35.Daddy

2.5K 165 12
                                    

.
.
.
"Ini tuan muda" Roy memberikan Jay apel yang sudah di kupas dan di bersihkan tak lupa membawa DOT susu milik Jay karena sedari tadi tuan kecilnya ini merengek ingin di buatkan susu.

Plop

"Om Jay ingin Doraemon" Jay menunjuk arah tv yang menayangkan iklan. Roy langsung mengganti siaran tersebut dengan kartu musang berwarna biru itu. Dan yah setelah memasuki mansion Jay langsung meminta untuk menonton tv tadinya si bayi besar itu menolak di kupas dan di bersihkan karena menurut Jay itu sangat lama ia ingin segera memakan buah apel segar itu.

Tapi karena bujukan dan rayuan Roy akhirnya Jay mengiyakan saja apa lagi mendapatkan ancaman akan melaporkan nya pada sang ayah Johan.

Setelahnya Jay menikmati apelnya dan susu dengan menikmati siaran yang menayangkan kartun musang itu sambil sesekali bergumam tidak jelas setelah beberapa saat dengkuran halus mulai terdengar menandakan si empu telah tertidur.

Roy langsung mengangkat Jay hati-hati tak lupa memasangkan pacifier pada mulut mungil Jay agar tertidur lebih pulas. Saat membalikan badan untuk segara membawa Jay ke kamar milik Abang sulungnya tiba tiba-tiba.

"Selamat siang tuan"

"Dia tidur"Javier menatap Jay yang tertidur pulas di gendongan menyamping Roy.

"Benar tuan"

"Biar aku saja yang membawanya ke kamar"

"........" Roy sedikit ragu

"Tidak perlu khawatir aku hanya memindahkannya ke kamar bukan ke alam baka" malas Javier ia tau bahwasannya Roy ini adalah tangan kanan putra sulungnya yang di utus untuk menjaga dan mengawasi Jay.

"Ahh b-bukan seperti itu tuan maksud saya"

"Tidak apa Roy berikan saja" ujar Luis mencoba meyakinkan Roy, Roy menghela nafas dan mengangguk.

"Maaf tuan,..ini" Roy dengan perlahan memindahkan Jay ke gendongan sang Daddy
Javier, langsung di sambut baik oleh sang empu.

"Eunghh hiks" Jay melenguh karena tidurnya terusik.

"Stttttthh tidur lah lagi" Javier menimang Jay setelah berlalu dari sana memasuki lift untuk menidurkan Jay di kamarnya yaa di kamar milik Javier dan Sarah.

Tit...tit...tit

Ceklek

"Luis kerjakan pekerjaan yang tadi sampai selesai sudah tidak banyak bukan jadi aku tidak perlu turun tangan?".

"Benar tuan dan di mengerti, kalau begitu saya pamit" ujar Luis sopan Javier langsung masuk ke dalam kamar.

Kamar milik Javier dan Sarah

Setelahnya Javier Menidurkan Jay dengan hati hati di tengah ranjang. Dengan dirinya yang ikut berbaring di sampai Jay memeluk putra bungsu mungil nya itu tak lama Javier juga ikut tenggelam dalam mimpi.

                      🧸🍓🧸🍓🧸

Skip pukul 15:50 sore

Javier menggeliat dari tidurnya menggerjapkan matanya sedikit menyerngit karena merasa ada yang memeluknya dari samping dan ahh ia lupa bahwa tadi siang ia tidur bersama putra bungsunya. Javier memindahkan tangan mungil Jay dari perutnya dengan hati hati setelahnya ia berjalan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu baru ia akan membangunkan bocah mungil di tempat tidurnya itu.

Setelah 15 menit kemudian

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka dan tertampanglah Javier dengan perut sixpack nya dengan area privasi yang tertutup handuk kecil. Javier melangkah memasuki Walk in closet untuk memakai baju santainya.

Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang