki. Zaki yang peka memberikan Hani pada bodyguard di sana untuk membawa Hani ke kamarnya. Kalau ada yang bertanya kenapa tidak Zaki saja itu karna Zaki malas dan dia juga ingin melihat apa yang akan Abang sulungnya itu lakukan.

Back to story

Jovan terkekeh ringan dan mengambil sesuatu dari belakang bajunya dan langsung menyodorkan pistol ke arah sang momy dan berkata.

"Turunkan pistonmu atau akan ku pastikan kepala seseorang yang begitu kau puja itu berlubang,ingat dad aku tidak pernah main main dengan perkataanku jika kau lupa" Jovan menyeringai.

"M-mas" Sarah gugup sungguh dia sangat takut sekarang.

"Kau yakin Jovan"ujar sang Dady terkekeh "jika itu terjadi maka jangan harap bocah sialan itu bisa kau lihat lagi nanti" lanjutnya

"Benar kah?...kalau begitu bagaiman jika aku juga memutilasi anak kesayangan mu itu ahh tidak akan lebih baik jika para anggota diamond menggilir nya bukankah itu akan sangat seru" seringai mengerikan Jovan.

"Brakk!!

Dor...

"Jangan pernah membuat kesabranku habis Jovan turunkan senjatamu dan minta maaf pada momy mu!!!" Javier langsung berdiri dan langsung menembak tangan kiri Jovan.

Jovan terkekeh tanpa mengeluarkan ekspresi apapun pada wajahnya hanya datar seakan luka tembak itu adalah hal biasa.
"Jika aku tidak mau bagaimana" seringainya menyodorkan pistol itu kembali pada sang dady setelah mengambilnya kembali karna terjatuh.

Tak?!!!

"Ckkk berhentilah melakukan hal hal bodoh itu bocah!! apa yang kalian lakukan,!! apa ini adab yang kau ajarkan pada kami dad menyodorkan senjata dan melukai putramu sendiri dan meninggikan suara di depan makanan seakan makanan ini sampah dan kau kau sulung bukan seharusnya kau lebih bisa mengendalikan emosimu!!!" Abimana meninggikan suara karna sudah kepalang emosi Dangan drama di depannya ini. Dan percayalah ini adalah kalimat terpanjang yang pernah abim katakan.

"Alahhh ini apa lagi"gumam Abimanyu bergetar sungguh dia sudah tau tabiat dan sifat dari sang adik kembaranya bisa bisa habislah orang orang disini jika pertengkaran ini dilanjutkan pikirnya. Jadi gini abim itu tenang tapi saat sudah terlampau emosi dan terganggu ketenangannya maka dia tidak akan segan segan melukai bahkan membunuh orang itu sekalipun itu keluargnya.

Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang