Kenyataan

32.8K 1.3K 35
                                    

Author Pov

Gadis itu bernama Arvenna Felicia. Gadis yatim piatu yang tidak mengetahui jati dirinya yang sebenarnya. Semua orang membencinya karena mereka berpikir bahwa ia adalah gadis miskin yang jorok dan tidak memiliki harta.

Hingga akhirnya Disaat Arvenna sedang istirahat di sebuah padang bunga yang berada di dalam hutan, seseorang membawanya pergi ke tempat dimana seharusnya Arvenna berada.

"Putri, kau telah mengalami banyak hal yang menyakitkan. Kuharap setelah kepulanganmu ke dunia kita, kau akan berbahagia dan selalu tersenyum ceria seperti dulu"

# # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # #

(Pagi Harinya)

Arvenna bangun di sebuah kamar megah yang hanya dimiliki oleh orang orang tertentu saja. Setelah 5 detik, barulah Arvenna menyadari bahwa dia berada di sebuah kamar yng sangat indah dan elegan.

"Ehhhhhhh............." teriak Arvenna terkejut. Bagaimana bisa ia beradadi kamar itu, sedangkan saat ia tertidur kemarin dia masih masih berada di padang bunga di dalam sebuah hutan yang berada di sebuah kota maju.

Suara langkah kaki tergesa gesa terdengar di telinga Arvenna. Mata Arvenna menatap pintu masuk dan keluar kamar itu dengan was was. Ingin melihat siapa yang telah membawanya ke tempat ini. Pintu kamar Arvenna dibuka dengan gaya terburu buru. Dan tampaklah seorang pemuda yang sangat tampan dengan rambut berwarna coklat tua dan matanya berwarna biru laut. Memandang khawatir ke arah Arvenna.

"Putri, apakah kau baik baik saja? Apakah ada sesuatu yang telah mengganggumu?" pemuda itu dengan nada khawatir

"Siapa kau? Mengapa aku berada di tempat ini? Mengapa kau membawaku kemari?" tanya Arvenna bertubi tubi kepada pemuda itu.

"Putri Arven, tolong tenanglah sebentar. Akan kujelaskan semua yang ingin kau ketahui." ucap pemuda itu, berusaha menenangkan Arven yang tengah panik.

"Baiklah, jelaskan semuanya kepadaku!" perintah Arvenna dengan sedikit takut.

"Putri Arven, anda adalah pewaris tahta kerajaan Claufedia yang sah! Anda adalah putri dari Raja Riflon yang agung dan Ratu Feriencia yang lembut. Hingga akhirnya Raja mengirimmu ke dunia lain agar kau tidak diincar oleh Raja Kegelapan. Raja Kegelapan menciptakan prang dengan Raja Riflon, sehingga orang tua anda gugur di dalam perang, sekarang setelah anda berumur 17 tahun, anda harus kembali ke kerajaan Claufedia untuk kembali melanjutkan tahta dari Raja Riflon. Saya mohon, tolong anda menyetujui warisan ini, agar kerajaan ini tetap di jalan kebenaran para pewaris tahta yang sebenarnya." jelas pemuda itu dan berlutut hormat di hadapan Arvenna.

"Ahh.. tolong jangan berlutut di hadapanku! Berdirilah!" pinta Arvenna tidak tega melihat pemuda itu.

"Baik, saya akan melakukan seluruh perintah anda." ucap pemuda itu dan kembali berdiri dengan kepala yang ditundukkan.

"Siapakah namamu?" tanya Arvenna lembut.

"Nama saya adalah Markus Quivenly, saya adalah ksatria anda." balas pemuda yang bernama Markus itu dengan logat formal.

"Markus, bisakah kau tidak menggunakan kata kata formal kepadaku, aku tidak terbiasa!" pinta Arvenna.

"Saya tidak bisa putri, anda adalah calon Ratu di kerajaan ini, saya tidak bisa melakukan perbuatan yang sangat tidak sopan seperti itu." ucap Markus.

"Markus, kau mengatakan kalau aku adalah calon Ratu bukan, kalau begitu apakah kau sedang melawan perintahku saat ini?" ucap Arvenna dengan mata yang melirik Markus dengan tajam.

"Ampun putri, saya tidak akan pernah berani melawan putri!! Tetapi memang sudah menjadi peraturan kalau setiap orang harus bersikap hormat kepada garis bangsawan, terutama keluarga kerajaan." jelas Markus dengan raut wajah takut.

"Peraturan yang membosankan! Mengapa harus begitu? Menurutku, setiap orang memiliki hak nya masing masing. Seharusnya mereka memiliki peraturan menghormati siapa yang lebih tua diantara mereka." keluh Arvenna.

"Apakah putri ingin bersih bersih?" tanya Markus mengganti topik pembicaraan.

"Ya, aku ingin." ucap Arvenna.

Markus berteriak dengan keras dan tak lama kemudian, segerombol pelayan wanita datang ke kamarnya dan menunduk hormat kepada Arvenna dan Markus.

"Siapkan pemandian bagi putri, dengan segera!" perintah Markus kepada para pelayan itu.

"Saya mengerti Tuan Markus!" dengan segera para pelayan itu keluar dari kamar Arvenna.

"Putri, setelah selesai bersih bersih, tolong datanglah ke ruang makan! Ada tamu yang datang dari kerajaan sebelah!"ucap Markus

"Bagaimana aku tau diaman letak ruang makan?" tanya Arvenna tidak habis pikir.

"Anda akan diantar oleh para pelayan menuju ruang makan istana!" ucap Markus dengan senyum lembut di wajahnya.

"Baiklah, aku mengerti! Aku akan segera kesana setelah selesai!" angguk Arvenna kepada Markus.

"Saya mohon ijin mundir diri, putri" pamit Markus

"Baiklah! Sampai Jumpalagi Markus." Arvenna tersenyum ceria. Markus membalasnya dengan senyum hormat.

##########################################

18 Maret 2017

hallo para reader! author tengah membuat cerita baru yang tiba tiba saja nyantol di otak author.

author harap reader-san terhibur dengan cerita buatan author.

sampai jumpa di next chapternya yah! dont forget to vote dan koment! Ja neee~ minna-san!!



Veryclon Academy (✓)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें