29.Mandi hujan

2.3K 135 0
                                    

.
.
.
Deg

Sial pawangnya datang lagi

"Gua ngga ikut ikut bang...gua udah pringati Lo" ujar gara tidak mau ikut campur dan Shawn hanya menatap datar gara.

"Stttthhh sudah baby jangan menangis hmm" ujar gama mengelus Surai lembut Jay yang berada di gendongan koala abim.

"Hikss hikss stowbeli j-jay Abang hiks hueee" tangis Jay sambil menunjuk keranjang yang di pegang Shawn.

Abim langsung menatap tajam Abang sepupunya itu dan
"E-eh abim sumpah abang hanya bercanda dan lagi Abang hanya membantu Jay tadi ia memakan strawberry tanpa mencucinya terlebih dahulu dan ini ini ambil okke sekarang Jay jangan menangis lagi" Shawn kelimpungan meraih tangan abim dan memberikan nya ranjang penuh buah hasil petikan Jay beberapa waktu lalu.

Hahh "sudah baby lihat strawberry nya banyak sekali baby yang memetiknya hmm" lembut abim menghela nafas akibat tingkah sang adik karena sudah ia peringati beberapa kali setiap ingin memakan buah apapun harus di cuci terlebih dahulu.

"Ughh hiks Coco hiks" Jay menyembulkan wajahnya dari ceruk leher sang Abang sambil meminta Coco nya yang berada di genggaman gara.

Gara mendekat memberikan coconya kepada Jay Jay langsung memeluk coco dan keranjang strawberry kecil milik nya posesif (takut diambil lagi dia author🗿)

Itu membuat mereka semua terkekeh
Setelahnya abim melangkah di ikuti tiga pemuda lain pergi menuju gazebo yang tak jauh dari kebun strawberry dan bersebelahan dengan kebun bunga milik sang Momy

Itu membuat mereka semua terkekehSetelahnya abim melangkah di ikuti tiga pemuda lain pergi menuju gazebo yang tak jauh dari kebun strawberry dan bersebelahan dengan kebun bunga milik sang Momy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gazebonya

"Berhenti menangis hmm sekarang makan strawberry nya" ujar lembut abim setelah duduk dengan Jay di pangkuannya dengan ketiga pemuda yang juga ikut duduk.

"Lalu apa yang kalian lakukan di sini"pedas gama menatap Shawn dan Kaka kembarnya.

"Hey kami juga lelah kau tau kau kira menjaga bocah nakal itu mudah" dusta Shawn jujur ia masih ingin berlama lama dengan Jay.

"Ugh Jay nggaw kakwal" ujar Jay tak terima dengan mulut penuh strawberry.

"Baby habiskan dulu makanan dalam mulutmu itu hmm baru berbicara"ujar abim mengambil tisu dan mengelap bibir mungil Jay yang belepotan. Jay hanya mengangguk dan melihat kembali mata biru milik Shawn tajam seakan menyeramkan padahal seperti tatapan anak kucing yang minta di pungut upss outhor abaiakan😭🗿

"Ngga usah liat liat Abang tau kok Abang ganteng" ujar Shawn dengan tingkat kepedeannya yang melampaui batas.

"Iuwww pede kali, keren lu begitu bang" gama memutar bola matanya malas.

"Ehh iyaa loh Abang nih primadona kampus yah gini gini juga" Shawn besendekap dada menaik turunkan alisnya menatap mereka.

"Bang jangan merendahkan harga dirimu" ujar gara julid

Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang